Sebelum itu, tersebar sebuah rekaman suara dari pimpinan pondok pesantren Al-Mukmin Ngruki, Sukoharjo. Rekaman tersebut berisi tentang cuitan Abu Bakar Ba’asyir yang mendukung paslon nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.
Rekaman dengan durasi kurang lebih dua menit tersebut, tersebar di media sosial Tiktok @aniesvisioner.
Berikut salinan dari rekaman suara Abu Bakar Ba'asyir yang mendukung paslon nomer urut 1 :
"Pilpres itu bukan ideologi tapi itu adalah alat, maka kalau memang tujuan kita ikut pilpres untuk membela islam itu boleh. Jadi kita perlu mengikuti pilpres ini untuk membela islam, caranya yaitu memilih presiden yang paham islam. Calon presiden tiga itu yang paham islam itu hanya satu yaitu yang nomor satu namanya Anies Baswedan itu yang wajib kita pilih, karena nanti kalau dia terpilih ditakdirkan allah terpilih menjadi presiden Insyaallah dia banyak menguntungkan islam, dia akan berusaha untuk mengatur negara ini dengan hukum-hukum islam semampunya, nah itulah masalah presiden, saya berpendapat bahwa kita harus mengikuti pilpres ini tapi tujuan kita untuk islam bukan untuk mengikuti undang-undang negara, bukan. Tujuannya memanfaatkan pilpres ini untuk kepentingan islam yaitu dengan cara memilih yang paling paham islam yaitu calon presiden nomer satu jadi agar supaya semua umat islam diberitahu itu. Jangan sampai tidak memilih harus memilih tetapi pilih nomor satu, tujuannya kepentingan islam untuk membela islam supaya islam ini tetap terawat dengan baik."
Cuitan yang berisi dukungan terhadap paslon nomer urut 1 tersebut juga diperkuat dengan adanya pernyataan dari Abdul Rohim, Putra bungsu Abu Bakar Ba'asyir.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News