Sonora.ID - Berikut ini sederet contoh teks negosiasi formal yang bisa dijadikan referensi.
Negosiasi merupakan proses tawar menawar dengan jalan berunding hingga mencapai kesepakatan bersama antara satu pihak dengan pihak yang lain.
Dalam negosiasi formal, umumnya dilaksanakan oleh pihak-pihak dari perusahaan besar. Metode ini ditempuh agar kedua belah pihak tidak mengalami kerugian.
Oleh sebab itu, mengharuskan kesepakatan di atas kertas perjanjian.
Untuk lebih jelasnya berikut Sonora.ID merangkum tiga contoh teks negosiasi formal singkat:
1. Contoh Teks Negosiasi Formal Singkat
Berikut ini adalah contoh teks negosiasi tentang lingkungan.
Orientasi
Yudi: “Selamat pagi. Silakan duduk dulu, Bapak dan Ibu. Boleh saya tahu Bapak dan Ibu dari mana asalnya?”
Kepala Desa: “Saya Mulyono, Pak. Kepala Desa Sukamaju. Ini Bu Sri, sekretaris desa. Satu lagi adalah Pak Roni, tokoh masyarakat yang mewakili warga desa.”
Baca Juga: 2 Contoh Teks Negosiasi 3 Orang tentang Jual Beli HP Singkat
Pengajuan
Yudi: “Terima kasih atas kedatangannya ke kantor saya. Sebagai direktur, saya dengan senang hati mendengarkan aspirasi para warga untuk kebaikan kita bersama. Jadi, pada pertemuan minggu lalu, kita sudah sepakat bahwa pembangunan hotel tetap dilanjutkan. Pihak pembangunan juga berjanji agar kelestarian sumber air di desa tetap terjaga. Apa lagi yang harus kita permasalahkan?”
Pak Roni: “Sumber air kita tetap saja susah terjaganya, Pak. Pembangunan hotel akan mematikan mata air. Awalnya, pepohonan harus ditebang. Daerah resapan air otomatis jadi berkurang. Tentu saja hal ini mengancam kelestarian mata air di desa.”
Penawaran
Kepala Desa: “Benar, Pak. Kami tidak pernah menyetujui dan tidak akan menyetujui kesepakatan itu. Sumber mata air adalah kehidupan kami. Kami memerlukan itu untuk makan, minum, dan pengairan sawah kami.”
Pak Roni: “Kami tidak akan pernah menyetujui pembangunan hotel tersebut! Kalau perlu, kami bisa bertindak keras agar tuntutan kami dipenuhi!”
Yudi: “Sabar dulu, Pak. Sebenarnya tidak perlu khawatir, karena Wali Kota sudah mengeluarkan surat perintah agar pembangunan hotel dihentikan.”
Pak Roni: “Jadi, tunggu apa lagi?”
Yudi: “Saya masih mencari lahan penggantinya. Ini memerlukan beberapa waktu, karena saya juga tidak ingin kesempatan berbisnis di kota ini hilang begitu saja.”
Kepala Desa: “Kalau benar begitu, saya akan membantu menemukan lahan baru. Lokasinya tidak akan jauh dari desa.”
Persetujuan
Yudi: “Kalau Bapak pun berkenan mengusahakan itu, saya sangat berterima kasih. Saya akan memberitahukan anak buah agar pembangunan hotel dihentikan hari ini juga.”
Penutup
Kepala Desa: “Terima kasih atas kerjasamanya.”
Yudi: “Terima kasih juga karena Pak Kepala Desa bisa menahan demo warga.”
Baca Juga: 5 Contoh Teks Negosiasi 2 Orang Berbagai Situasi Beserta Strukturnya
2. Contoh Teks Negosiasi Formal Singkat
Orientasi
Pegawai: “Selamat siang, Bu. Ada yang bisa dibantu?”
Pengajuan
Pengusaha: “Begini, Mbak. Saya ingin mengajukan pinjaman karena modal usaha saya kurang. Apakah diperbolehkan?”
Pegawai: “Berapa kisaran biaya yang Ibu perlukan untuk modal itu?”
Pengusaha: “Sekitar Rp300 juta, Mbak. Bisakah saya mengajukan pinjaman?”
Penawaran
Pegawai: “Maaf sebelumnya. Karena ini pengajuan pertama, kami cuma bisa memberikan kredit sebesar Rp200 juta saja.”
Pengusaha: “Tidak bisa lebih sedikit, Mbak? Saya butuh banyak modal agar usaha saya berkembang.”
Pegawai: “Baiklah. Kami menawarkan Rp220 juta. Apakah Ibu setuju?”
Pengusaha: “Tolong ditambah lagi, Mbak. Saya mau usaha saya bisa maju terus dalam waktu yang lebih panjang.”
Pegawai: “Maaf, Bu. Kami cuma bisa menawarkan nilai maksimal sebesar Rp250 juta. Tenor cicilannya adalah tiga tahun.”
Persetujuan
Pengusaha: “Saya setuju, Mbak. Pencairannya kira-kira kapan, ya, Mbak?”
Pegawai: “Saya akan mengurus pengajuan Ibu terlebih dahulu. Nanti saya akan menghubungi lagi dalam kurun waktu 2 x 24 jam.”
Penutup
Pengusaha: “Baik, Mbak. Terima kasih atas kerjasamanya. Saya permisi dulu.”
Pegawai: “Sama-sama, Bu. Selamat siang.”
Baca Juga: Contoh Teks Ulasan Informatif Lengkap dengan Strukturnya
3. Contoh Teks Negosiasi Formal Singkat
Orientasi
Wakil Karyawan: "Selamat siang Pak..."
Wakil Perusahaan: "Selamat siang. Saya Ahmad Suhartono, wakil dari perusahaan, ini dengan siapa?"
Wakil Karyawan: "Saya Agus, pak sebagai perwakilan dari karyawan."
Permintaan
Wakil Perusahaan: "Sebenarnya ada apa? semua karyawan di sini melakukan demonstrasi. Kalau begini caranya, perusahaan bisa bangkrut dan berdampak pada PHK karyawan."
Wakil Karyawan: "Kami hanya ingin memiliki nasib yang lebih baik pak. Selama ini kami sudah bekerja keras untuk perusahaan, namun gaji yang kami terima tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan kami. Kami ingin menuntut gaji kami ditingkatkan menjadi 4 juta perbulan."
Wakil Perusahaan: "Itu tidak mungkin. Perusahaan sudah menanggung beban terlalu berat. Apalagi ada tunjangan dan uang lembur."
Wakil Karyawan: "Jika tidak bisa maka kami akan tetap mogok kerja pak."
Pemenuhan
Wakil Perusahaan: "Jangan seperti itu, mari cari jalan keluarnya. Saya akan mengusulkan kenaikan UMP sampai Rp 3,2 juta kepada direksi."
Penawaran
Wakil Karyawan: "Pak, ini Ibu kota, semua harga kebutuhan pokok mahal. Tolong dinaikkan lagi pak."
Wakil Perusahaan: "Nanti saya akan mengusulkan ke direksi Rp 3,5 juta."
Wakil Karyawan: "Tapi, usahakan lebih dari itu Pak, kami akan bekerja dengan lebih giat lagi."
Persetujuan
Wakil Perusahaan: "Baiklah akan saya coba. Tolong sampaikan pada teman-teman untuk kembali bekerja jika tidak maka perusahaan dapat memberikan sanksi."
Penutup
Wakil Karyawan: "Baiklah pak. Terima kasih. Kalau begitu saya pamit dulu."
Wakil Perusahaan: "Baik, silakan."
Baca Juga: 8 Contoh Teks Eksplanasi Bahasa Inggris (Explanation Text) Ragam Tema