Banjarmasin, Sonora.ID - Alokasi dana transfer pusat tahun 2024 untuk Pemko Banjarmasin mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya.
Jika pada 2023 lalu Pemko Banjarmasin mendapat alokasi sekitar Rp1,4 Triliun, tahun ini turun menjadi Rp1,3 Triliun atau 3,47 persen.
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Banjarmasin, Tri Ananto Putro menerangkan, salah satu faktor menurunnya alokasi dana transfer pusat itu, dikarenakan penggunaan dana yang kurang maksimal di tahun lalu.
“Misalnya untuk Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik tahun 2023 hanya terealisasi 88,49 persen dari pagu anggaran sekitar Rp22,4 Miliar,” ucapnya, kepada Smart FM Banjarmasin.
“Lalu DAK Non Fisik seperti untuk Bantuan Operasional Sekolah (BOS) terealisasi 99,5 persen. Dari pagu anggaran Rp204,6 Miliar,” sambungnya.
Baca Juga: Kedutaan Singapura Tawarkan Kerjasama dengan Pemko Banjarmasin
Ia menambahkan, ada beberapa alokasi dana transfer yang mengalami penurunan di tahun 2024. Misalnya, Dana Bagi Hasil (DBH) yang pada tahun ini sekitar Rp326 Miliar. Atau turun 27,9 persen dari DBH tahun 2023 sebesar Rp452 Miliar.
“DBH ini ada berupa DBH Pajak, DBH Sumber Daya Alam (SDA) dan DBH kurang bayar,” tambahnya.
Penurunan lanjutnya, juga terjadi pada DAK Fisik tahun 2024. Yakni menjadi Rp20,1 Miliar atau turun 5,2 persen dari DAK Fisik tahun 2023 yang berjumlah Rp22,4 Miliar.
“DAK Fisik itu pengerjaan daerah yang dibiayai Pemerintah Pusat atau diusul oleh Pemerintah Daerah. Tapi ternyata realisasinya pada 2023 rendah. Padahal mereka (Pemda) yang mengusul dan merencanakan,” pungkasnya.
Meski begitu, ada beberapa dana transfer pusat yang justru mengalami kenaikan pada tahun 2024. Misalnya Dana Alokasi Umum (DAU).
Dimana pada tahun ini, Pemko Banjarmasin menerima sekitar Rp818 Miliar. Sedangkan pada tahun 2023, alokasi DAU sekitar Rp722 Miliar.
Baca Juga: Gratis! 2.000 Nasi Bungkus Dibagikan untuk Jemaah Haul Guru Sekumpul
Begitu juga dengan alokasi DAK Non fisik, yang pada tahun ini dialokasikan sekitar Rp219 Miliar. Atau naik dari DAK Non Fisik tahun sebelumnya, yakni sekitar Rp204,6 Miliar.
“Namun, alokasi dana transfer pusat tahun 2024 ini saja naik di tengah perjalanannya nanti, karena ada alokasi baru muncul. Termasuk insentif fiskal yang diberikan jika kinerja di bidang tertentu bagus. Misalnya sukses menangani stunting,” jelasnya.
“Kalau pada 2023 lalu, Insentif fiskal yang diterima oleh Pemko Banjarmasin sekitar Rp34,4 Miliar. Sedangkan pada tahun ini masih belum terlihat,” sambungnya lagi.
Secara keseluruhan, Ia menambahkan, realisasi dana transfer pusat pada tahun 2023 sebesar 99,76 persen.
“Ada dua dana transfer yang terealisasi 100 persen. Yakni DAU dan DBH,” tutupnya.