Kumpulan contoh teks prosedur bertema kesehatan yang singkat dan pendek lengkap dengan strukturnya. (
)
Sonora.ID - Apa itu teks prosedur? Teks prosedur adalah tulisan yang berisi tentang langkah-langkah atau suatu tahapan dalam melakukan sesuatu.
Langkah-langkah dalam teks ini meliputi urutan proses membuat sesuatu dari tahap awal sampai akhir untuk mencapai atau menciptakan suatu tujuan.
Teks prosedur ini memiliki beberapa tujuan seperti memudahkan pembaca untuk mengetahui cara melakukan sesuatu, menjelaskan mengenai tujuan melakukan sesuatu kegiatan, dan cara termudah melakukannya.
Sama seperti jenis teks lainnya, teks prosedur juga memiliki struktur tertentu yang membangunnya. Berikut ini struktur teks prosedur secara umum.
(1) Tujuan
Tujuan merupakan bagian pembuka yang berisi judul dan maksud dari pembuatan teks prosedur tersebut, lalu ada hasil akhir yang akan dicapai setelah mengikuti langkah-langkah dalam teks prosedur.
(2) Material
Material adalah alat-alat atau bahan-bahan yang diperlukan untuk melakukan kegiatan dari teks prosedur.
(3) Langkah-langkah
Pada bagian ini terdapat langkah-langkah sebuah prosedur yang dimulai dari tahap awal sampai akhir.
(4) Penutup
Penulis boleh menegaskan kembali manfaat mengikuti seluruh petunjuk dari tahap awal hingga akhir. Setelah itu akhiri dengan kalimat penutup, contohnya, selamat mencoba atau semoga bermanfaat.
Di bawah ini pun kami sajikan kumpulan contoh teks prosedur tentang kesehatan yang dapat kamu gunakan sebagai bahan referensi, dikutip dari berbagai sumber.
Contoh Teks Prosedur tentang Kesehatan Singkat dengan Strukturnya
Contoh 1
Prosedur Menjaga Kesehatan Gigi
Pengenalan
Menjaga kesehatan gigi adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan mulut secara keseluruhan.
Dengan menerapkan kebiasaan perawatan gigi yang baik, kita dapat mencegah kerusakan gigi, masalah gusi, dan menjaga senyuman yang indah. Berikut adalah langkah-langkah dalam menjaga kesehatan gigi.
Daftar Peralatan/Bahan
Sikat gigi dengan bulu sikat yang lembut
Pasta gigi yang mengandung fluoride
Benang gigi atau tusuk gigi
Kumur-kumur berbasis antiseptik
Langkah-Langkah
(1) Sikat gigi secara teratur:
Sikat gigi paling tidak dua kali dalam satu hari. Yaitu, pagi serta malam sebelum waktu tidur.
Gunakan sikat gigi dengan bulu sikat lembut dan kepala sikat yang dapat mencapai semua bagian gigi.
Oleskan pasta gigi yang mengandung fluoride pada sikat gigi, seukuran kacang polong.
Sikat gigi dengan gerakan melingkar dan lembut selama minimal 2 menit, memastikan menyikat semua permukaan gigi, termasuk gigi belakang dan bagian dalam gigi.
(2) Gunakan benang gigi atau tusuk gigi:
Setelah menyikat gigi, gunakan benang gigi atau tusuk gigi untuk membersihkan sela-sela gigi.
Ambil sepotong benang gigi sepanjang sekitar 45 cm dan lilitkan pada jari tengah kedua tangan.
Masukkan benang gigi perlahan antara gigi dan geser ke atas dan ke bawah, membentuk gerakan melengkung.
Bersihkan setiap sela gigi dengan benang gigi atau tusuk gigi dengan hati-hati untuk menghilangkan sisa makanan dan plak.
