Apa Arti Carok? Tradisi Adat Madura, Ketahui Asal-usul Munculnya

29 Januari 2024 16:45 WIB
Apa Arti Carok? Tradisi Adat Madura, Ketahui Asal-usul Munculnya
Apa Arti Carok? Tradisi Adat Madura, Ketahui Asal-usul Munculnya ( Pixabay/hunt-er)

Sonora.ID - Kata "carok" saat ini kembali populer setelah terjadi kasus carok 2 vs 4 di Madura pada Minggu (21/1/2024) lalu. Memangnya, apa arti carok?

Carok adalah tradisi dan budaya yang dalam masyarakat Madura berupa pertarungan menggunakan celurit untuk memulihkan harga diri yang diinjak oleh orang lain.

Dikutip dari karya ilmiah yang diunggah di Repository UGM, pertarungan dalam carok biasanya berhubungan dengan harta, tahta, dan wanita demi kehormatan.

Sementara itu, dijelaskan dalam jurnal ESA Unggul berjudul Tradisi Carok pada Masuarakat Adat Madura oleh Henry A. dan Krishna, semua kasus Carok diawali oleh konflik, kendati bisa dilatar belakangi oleh permasalahan berbeda.

Baca Juga: Arti 'Gong Xi Fa Cai' yang Diucapkan Saat Perayaan Tahun Baru Imlek

Misalnya kasus masalah perempuan, tuduhan mencuri, perebutan warisan, pembalasan dendam, atau seperti dalam kasus carok Hasan yang viral yakni karena salah paham.

Akan tetapi pada dasarnya, kasus terjadinya carok mengacu ke akar yang sama, yaitu perasaan malu karena pelecehan harga diri.

Bagi masyarakat luar Madura, carok mungkin dianggap sebagai sesuatu yang amoral dan keji karena dapat berakhir pada luka parah hingga meninggal dunia.

Orang Madura melakukan hal tersebut mungkin sesuai dengan ungkapan lebbi bagus pote tollang atembang pote mata yang artinya, "Lebih baik mati daripada hidup menanggung malu."

Lantas, bagaimana sejarah carok bisa muncul?

Asal-usul Carok

Carok secara historis telah dilakukan oleh sebagian masyarakat Madura sejak beberapa abad lalu secara turun-temurun.

Berdasarkan dokumen dari era kolonial yang ditulis oleh dua ahli antropologi Belanda, De Jonge dan TouwenBouswma, mencatat bahwa carok mulai muncul di Madura pada abad ke-19.

Dikutip dari laporan Kompas Regional, asal mula carok terkait dengan kisah seorang mandor kebun tebu di Pasuruan, Jawa Timur, yang dikenal dengan nama Pak Sakera.

Pak Sakera, yang sebenarnya bernama Sudirman dan berdarah Madura, tinggal di Pasuruan.

Baca Juga: 15 Contoh Peribahasa Bahasa Indonesia Berawalan 'M' dan Artinya

Ia menggunakan celurit sebagai simbol perlawanan terhadap penindasan Belanda. Ketika perusahaan Belanda berusaha mendapatkan tanah dengan cara kekerasan, Pak Sakera memberontak dan menjadi buronan pemerintah.

Meskipun akhirnya ditangkap dan dieksekusi, peristiwa ini memicu masyarakat untuk menggunakan celurit dalam perlawanan terhadap penindasan.

Belanda kemudian menggunakan blater untuk menekan pemberontakan, memanfaatkan celurit sebagai senjata.

Meskipun dimulai sebagai simbol perlawanan, celurit kemudian disimbolkan sebagai senjata bagi jagoan dan penjahat oleh Belanda.

Meskipun Belanda telah pergi dari Indonesia, tradisi carok masih diwarisi dan dilestarikan oleh sebagian masyarakat Madura.

Demikian tadi penjelasan terkait apa arti carok dan bagaimana asal-usulnya. Semoga bermanfaat!

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm