Rangkuman IPS Kelas 9 Bab 4 soal Masa Kemerdekaan hingga Reformasi

5 Februari 2024 13:16 WIB
Ilustrasi belajar
Ilustrasi belajar ( Freepik)

Sonora.ID - Simak rangkuman IPS kelas 9 bab 4 yang dapat menjadi bahan belajar siswa.

Rangkuman IPS kelas 9 bab 4 menjadi salah satu materi yang banyak dicari siswa.

Adapun materi IPS kelas 9 bab 4 "Indonesia dari Masa Kemerdekaan hingga Masa Reformasi".

Materi "Indonesia dari Masa Kemerdekaan hingga Masa Reformasi" membahas:

A. Masa Kemerdekaan (1945-1950)
1. Proklamasi Kemerdekaan
2. Terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia
3. Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan
4. Perkembangan Politik Indonesia pada Masa Kemerdekaan
5. Perkembangan Ekonomi Indonesia pada Masa Kemerdekaan
6. Kehidupan Masyarakat Indonesia pada Masa Kemerdekaan

B. Masa Demokrasi Parlementer (1950-1959)
1. Perkembangan Politik
2. Perkembangan Ekonomi
3. Kehidupan Masyarakat Indonesia pada Masa Demokrasi Parlementer

C. Masa Demokrasi Terpimpin (1959–1965)
1. Perkembangan Politik
2. Perkembangan Ekonomi
3. Kehidupan Masyarakat Indonesia pada Masa Demokrasi Terpimpin

D. Masa Orde Baru (1966–1998)
1. Perkembangan Politik
2. Perkembangan Ekonomi
3. Kehidupan Masyarakat Indonesia pada Masa Orde Baru

E. Masa Reformasi (1998–Sekarang)
1. Lahirnya Gerakan Reformasi
2. Perkembangan Politik
3. Perkembangan Ekonomi
4. Kehidupan Masyarakat Indonesia pada Masa Reformasi

Baca Juga: Rangkuman PPKN Kelas 9 Bab 4 soal Keberagaman Masyarakat Indonesia

Berikut ini rangkuman IPS kelas 9 bab 4 yang dapat menjadi referensi.

1. Persiapan Kemerdekaan Indonesia

Di akhir 1944, keadaan Jepang pada Perang Asia Pasifik makin terdesak. Perlahan-lahan satu persatu wilayah kekuasaanya jatuh ke pasukan sekutu. Dalam menghadapi gempuran sekutu, Jepang mencari dukungan dari bangsa-bangsa yang masih berada di dalam kekuasaanya dengan memberikan janji kemerdekaan.

Pada 7 September 1944, Kuniaki Koiso, seorang Perdana Menteri Jendral Jepang memberikan janji kepada Indonesia agar dapat berdiri sebagai sebuah negara yang merdeka. Hal ini dilakukan guna mencari simpati dari rakyat Indonesia.

Untuk membuktikan ucapan tersebut, Jepang memberi izin kepada Indonesia untuk mengibarkan bednera Merah Putih di kantor-kantor dengan syarat bendera tersebut harus berdampingan dengan bendera Jepang.

Jepang juga melakukan beberapa hal agar Indonesia benar-benar mempercayai janji mereka, seperti:

  • Pembentukan Badan Penyelidikan Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI)
  • Pembentukan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI)

2. Peristiwa Rengasdengklok

Peristiwa ini diawali dimana Jepang telah menyerah tanpa syarat kepada pasukan sekutu tanggal 14 Agustus 1945. Peristiwa inidiketahui oleh para tokoh pemuda seperti Sutan Syahrir. Mereka mendesak Soekarno-Hatta untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia tanpa perlu melewati anggota PPKI.

Usulan Syahrir tidak disetujui oleh Soekarno-Hatta sebab kedua proklamator tersebut masih memegang teguh prosedur dari Jepang yang berjanji memberikan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 24 Agustus 1945.

Karena perbedaan pendapat ini, Soekarno-Hatta diungsikan ke Rengasdengklok supaya terhindar dari pengaruh Jepang, dimana para golongan muda mendesak Soekarno-Hatta beserta golongan tua agar segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia sebelum ada pernyataan resmi dari pihak Jepang yang menyerah kepada sekutu.