(3) Gunakan kumur-kumur berbasis antiseptik:
Setelah menyikat gigi dan membersihkan sela-sela gigi, gunakan kumur-kumur berbasis antiseptik untuk menghilangkan kuman dan bakteri di mulut.
Ambil jumlah yang sesuai sesuai petunjuk pada label kumur-kumur dan kumur-kumur selama minimal 30 detik, menggerakkan cairan di sekitar gigi dan gusi.
Jangan telan cairan kumur-kumur. Setelah berkumur, berkumurlah dengan air bersih untuk menghilangkan sisa kumur-kumur.
(4) Hindari makanan dan minuman yang merusak gigi:
Batasi konsumsi makanan dan minuman tinggi gula, terutama makanan manis atau minuman berkarbonasi.
Hindari menggigit makanan yang keras, seperti es batu atau permen karet.
Minum air putih secara teratur untuk membantu menghilangkan sisa makanan dan menjaga kelembaban mulut.
(5) Rutin kunjungi dokter gigi:
Jadwalkan kunjungan rutin ke dokter gigi setidaknya dua kali setahun.
Dokter gigi akan melakukan pemeriksaan gigi, membersihkan plak, dan memberikan saran tentang perawatan gigi yang lebih lanjut.
Tanda Peringatan/Keselamatan
Jaga kebersihan sikat gigi dan ganti sikat gigi setiap 3-4 bulan atau ketika bulu sikat sudah mulai aus.
Jangan menyikat gigi terlalu keras, karena dapat merusak gusi dan email gigi.
Jika mengalami sakit gigi atau masalah gigi lainnya, segera hubungi dokter gigi.
Penutup
Menjaga kesehatan gigi adalah kunci untuk menjaga kesehatan mulut yang baik. Dengan mengikuti langkah-langkah ini secara teratur, kita dapat mencegah masalah gigi dan menjaga senyuman yang indah.
Selalu ingat untuk merawat gigi dengan baik demi kesehatan dan kepercayaan diri yang optimal.
Contoh 2
Prosedur Cuci Tangan yang Benar
Sasaran: Semua individu yang ingin menjaga kebersihan dan kesehatan tangan mereka.
Bahan yang Diperlukan:
Air bersih
Sabun cuci tangan
Handuk bersih atau tisu
Langkah-langkah:
Buka keran air dan pastikan air yang mengalir bersih. Pastikan juga bahwa keran dapat dioperasikan dengan menggunakan siku atau tisu untuk menghindari kontaminasi setelah mencuci tangan.
Basahi tangan dengan air yang mengalir.
Tuangkan sabun cuci tangan secukupnya pada telapak tangan. Biasanya, sekitar setengah sendok teh sudah cukup.
Gosok kedua telapak tangan secara bersamaan dengan gerakan memutar. Pastikan semua bagian tangan terkena sabun, termasuk punggung tangan, sela-sela jari, dan kuku.
Gosok telapak tangan kanan dengan punggung tangan kiri, dan sebaliknya. Lakukan gerakan ini dengan menggenggam tangan satu sama lain dan menggosok dengan gerakan memutar.
Gosok telapak tangan kanan dengan jari-jari yang tergenggam dan sebaliknya. Pastikan jari-jari terjalin dengan baik untuk membersihkan sela-sela jari.
Gosok sela-sela jari dengan gerakan memutar. Gunakan jari tangan kanan untuk membersihkan sela-sela jari tangan kiri dan sebaliknya.
Gosok punggung jari dengan menggosokkan punggung jari tangan kanan pada punggung jari tangan kiri dan sebaliknya.
Lanjutkan menggosok tangan selama minimal 20 detik. Anda bisa menghitung dalam hati atau menggunakan timer sebagai panduan.
Bilas tangan dengan air yang mengalir hingga bersih, pastikan semua sabun terhapus.
Keringkan tangan dengan menggunakan handuk bersih atau tisu. Jika menggunakan handuk, pastikan handuk tersebut sudah bersih dan digunakan secara pribadi.
