Saat masa-masa kemerdekaan, keadaan ekonomi Indonesia belum stabil. Hal ini disebabkan berbagai masalah ekonomi yang terjadi saat itu seperti:
F. Kehidupan Masyarakat Indonesia pada Masa Kemerdekaan
Pada sisi sosial, Indonesia menghapus kelas-kelas masyarakat yang ada sebelum kemerdekaan. Semua masyarakat Indonesia memiliki hak dan kewajiban yang sama di segala bidang.
Di sisi pendidikan, pemerintah mengangkat Ki Hajar Dewantara sebagai Menteri Pendidikan dimana semua masyarakat Indonesia mempunyai hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan yang setara.
Di bidang kebudayaan, muncul berbagai macam lagu nasionalisme yang diciptakan para seniman-seniman Indonesia seperti Ismail Marzuki, Kusbini, Cornel Simanjuntak.
Masa Demokrasi Parlementer (1950-1959)
A. Perkembangan Politik
Kabinet yang disusun pada masa tergantung perimbangan kekuatan kepartaian dalam perlemen. Ada 10 partai yang diakui dan ikut campur dalam sistem pemerintahan sehingga terjadi persaingan antarpartai saat anggota partai lebih memilih untuk mengutamakan kepentingan golongan daripada kepentingan nasional.
Pada sistem demokrasi Parlementer ini terjadi 7 kali pergantian kabinet. Untuk pertama kalinya Indonesia mengadakan pemilu pada tahun 1955 diikuti oleh 39 juta masyarakat Indonesia.
Pemilu yang begitu demokratis tetap diikuti gangguan keamanan yang membuat kondisi politik Indonesia tidak stabil. Gangguan keamanan yang terjadi adalah:
Walaupun mengalami gangguan politik, tetapi Indonesia turut serta dalam proses perdamaian dunia dengan berhasil menyelenggarakan:
B. Perkembangan Ekonomi
Di masa itu, Indonesia juga mengalami masalah ekonomi jangka pendek dan jangka panjang. Beberapa upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, adalah:
C. Kehidupan Masyarakat Indonesia
Masa kehidupan sosial masyarakat Indonesia penuh dengan gejolak politik dan ekonomi. Terjadi berbagai macam gangguan keamanan hingga meningkatnya jumlah kemiskinan serta pengangguran.
Pada bidang pendidikan terjadi pengalihan pendidikan dari pemerintah Belanda kepada Pemerintah RIS. Lalu disusun suatu konsepsi pendidikan yang menitikberatkan pada spesialisasi khususnya bidang teknik agar Indonesia dapat mengejar ketertinggalan dari negara lain.
Di bidang kesenian, masa demokrasi parlementer berhasil melahirkan berbagai organisasi seni seperti, PI, GPI sampai berdirinya Akademi Seni Rupa Indonesia di Yogyakarta.
Baca Juga: Rangkuman IPA Kelas 9 Semester 2 Bab 7 Materi Bioteknologi
Masa Demokrasi Terpimpin (1959-1965)
A. Sistem Politik
Di masa ini, Indonesia menerapkan sistem pemerintahan dimana semua keputusan berasal dari pemerintah pusat (dari kepala negara). Soekarno mengeluarkan dekrit Presiden 5 Juli 1959.
Di masa ini, terjadi penyimpangan terhadap UUD 1945 dimana Presiden memiliki wewenang di dalam pembubaran DPR, menunjuk serta mengangkat anggota MPRS, sampai mengangkat dirinya sebagai presiden seumur hidup.
Pada politik luar negeri ada penyimpangan dimana Indonesia banyak bekerjasama dengan negara-negara komunis yaitu Uni Soviet, China, Vietnam, Kamboja hingga Korea Utara.
Terjadi pula peristiwa paling bersejarah yaitu Peristiwa G 30S/PKI 1965 yang mengakibatkan terbunuhnya 5 jenderal dan 1 perwira dimana jenazahnya dimasukkan ke dalam sumur di sekitaran Lubang Buaya.
B. Perkembangan Ekonomi
Dalam masa ini, Presiden Soekarno melakukan sistem ekonomi terpimpin dimana beliau mengatur perekonomian negara dan mengambil langkah-langkah yaitu:
C. Perkembangan Kehidupan Masyarakat
Di kehidupan sosial, terjadi persaingan kekuatan politik. Paham Nasakom menguntungkan PKI dan membuat kedudukannya kuat. PKI mencoba untuk memasuki berbagai aspek kehidupan masyarakat mulai dari bidang pendidikan, sosial, hingga kesenian yang di Indonesia.
Masa Orde Baru (1966-1988)
A. Sistem Politik
Pasca-keberhasilan menanggulangi pemberontakan PKI, tingkat kepercayaan masyarakat Indonesia kepada Soekarno menurun. Situasi ekonomi mulai memburuk hingga pada tanggal 12 Januari 1966 berbagai lapisan masyarakat mengajukan 3 Tuntutan Rakyat.
Ini membuat Soekarno mundur dari posisinya sebagai presiden Indonesia dan mengutus Soeharto sebagai penggantinya lewat Supersemar. Indonesia mulai melakukan stabilitas politik dengan langkah-langkah:
B Sistem Ekonomi
Pada tahun 1966 tingkat inflasi Indonesia mencapai 650%. Pemerintah mulai melakukan berbagai macam program seperti:
Dalam program jangka panjang ini, pelaksanaan secara periodik selama 5 tahun sekali yang disebut sebagai Pelita (Pembangunan Lima Tahun).
C. Kehidupan Masyarakat
Di masa ini, pemerintah berhasil mengendalikan politik dan juga memperbaiki ekonomi. Pemerintah juga melakukan berbagai macam perbaikan untuk mensejahterakan rakyat dengan melakukan upaya:
Masa Reformasi (1988-Sekarang)
A. Sistem Politik
Pasca-lengsernya Soeharto karena desakan masyarakat, lahirlah gerakan reformasi yang berlanjut sampai sekarang. Terjadi berbagai macam perbaikan demi mengembalikan kestabilan politik dan ekonomi Indonesia, yaitu:
B. Perkembangan Ekonomi
Guna memulihkan kestabilan ekonomi pascakrisis moneter 1998, Presiden B.J Habibie melakukan berbagai macam langkah seperti:
C. Kehidupan Masyarakat
Saat itu, kestabilan dalam kehidupan sosial mulai membaik seiring berjalannya waktu. Seruan kebasan pers dan dukungan kemajuan di bidang komunikasi. Di bidang komunikasi, dalam sistem pendidikan, pelaksanaan perubahan kurikulum belajar untuk meningkatkan SDM yang berkualitas.
Demikian rangkuman IPS kelas 9 bab 4 yang dapat menjadi bahan belajar siswa.
Baca artikel dan berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.