Baca Juga: Rangkuman IPA Kelas 9 Semester 2 Bab 8 Terlengkap

3. Perumusan Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Pada 16 Agustus 1945 dini hari, Soekarno-Hatta beserta rombongan kembali ke Jakarta, menuju rumah Laksamana Maeda untuk merumuskan teks proklamasi. Tokoh proklamasi itu memilih rumah laksamana Jepang itu sebab dianggap aman dan terhindar dari ancaman milik Jepang.

4. Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945

Pada 17 Agustus 1945 pukul 10.00 WIB, upacara pembacaan proklamasi kemerdekaan Indonesia dilaksanakan di jl. Pegangsaan Timur, No. 56, halaman rumah Soekarno yang menjadikan Indonesia secara resmi berdiri sebagai sebuah negara.

5. Sambutan Rakyat terhadap Proklamasi Kemerdekaan

Setelah upacara yang disertai dengan pembacaan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia, sebagian masyarakat Indonesia dengan cepat menanggapi dan menyambut sukacita kemerdekaan Indonesia.

Namun, perjuangan Indonesia yang memproklamasikan kemerdekaan negaranya ini mendapat pertentangan dari pihak tentara Jepang yang sebagian berjaga di Indonesia dan juga para penguasa pribumi yang berpihak kepada para penjajah.

Karena itu, beberapa peristiwa terjadi di daerah-daerah yang mendukung serta menyerukan kemerdekaan Indonesia.

  • Rapat Raksasan di Lapangan Ikada
  • Tanggapan di berbagai daerah terhadap proklamasi

B. Terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia

Ketika memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, Indonesia belum mempunyai kepala pemerintahan serta sistem administrasi jelas. Karena itu, setelah proklamasi kemerdekaan, para pemimpin membentuk lembaga pemerintahan serta kelengkapan negara. Anggota PPKI mulai menyelenggarakan rapat yang akhirnya menghasilkan keputusan:

  • Mengesahkan UUD 1945
  • Memilih Presiden dan Wakil Presiden
  • Pembagian Wilayah Indonesia
  • Pembentukan Kementrian
  • Pembentukan Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP)
  • Membentuk Kekuatan Pertahanan dan Keamanan

Baca Juga: Rangkuman PAI Kelas 8 Bab 6 Kurikulum Merdeka Terlengkap

C. Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan

Meskipun Indonesia telah memproklamasikan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, masyarakat Indonesia belum merdeka sepenuhnya. Bangsa Indonesia harus kembali menghadapi Belanda yang menolak secara tegas kemerdekaan Indonesia dan berusaha menguasai Indonesia kembali setelah kemenangan sekutu pada perang Asia Pasifik.

Untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia, para masyarakat memberi perlawanan dan melakukan berbagai macam aksi perjuangan fisik yang melahirkan berbagai macam insiden, seperti:

  • Insiden Hotel Yamato di Surabaya 19 September 1945
  • Pertempuran Surabaya 20 November 1945
  • Pertempuran lima hari di Semarang15-20 Oktober 1945
  • Pertempuran Ambarawa 12 Desember 1945
  • Bandung Lautan Api 23 Maret 1946
  • Pertempuran Medan Area 1 Desember 1945
  • Pertempuran Puputan Margarana 20 November 1945
  • Serangan Umum 1 Maret 1949

Selain perjuangan secara fisik, bangsa Indonesia juga melakukan perjuangan lewat jalur diplomasi guna mempertahankan kemerdekaan bangsa dan menyelesaikan permasalahan dengan Belanda.

Upaya-upaya Indonesia dalam bentuk diplomasi sebagai berikut:

  • Perundingan Linggarjati 10 November 1946
  • Perundingan Renville 19 Desember 1945
  • Perundingan Roem-Royen 22 Desember 1948
  • Konferensi Meja Bundar 23 Agustus–2 November 1949

D. Perkembangan Politik Indonesia pada Masa Kemerdekaan

Setelah Konferensi Meja Bundar di Dennhag Belanda, bentuk Indonesia yang awalnya Kesatuan Republik Indonesia berubah menjadi Republik Indonesia Serikat yang berdiri tanggal 27 Desember 1949. Pada bulan April 1950, bentuk negara Indonesia kembali ke NKRI.

