Sonora.ID - Simak ulasan tentang arti jer basuki mawa beya, yang dipakai sebagai jargon lambang Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Jawa Timur.
Ada berbagai peribahasa dalam bahasa Jawa yang biasa kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari.
Kebanyakan peribahasa ini mengandung kata-kata bijak dan positif yang bisa dijadikan penyemangat dalam hidup.
Dalam bahasa Jawa, peribaha biasa dikenal dengan sebutan 'paribasan'.
Kali ini akan diulas salah satu peribahasa Jawa yaitu Jer Basuki Mawa Beya.
Baca Juga: Arti 'Samsul', Julukan Warganet untuk Gibran di Medsos
Arti Jer Basuki Mawa Beya
Dikutip dari laman Grid, 'jer basuki mawa beya' yang terdapat dalam lambang Pemprov Jatim merupakan landasan untuk menggugah kesadaran rela berkorban untuk sesuatu yang sifatnya membangun.
Jargon ini bertujuan untuk kebahagiaan bersama.
Penjelasan soal jargon ini pun terdapat dalam Peraturan Daerah Provinsi Jatim No 6 Tahun 2007 pasal 1 dan 2.
Dalam peraturan tersebut, Jargon Jer Basuki Mawa Beya memiliki nilai filosofis tinggi.
Adapun dalam bahasa Jawa, jer basuki mawa bea yakni samubarang gegayuhan mbutuhhake ragad utawa biaya.
Jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia, artinya: setiap cita-cita dan keinginan pasti membutuhkan biaya.
Pariban Jawa dan Arti Lainnya
Dikutip Kompas.com, ada pula beberapa pariban lainnya yang biasa dipakai, di antaranya:
1. Aja rumangsa bisa, nanging bisa rumangsa
Yaitu: aja rumangsa bisa nglakoni samubarang, nanging kudu bisa ngrumangsani awake dhewe
Arti Bahasa Indonesia: sebagai manusia jangan merasa dapat melakukan segala sesuatu, namun manusia harus mengakui kemampuan dan kelemahan diri.
2. Anak polah, bapa kepradah
Yaitu wong tuwa nemu pakewuh amarga tumindak bocah kang kurang prayoga
Arti Bahasa Indonesia: orangtua turut menanggung akibat dari perbuatan anaknya yang kurang baik.
3. Desa mawa cara, negara mawa tata
Yaitu saben papan utawa daerah nduwe adat lan tata carane dhewe-dhewe
Arti Bahasa Indonesia: setiap daerah memiliki adat dan tata caranya masing-masing.
4. Urip iku urup
Yaitu urip ning donya kudu dadi mupangat kanggo wong liya
Arti Bahasa Indonesia: manusia hidup di dunia harus bermanfaat bagi orang lain.
5. Becik ketitik ala ketara
Yaitu tumindak becik lan tumindak ala mesthi bakal ketara tembe mburine
Arti Bahasa Indonesia: perilaku baik dan buruk akan terlihat pada waktunya.
Baca Juga: Arti Mumbul dalam Bahasa Jawa, Viral di Media Sosial!
6. Mikul dhuwur mendhem jero
Yaitu anak kudu bisa njunjung drajate wong tuwa
Arti Bahasa Indonesia: setiap anak seharusnya dapat menjunjung derajat orang tuanya.
7. Ngono ya ngono, ning aja ngono
Artinya: samubarang tumindak senajan miturute awake dhewe pener, durung mesthi pener miturute wong liya
Arti Bahasa Indonesia: perilaku yang menurut kita benar, belum tentu benar juga menurut orang lain. Untuk itu, jangan berlebihan
8. Beda-beda pandumaning dumadi
Yaitu saben uwong wis diwenehi panduman saking Gusti kanthi adil
Arti Bahasa Indonesia: Tuhan Yang Maha Esa memberikan rezeki secara adil kepada setiap umat manusia.
9. Crah agawe bubrah, rukun agawe santosa
Yaitu kacongkrahan bisa gawe bubrah, yen rukun marakake santosa
Arti Bahasa Indonesia: berpisah atau cerai akan membuat runtuh, kerukunan membuat keadaan sentosa.
Demikian ulasan tentang arti jer basuki mawa beya, yang dipakai sebagai jargon lambang Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Jawa Timur.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News