“Termasuk juga si laki-lakinya berselingkuh. Dimana uang yang dikasih ke Istri kurang. Padahal si Istri tahu berapa penghasilan si suami. Lalu terjadi bentrokan dan keluarlah kata-kata yang mengganggu psikis,” sambungnya lagi.
Baca Juga: KDRT Melonjak, DPRD Kalsel Minta Komitmen Bersama Cegah Kenaikan Kasus
Kasus tersebut, lanjut Susan, rata-rata dialami oleh pasangan yang baru berusia 5 sampai 10 tahun. Sementara bagi usia pernikahan diatas 10 tahun, sebagian besar disebabkan oleh permasalahan ekonomi.
“Persoalan ekonomi itu juga mempengaruhi kasus KDRT pada perempuan jadi meningkat. Tapi kebanyakan berakhir damai, setelah kami melakukan mediasi dan memanggil kedua pihak,” tambahnya.
Lebih jauh lagi, Ia menambahkan, turunya kasus KDRT yang menimpa anak-anak disebabkan jajarannya gencat melakukan penyuluhan ke sekolah-sekolah.
“Ada sesi kami dengan murid. Lalu ada juga sesi untuk guru dan orang tua. Harus dilakukan sama-sama,” tuntasnya.