E. Perkembangan Ekonomi Indonesia pada Masa Kemerdekaan

Saat masa-masa kemerdekaan, keadaan ekonomi Indonesia belum stabil. Hal ini disebabkan berbagai masalah ekonomi yang terjadi saat itu seperti:

  • Masalah inflasi yang cukup tinggi
  • Blokade laut

F. Kehidupan Masyarakat Indonesia pada Masa Kemerdekaan

Pada sisi sosial, Indonesia menghapus kelas-kelas masyarakat yang ada sebelum kemerdekaan. Semua masyarakat Indonesia memiliki hak dan kewajiban yang sama di segala bidang.

Di sisi pendidikan, pemerintah mengangkat Ki Hajar Dewantara sebagai Menteri Pendidikan dimana semua masyarakat Indonesia mempunyai hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan yang setara.

Di bidang kebudayaan, muncul berbagai macam lagu nasionalisme yang diciptakan para seniman-seniman Indonesia seperti Ismail Marzuki, Kusbini, Cornel Simanjuntak.

Masa Demokrasi Parlementer (1950-1959)

A. Perkembangan Politik

Kabinet yang disusun pada masa tergantung perimbangan kekuatan kepartaian dalam perlemen. Ada 10 partai yang diakui dan ikut campur dalam sistem pemerintahan sehingga terjadi persaingan antarpartai saat anggota partai lebih memilih untuk mengutamakan kepentingan golongan daripada kepentingan nasional.

Pada sistem demokrasi Parlementer ini terjadi 7 kali pergantian kabinet. Untuk pertama kalinya Indonesia mengadakan pemilu pada tahun 1955 diikuti oleh 39 juta masyarakat Indonesia.

Pemilu yang begitu demokratis tetap diikuti gangguan keamanan yang membuat kondisi politik Indonesia tidak stabil. Gangguan keamanan yang terjadi adalah:

  • Pemberontakan APRA (Angkatan Perang Ratu Adil)
  • Pemberontakan RMS (Republik Maluku Selatan)
  • Pemberontakan Andi Azis
  • Pemberontakan PRRI dan Permesta

Walaupun mengalami gangguan politik, tetapi Indonesia turut serta dalam proses perdamaian dunia dengan berhasil menyelenggarakan:

  • Konferensi Asia Afrika
  • Deklarasi Djuanda

B. Perkembangan Ekonomi

Di masa itu, Indonesia juga mengalami masalah ekonomi jangka pendek dan jangka panjang. Beberapa upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, adalah:

  • Gunting Syafruddin
  • Sistem Gerakan Banteng
  • Nasionalisasi Perusahaan Asing
  • Finansial Ekonomi
  • Rencana Pembangunan Lima Tahun

C. Kehidupan Masyarakat Indonesia

Masa kehidupan sosial masyarakat Indonesia penuh dengan gejolak politik dan ekonomi. Terjadi berbagai macam gangguan keamanan hingga meningkatnya jumlah kemiskinan serta pengangguran.

Pada bidang pendidikan terjadi pengalihan pendidikan dari pemerintah Belanda kepada Pemerintah RIS. Lalu disusun suatu konsepsi pendidikan yang menitikberatkan pada spesialisasi khususnya bidang teknik agar Indonesia dapat mengejar ketertinggalan dari negara lain.

Di bidang kesenian, masa demokrasi parlementer berhasil melahirkan berbagai organisasi seni seperti, PI, GPI sampai berdirinya Akademi Seni Rupa Indonesia di Yogyakarta.

Baca Juga: Rangkuman IPA Kelas 9 Semester 2 Bab 7 Materi Bioteknologi

Masa Demokrasi Terpimpin (1959-1965)

A. Sistem Politik

Di masa ini, Indonesia menerapkan sistem pemerintahan dimana semua keputusan berasal dari pemerintah pusat (dari kepala negara). Soekarno mengeluarkan dekrit Presiden 5 Juli 1959.

Di masa ini, terjadi penyimpangan terhadap UUD 1945 dimana Presiden memiliki wewenang di dalam pembubaran DPR, menunjuk serta mengangkat anggota MPRS, sampai mengangkat dirinya sebagai presiden seumur hidup.

