12. Negosiasi hukuman
Guru: Selamat pagi, anak-anak
Para Siswa: Selamat pagi, Pak.
Guru: Apakah kalian semua sudah mengerjakan PR?
Steven: Saya belum mengerjakan PR?
Guru: Kenapa kamu belum mengerjakan PR?
Steven: Saya lupa, Pak kalau hari ini ada pengumpulan tugas.
Guru: Terus kamu mau diberikan hukuman apa?
Steven: Tidak tahu, Pak.
Guru: Bagaimana kalau kamu dihukum dijemur di lapangan?
Steven: Jangan, Pak. Nanti saya kepanasan.
Guru: Itu kan salah kamu karena tidak mengerjakan PR.
Steven: Iya, Pak, tapi apakah hukumannya bisa diganti saja?
Guru: Yasudah, bagaimana kalau kamu berdiri di depan kelas selama mata pelajaran Bapak?
Steven: Baik, Pak. Saya akan berdiri di depan kelas selama mata pelajaran Bapak.
Guru: Lain kali kamu jangan lupa mengumpulkan tugas ya.
Steven: Baik, Pak. Kedepannya saya akan mengumpulkan tugas.
13. Negosiasi peminjaman uang
Pegawai bank: Selamat pagi, bu.
Nasabah: Pagi, mba
Pegawai bank: Ada yang bisa saya bantu?
Nasabah: Saya ingin mengajukan peminjaman uang untuk kebutuhan usaha. Apakah bisa?
Pegawai bank: Bisa, bu.
Pegawai bank: Di bank kami ada dua jenis peminjaman uang. Kalau yang A uang yang dapat dipinjam sebesar 5 juta. Sedangkan yang B, uang yang dapat dipinjam 10 juta.
Nasabah: Kalau yang A, syarat-syarat yang dibutuhkan apa saja?
Pegawai bank: Hanya BPKB kendaraan bermotor saja, bu dan bunganya sebesar 2,5%.
Nasabah: Untuk jaminannya, apakah bisa selain BPKB kendaraan bermotor?
Pegawai bank:Belum bisa, bu.
Nasabah: Batas waktu cicilannya berapa bulan?
Pegawai bank: Untuk batas cicilannya selama 5 bulan.
Nasabah: Terima kasih atas informasinya, mba. Mungkin lain waktu saya baru bisa meminjam uang.
Pegawai bank: Apa ibu sudah benar-benar yakin?
Nasabah: Saya sudah yakin, mba.
Pegawai bank: Terima kasih atas kehadirannya, bu. Sampai jumpa kembali.
Nasabah: Baik, mba. Sekali lagi terima kasih.
Baca Juga: 2 Contoh Teks Moderator dalam Bahasa Inggris, Lengkap dengan Arti
14. Negosiasi penawaran produk
Penjual: Halo, saya ingin menawarkan produk mesin cuci murah dan hemat listrik. Kami menawarkan harga spesial kepada pelanggan baru sebesar Rp. 1.500.000 per unit.
Calon pembeli: Apakah ada diskon tambahan jika saya membeli lebih dari satu unit?
Penjual: Kami bisa memberikan diskon tambahan sebesar 5% jika Anda membeli 2 atau lebih unit.
Calon pembeli: Apakah bisa diskonnya jadi 10%?
Penjual: Waduh, kalau begitu tidak bisa. Itu sudah diskon maksimal. Bagaimana?
Calon pembeli: Baik, saya akan mempertimbangkannya. Saya akan memberitahu anda keputusannya besok.
Penjual: Baik, kami tunggu kabarnya.
Calon Pembeli: Baik.
15. Negosiasi di pasar
Pembeli: Bang, bayam 1 ikat berapa?
Penjual: 7.000 1 ikatnya, mbak.
Pembeli: Waduh kok sudah naik, kemarin aja masih 4.000 loh.
Penjual: Iya mbak, soalnya mau lebaran. Jadi banyak harga sayuran yang ikut naik. Sembako aja sekarang semua sudah naik mbak.
Pembeli: Baiklah, saya beli 2 ikat saja, bang.