Setelah tangan kering, gunakan tisu atau siku untuk menutup keran air. Hal ini untuk menghindari kontaminasi setelah membersihkan tangan.
Catatan Penting:
Cuci tangan menggunakan air dan sabun setidaknya sebelum dan sesudah makan, setelah menggunakan toilet, sebelum dan sesudah merawat luka atau orang sakit, dan setelah menyentuh benda-benda kotor.
Pastikan Anda membersihkan tangan dengan sabun dan air selama minimal 20 detik untuk memastikan penghilangan kuman yang efektif.
Jika tidak ada air mengalir, Anda dapat menggunakan hand sanitizer berbasis alkohol sebagai pengganti cuci tangan dengan syarat tangan dalam keadaan tidak terlihat kotor atau terkontaminasi bahan kimia.
Contoh 3
Protokol Kesehatan saat Masuk ke Mal atau Ruang Publik
Tujuan: Memastikan keamanan dan kesehatan pengunjung serta mencegah penyebaran penyakit di ruang publik.
Langkah-langkah:
Sebelum memasuki mal atau ruang publik, pastikan memasang masker wajah dengan benar.
Jangan menyentuh atau mengatur ulang masker wajah selama di dalam mal atau ruang publik.
Gunakan hand sanitizer dengan kandungan alkohol minimal 60%.
Gosokkan hand sanitizer ke seluruh permukaan tangan, termasuk jari-jari, hingga kering.
Selalu menjaga jarak fisik minimal 1 meter dengan pengunjung lain di dalam mal atau ruang publik.
Hindari kerumunan dan berusaha menjaga jarak dengan orang lain.
Patuhi tanda atau penanda yang menunjukkan jarak yang aman antara individu.
Hindari berdesakan atau mengabaikan aturan yang berlaku.
Saat menggunakan lift atau eskalator, ikuti petunjuk dan batasan kapasitas yang ditetapkan oleh pengelola mal atau ruang publik.
Usahakan menghindari kontak langsung dengan permukaan lift atau eskalator dengan menggunakan tisu atau tangan yang telah diberi hand sanitizer.
Hindari kontak fisik langsung, seperti berjabat tangan atau berpelukan, dengan orang lain di dalam mal atau ruang publik.
Contoh 4
Pertolongan Pertama Dasar untuk Luka Sayat dan Luka Gores
Pendahuluan
Kecelakaan bisa terjadi kapan saja, dan mengetahui cara memberikan pertolongan pertama dasar untuk luka sayat dan luka gores adalah hal yang penting.
Perawatan segera dapat mencegah infeksi dan mempercepat penyembuhan.
Bahan dan Alat:
Kain bersih atau kasa steril
Larutan antiseptik atau tisu basah antiseptik
Perban perekat (berbagai ukuran)
Plester medis
Sarung tangan sekali pakai (opsional)
Tindakan Pengamanan
Sebelum dan sesudah memberikan bantuan medis awal, sangat penting untuk membersihkan tangan kamu secara menyeluruh.
Jika luka sangat dalam, berdarah banyak, atau disebabkan oleh benda kotor, cari bantuan medis profesional.
Langkah-Langkah Secara Bertahap
(1) Menilai Situasi:
Pastikan keselamatan kamu dan orang yang terluka.
Tentukan sejauh mana luka sayat atau luka gores tersebut.
(2) Mencuci Tangan:
Jika tersedia, pakai sarung tangan sekali pakai.
Jangan lupa untuk mencuci tangan kamu memakai air dan sabun.
(3) Mengontrol Pendarahan (jika berlaku):
Untuk pendarahan ringan, tekan perlahan dengan kain bersih atau kasa steril.
Angkat area yang terluka jika memungkinkan.
(4) Membersihkan Luka:
Gunakan larutan antiseptik atau tisu basah antiseptik untuk membersihkan luka dengan lembut.