Pada politik luar negeri ada penyimpangan dimana Indonesia banyak bekerjasama dengan negara-negara komunis yaitu Uni Soviet, China, Vietnam, Kamboja hingga Korea Utara.

Terjadi pula peristiwa paling bersejarah yaitu Peristiwa G 30S/PKI 1965 yang mengakibatkan terbunuhnya 5 jenderal dan 1 perwira dimana jenazahnya dimasukkan ke dalam sumur di sekitaran Lubang Buaya.

B. Perkembangan Ekonomi

Dalam masa ini, Presiden Soekarno melakukan sistem ekonomi terpimpin dimana beliau mengatur perekonomian negara dan mengambil langkah-langkah yaitu:

  • Pembentukan Dewan Perancang Nasional
  • Devaluasi mata uang rupiah
  • Deklarasi Ekonomi

C. Perkembangan Kehidupan Masyarakat

Di kehidupan sosial, terjadi persaingan kekuatan politik. Paham Nasakom menguntungkan PKI dan membuat kedudukannya kuat. PKI mencoba untuk memasuki berbagai aspek kehidupan masyarakat mulai dari bidang pendidikan, sosial, hingga kesenian yang di Indonesia.

Masa Orde Baru (1966-1988)

A. Sistem Politik

Pasca-keberhasilan menanggulangi pemberontakan PKI, tingkat kepercayaan masyarakat Indonesia kepada Soekarno menurun. Situasi ekonomi mulai memburuk hingga pada tanggal 12 Januari 1966 berbagai lapisan masyarakat mengajukan 3 Tuntutan Rakyat.

Ini membuat Soekarno mundur dari posisinya sebagai presiden Indonesia dan mengutus Soeharto sebagai penggantinya lewat Supersemar. Indonesia mulai melakukan stabilitas politik dengan langkah-langkah:

  • Memulihkan Politik Luar Negeri Indonesia yang bebas aktif
  • Memulihkan hubungan dengan Malaysia
  • Kembali menjadi anggota PBB
  • Ikut membentuk ASEAN

B Sistem Ekonomi

Pada tahun 1966 tingkat inflasi Indonesia mencapai 650%. Pemerintah mulai melakukan berbagai macam program seperti:

  • Program jangka pendek
  • Program jangka panjang

Dalam program jangka panjang ini, pelaksanaan secara periodik selama 5 tahun sekali yang disebut sebagai Pelita (Pembangunan Lima Tahun).

C. Kehidupan Masyarakat

Di masa ini, pemerintah berhasil mengendalikan politik dan juga memperbaiki ekonomi. Pemerintah juga melakukan berbagai macam perbaikan untuk mensejahterakan rakyat dengan melakukan upaya:

  • Transmigrasi
  • KB
  • Puskesmas dan Posyandu
  • Program Orang Tua Asuh 

Masa Reformasi (1988-Sekarang)

A. Sistem Politik

Pasca-lengsernya Soeharto karena desakan masyarakat, lahirlah gerakan reformasi yang berlanjut sampai sekarang. Terjadi berbagai macam perbaikan demi mengembalikan kestabilan politik dan ekonomi Indonesia, yaitu:

  • Melaksanakan sidang istimewa MPR 1998
  • Menerapkan Otonomi Daerah
  • Pencabutan pembatasan partai politik
  • Penghapusan dwi fungsi ABRI
  • Menyelenggarakan Pemilu

B. Perkembangan Ekonomi

Guna memulihkan kestabilan ekonomi pascakrisis moneter 1998, Presiden B.J Habibie melakukan berbagai macam langkah seperti:

  • Menjalin kerja sama dengan IMF
  • Menerapkan independensi Bank Indonesia
  • Melikuidasi bank yang bermasalah
  • Menaikkan nilai tukar rupiah ke dollar hingga Rp10 ribu

C. Kehidupan Masyarakat

Saat itu, kestabilan dalam kehidupan sosial mulai membaik seiring berjalannya waktu. Seruan kebasan pers dan dukungan kemajuan di bidang komunikasi. Di bidang komunikasi, dalam sistem pendidikan, pelaksanaan perubahan kurikulum belajar untuk meningkatkan SDM yang berkualitas.

Demikian rangkuman IPS kelas 9 bab 4 yang dapat menjadi bahan belajar siswa.

Baca artikel dan berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm