"Disekolah kami juga memberlakukan 3M (Menguras, menimbun, dan membuang). Jangan sampai anak menjadi korban," katanya.
Memang diakuinya, jika korban tinggal di wilayah Rawasari. Daerah tersebut merupakan dataran rendah. Di sana banyak genangan perlu. Sehingga perlu perhatian bersama.
"Kasus DBD ini perlu perhatian lingkungan sekolah dan rumah. Ini perlu perhatian khusus untuk kolaborasi dan kerjasama yang baik masyarakat, sekolah, dan orangtua," pungkasnya.
Diketahui, seorang siswa di SDN Telaga Biru 7, Kecamatan Banjarmasin Barat meninggal dunia, yang diduga kuat akibat terserang virus Demam Berdarah Dengue (DBD).
Siswa bersangkutan berinisial MR, laki-laki berusia 9 tahun 9 bulan, alamat kecamatan Banjarmasin Barat.