Sonora.ID - Calon Wakil Presiden nomor urut 1, Cak Imin, mengajak masyarakat untuk melakukan 'tobat ekologis' dalam debat Cawapres pada Minggu (21/1/2024). Apa itu tobat ekologis?
Istilah tobat ekologis yang disebutkan Cak Imin merupakan kutipan dari Paus Fransiskus atau Pope France.
"Bahkan Paus Fransiskus mengingatkan kita semua mengenai posisi yang agak rawan terhadap kita semua. Kita harus melakukan tobat ekologis," ujar Cak Imin.
Baca Juga: Arti Kata Savage, yang Viral di Medsos Usai Debat Cawapres 2024
Apa itu Tobat Ekologis?
Tobat ekologis adalah transformasi hati dan pikiran menuju cinta yang lebih besar terhadap Tuhan, sesama, dan ciptaan sebagai kontribusi terhadap krisis sosial. Dalam bahasa Inggris, tobat ekologis disebut dengan ecological conversion.
Paus Fransiskus memperkenalkan konsep tobat ekologis melalui Ensiklik Laudato si', demikian dikutip dari Kompas TV.
Dalam Ensiklik Laudato si' poin ke-217, Paus Fransiskus mendorong adanya "tobat ekologis" sebagai bentuk pertobatan pribadi di tengah krisis ekologis.
Ia menggambarkan tobat ekologis sebagai langkah penting dalam menggerakkan umat untuk menghadapi tantangan-tantangan dunia sebagai wujud pengabdian kepada Tuhan.
Jadi, dapat disimpulkan kalau arti tobat ekologis adalah perubahan dalam diri kita, baik pola pikir mau pun perilaku, menuju praktik yang lebih ramah lingkungan membina hubungan harmonis antara manusia dan alam.
Sejarah Tobat Ekologis
Kendati dipopulerkan oleh Paus Fransiskus, dikutip dari laman Laudato si' Movement, istilah tobat ekologis pertama kali diperkenalkan dalam lingkup Gereja Katolik oleh St. Yohanes Paulus II pada 17 Januari 2001.
St. Yohanes Paulus II menyoroti fakta bahwa manusia, sebagai makhluk ciptaan Tuhan, diberi tanggung jawab untuk mengelola dan merawat bumi sesuai dengan "gambar Tuhan" yang diberikan kepada mereka.
Namun, ia menekankan bahwa tanggung jawab ini bukanlah sesuatu yang absolut, melainkan sebagai bentuk pelayanan.
Dalam pemikirannya, St. Yohanes Paulus II mencatat bagaimana manusia telah mengecewakan harapan Tuhan dengan merusak lingkungan, termasuk penghancuran dataran dan lembah, pencemaran air dan udara, serta kerusakan habitat bumi.
Baca Juga: Begini Penilaian Pengamat Politik Soal Debat Kedua Cawapres Pemilu 2024
Oleh karena itu, ia mengajukan konsep tobat ekologis sebagai upaya untuk membuat umat manusia lebih sadar terhadap dampak buruk yang telah mereka timbulkan selama beberapa dekade terakhir.
Paus Fransiskus, dalam ensiklik Laudato Si', melanjutkan dan memperkuat konsep tersebut, menyebut krisis ekologi saat ini sebagai "seruan untuk melakukan pertobatan mendalam."
Paus Fransiskus menegaskan bahwa setiap orang membutuhkan "pertobatan ekologis," di mana hubungan dengan Yesus Kristus mencerminkan dalam cara mereka berinteraksi dengan lingkungan sekitar.
Tujuannya adalah untuk mengembalikan keseimbangan hubungan antara manusia, Tuhan, dan dunia, serta hidup sesuai dengan prinsip-prinsip tersebut.
Demikian tadi penjelasan tentang apa itu tobat ekologis dan sejarahnya. Semoga bermanfaat!