Penjual: Baik, mbak.
16. Negosiasi driver ojek dan calon penumpang
Calon penumpang: Pak, ke Universitas Indonesia berapa?
Driver ojek: 15.000, neng
Calon penumpang: Mahal sekali pak, kan dekat sini saja. 10.000 saja ya?
Driver ojek: Tambah lagi ya neng, jangan 10.000. Kan suka macet.
Calon penumpang: Oke pak, saya tambah 2.000 ya.
Driver ojek: Oke, neng.
17. Negosiasi jual beli tas
Pembeli: Permisi, di sini jual tas juga?
Penjual: Iya, silahkan bisa dipilih-pilih dulu.
Pembeli: Untuk tas ransel yang ini berapa ya?
Penjual: Oh itu harganya Rp350.000. Spesifikasinya juga sudah dilengkapi dengan banyak fitur. Diantaranya sudah anti air, resleting anti rusak dan juga bonus rain cover.
Pembeli: Mahal juga ya. Tidak bisa kurang, pak?
Penjual: Maaf kalau untuk yang itu sudah pasnya begitu. Atau kalau mau saya ambilkan tas sejenis lain tapi yang lebih murah?
Pembeli: Coba tolong ambilin yang lebih murah, pak.
Penjual: Baik. Bedanya hanya di ukurannya saja. Yang ini sedikit lebih kecil. Selebihnya kurang lebih sama dengan yang tadi, kok.
Pembeli: Hm.. begitu ya. Harganya berapa, pak?
Penjual: Rp250.000.
Pembeli: Baik, saya beli yang ini saja.
18. Negosiasi jadwal rapat
Manajer Proyek: Selamat pagi! Mari kita atur jadwal rapat untuk membahas proyek ini.
Anggota Tim: Selamat pagi! Tentu, kita siap membahasnya.
Anggota Tim: Saya memiliki konflik jadwal besok. Bisakah rapat dijadwalkan pada hari lain?
Manajer Proyek: Baik, mari kita cek jadwal bersama. Bagaimana kalau kita geser rapat ke hari Kamis pukul 10 pagi?
Anggota Tim: Itu bagus. Saya setuju untuk jadwal rapat hari Kamis. Terima kasih atas penyesuaian jadwalnya.
19. Negosiasi bersama keluarga
Anak: Pak ada yang ingin saya bicarakan.
Bapak: Oh iya, ngomong saja.
Anak: Pak setelah lulus SMA saya ingin kerja terlebih dulu selama satu tahun, bagaimana menurut bapak?
Bapak: Menurut bapak mending kamu langsung kuliah, sayang juga jika menunda kuliah satu tahun.
Anak: Bukan begitu pak, tapi saya ingin belajar hidup mandiri dengan bekerja nantinya saya bisa menabung untuk keperluan kuliah.
Bapak: Oalah kalau begitu maumu bapak dukung. Bapak percaya pilihanmu, baiklah bapak izinkan.
20. Negosiasi jahit baju
Pengguna jasa: Hallo Mbak Siska, ini saya Rani, saya ingin menjahit baju untuk acara wisuda, apakah mbak bisa?
Penjahit: Hallo Mbak Rani, kalau boleh tau ingin model yang seperti apa ya?
Pengguna jasa: Mbak Siska bisa jahit baju seperti di foto yang baru saja saya kirimkan via Whatsapp?
Penjahit: Oh, sebentar mbak, belum saya buka. Saya buka dulu, ya.
Pengguna jasa: Iya Mbak Siska.
Penjahit: Wah, bagus sekali mbak contoh baju seperti ini. Seperti baju anak-anak zaman sekarang.
Pengguna jasa: Hehe. Bagaimana Mbak Siska, bisa?
Penjahit: Bisa, mbak.
Pengguna jasa: Untuk pengerjaannya berapa lama ya, mbak?
Penjahit: Sekitar 2 minggu, mbak.
Pengguna jasa: Untuk biaya jahitnya berapa, mbak?
Penjahit: Untuk model baju seperti ini biayanya 250.000, mbak.
Pengguna jasa: Oke mbak, nanti 2 minggu lagi saya ke sini.