Jika ada benda asing, gunakan pinset yang dibersihkan dengan alkohol untuk mengeluarkannya.
(5) Mengoleskan Antiseptik:
Oleskan sedikit larutan antiseptik ke luka untuk mencegah infeksi.
(6) Menutupi dengan Perban:
Tempatkan plester perekat di atas luka yang telah dibersihkan.
Pastikan plester tersebut menutupi seluruh area yang terkena.
(7) Menyegel dengan Pita Medis:
Gunakan pita medis untuk menyegel tepi plester agar tetap di tempat.
(8) Memeriksa dan Mengganti Pembalut:
Secara berkala periksa luka untuk tanda-tanda infeksi atau jika plester menjadi kotor.
Ganti plester dan ulangi langkah-langkah 4 hingga 7 sesuai kebutuhan.
Kesimpulan
Ingatlah bahwa luka sayat dan luka gores ringan biasanya sembuh dengan sendirinya. Jika tanda-tanda infeksi (kemerahan, pembengkakan, nanah) tetap ada atau memburuk, konsultasikan dengan tenaga medis profesional.
Tips dan Catatan
Gunakan plester perekat yang sesuai dengan ukuran luka untuk perlindungan yang lebih baik.
Selalu sediakan kotak pertolongan pertama di rumah, di mobil, atau saat bepergian.
Cari bantuan medis profesional untuk luka yang dalam atau parah, atau jika kamu ragu bagaimana mengobati luka tersebut.
Contoh 5
Prosedur Mencuci Sayuran
Pengenalan:
Mencuci sayuran sebelum mengonsumsinya sangat penting untuk menghilangkan kotoran, pestisida, bakteri, dan bahan kimia yang mungkin menempel pada permukaannya.
Langkah-langkah dalam mencuci sayuran dengan benar akan membantu menjaga kesehatan dan kebersihan makanan yang kita konsumsi. Berikut adalah prosedur untuk mencuci sayuran.
Daftar Peralatan/Bahan
Air bersih
Mangkuk besar
Sikat lembut
Langkah-Langkah
(1) Persiapan:
Pastikan area kerja dan peralatan yang digunakan bersih dan bebas dari kontaminan.
Cuci tangan dengan sabun dan air bersih sebelum memulai proses pencucian sayuran.
(2) Persiapan sayuran:
Potong bagian yang tidak diinginkan, seperti batang dan daun yang layu atau rusak.
Jika sayuran memiliki kulit tebal, seperti mentimun atau labu, kupas kulitnya dengan pisau bersih.
(3) Bilas sayuran:
Letakkan sayuran di dalam mangkuk besar.
Bilas sayuran dengan air yang mengalir secara lembut untuk menghilangkan kotoran yang terlihat dan partikel lainnya.
(4) Gunakan sikat lembut (opsional):
Jika sayuran memiliki permukaan kasar atau ada sisa kotoran yang sulit dihilangkan dengan cara mencuci biasa, gunakan sikat lembut untuk membersihkannya.
Gosok permukaan sayuran dengan lembut menggunakan sikat, fokus pada bagian yang sulit dijangkau.
(5) Keringkan sayuran:
Setelah mencuci, tiriskan sayuran dengan cara meletakkannya di saringan atau menggunakan kain bersih untuk menyerap kelebihan air.
Pastikan sayuran benar-benar kering sebelum digunakan atau disimpan.
Tanda Peringatan/Keselamatan
Gunakan alat dan peralatan yang bersih saat mencuci sayuran.
Pastikan air yang digunakan bersih dan aman untuk digunakan, jika perlu, gunakan air matang atau air yang telah disaring.
Penutup:
Mencuci sayuran sebelum mengonsumsinya adalah langkah penting untuk memastikan makanan.
Demikianlah paparan mengenai kumpulan contoh teks prosedur bertema kesehatan. Untuk contoh teks prosedur lainnya kamu bisa klik tautan di bawah ini.