Penjahit: Oke, mbak.
21. Negosiasi membeli gitar
Pembeli: Bu saya mau beli gitar ini, kira-kira berapa harganya?
Penjual: Kalau gitar yang itu harganya 500.000, nak.
Pembeli: Harganya boleh kurang tidak, bu?
Penjual: Hmm, boleh saja. Mau menawar berapa?
Pembeli: 350.000, bisa tidak ya?
Penjual: Wah, kalau segitu belum bisa, nak.
Pembeli: Kalau 400.000 ?
Penjual: Belum, nak. Naik sedikit lagi, 480.000 ibu berikan gitar ini.
Pembeli: Baiklah bu, ini uangnya.
22. Negosiasi membeli jengkol
Pembeli: Permisi, di sini ada jengkol, bu?
Penjual: Ada, bu. Baru datang tadi pagi
Pembeli: 1 kg berapa, bu?
Penjual: Rp60.000.
Pembeli: Wah, belum turun, ya, bu.
Penjual: Iya, bu. Belum turun lagi.
Pembeli: Tapi ini jengkolnya masih bagus, ya, bu?
Penjual: Bagus, bu. Jengkolnya tua, Ibu bisa pilih sendiri silakan saja.
Pembeli: Bu, bisa kurang? Rp50.000 saja, ya?
Penjual: Belum dapat, bu. Untungnya sedikit. Paling Rp57.000.
Pembeli: Ya sudah, bungkus 2 kg saja, bu. Ini uangnya.
Penjual: Siap, terima kasih, bu.
Baca Juga: 7 Contoh Teks LHO (Laporan Hasil Observasi) Singkat beserta Stukturnya
23. Negosiasi harga jual baju
Penjual Baju: Hai, selamat datang di toko kami! Ada yang bisa saya bantu?
Pembeli: Terima kasih! Saya mencari baju untuk acara spesial.
Penjual Baju: Kalau ini, bagaimana, Kak? Warna cokelat pasti cocok untuk Kakak.
Pembeli: Saya suka warnanya, tapi kurang suka modelnya.
Penjual Baju: Kalau ini, bagaimana, Kak? Warnanya sedikit beda, sih, tapi mungkin modelnya lebih Kakak sukai.
Pembeli: Wah, iya bagus. Berapa ini, Kak?
Penjual Baju: 500 ribu saja, Kak.
Pembeli: Waduh, mahal juga, ya. 300 ribu saja, ya?
Penjual Baju: Kalau segitu belum bisa, Kak. Paling 450.
Pembeli: 400, deh. Kalau di atas itu saya enggak jadi beli.
Penjual Baju: Ya sudah, 400 boleh Kak.
24. Negosiasi pengiriman barang online
Penjual Online: Selamat datang! Ada yang bisa saya bantu?
Pembeli Online: Halo, saya baru saja pesan barang online di toko Anda.
Penjual Online: Ya, kami sedang mengemas barang tersebut. Lusa akan kami kirim.
Pembeli Online: Saya butuh barang ini secepatnya. Bisakah diproses dengan pengiriman ekspres?
Penjual Online: Oke, kami bisa tawarkan pengiriman ekspres dengan tambahan biaya.
Pembeli Online: Tidak apa-apa. Saya setuju dengan pengiriman ekspres dan siap membayar biayanya. Terima kasih!
25. Negosiasi penyelesaian proyek
Klien Proyek: Saya sangat berharap proyek ini selesai tepat waktu.
Kontraktor: Kami memahami pentingnya waktu. Mari bicarakan jadwalnya.
Klien Proyek: Apakah mungkin mempercepat jadwal penyelesaian proyek ini?
Kontraktor: Kami bisa mempercepat dengan menambahkan lebih banyak sumber daya. Namun, ini akan berdampak pada biaya tambahan.
Klien Proyek: Bagaimana jika kita tambahkan sumber daya dengan biaya tambahan tersebut? Saya setuju untuk mempercepat proyek.
Itulah tadi contoh teks negosiasi singkat dalam kehidupan sehari-hari. Semoga membantu!