Penulis : Kharissa Herawati
Sukoharjo, Sonora.ID - Jelang pemilu 2024, Kota Sukoharjo mempersiapkan beberapa TPS. Salah satunya terletak di Cemani Sukoharjo.
Setelah bebas dari Lapas Gunung Sindur, Jawa Barat. Tahun ini menjadi kali pertama bagi Abu Bakar Ba'asyir untuk menggunakan hak suaranya dalam Pemilu 2024.
Seperti yang diketahui, pada tanggal 8 Januari 2021, Abu Bakar Ba'asyir dibebaskan dari lapas tersebut.
Abdu Rochim atau yang akrab disapa ustadz Lim, putra bungsu Abu Bakar Ba'asyir juga turut memberikan pernyataannya, bahwa ayahnya memang benar akan menggunakan hak suaranya pada Pemilu 2024.
“Betul, besuk ikut coblosan, insyaallah di TPS dekat rumah," ungkap Putra Bungsu Abu Bakar Ba'asyir.
"Insyaallah besok mencoblos sekitar pukul 08.00 WIB," tambahnya.
Baca Juga: Pemilu Banyak Gunakan Kertas, KPU Sukoharjo Ajak KPPS Tanam Pohon
Desa cemani, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, menjadi TPS yang dipilih oleh Abu Bakar Ba'asyir, karena kawasan tersebut dekat dengan rumahnya.
Pada pemilu 2019, Abu Bakar Ba'asyir sempat untuk memutuskan golput. Beliau yang saat itu tidak memiliki kartu tanda penduduk (KTP), tidak masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT) di Lapas Gunung Sindur.
Sebelum itu, tersebar sebuah rekaman suara dari pimpinan pondok pesantren Al-Mukmin Ngruki, Sukoharjo. Rekaman tersebut berisi tentang cuitan Abu Bakar Ba’asyir yang mendukung paslon nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.
Rekaman dengan durasi kurang lebih dua menit tersebut, tersebar di media sosial Tiktok @aniesvisioner.
Berikut salinan dari rekaman suara Abu Bakar Ba'asyir yang mendukung paslon nomer urut 1 :
"Pilpres itu bukan ideologi tapi itu adalah alat, maka kalau memang tujuan kita ikut pilpres untuk membela islam itu boleh. Jadi kita perlu mengikuti pilpres ini untuk membela islam, caranya yaitu memilih presiden yang paham islam. Calon presiden tiga itu yang paham islam itu hanya satu yaitu yang nomor satu namanya Anies Baswedan itu yang wajib kita pilih, karena nanti kalau dia terpilih ditakdirkan allah terpilih menjadi presiden Insyaallah dia banyak menguntungkan islam, dia akan berusaha untuk mengatur negara ini dengan hukum-hukum islam semampunya, nah itulah masalah presiden, saya berpendapat bahwa kita harus mengikuti pilpres ini tapi tujuan kita untuk islam bukan untuk mengikuti undang-undang negara, bukan. Tujuannya memanfaatkan pilpres ini untuk kepentingan islam yaitu dengan cara memilih yang paling paham islam yaitu calon presiden nomer satu jadi agar supaya semua umat islam diberitahu itu. Jangan sampai tidak memilih harus memilih tetapi pilih nomor satu, tujuannya kepentingan islam untuk membela islam supaya islam ini tetap terawat dengan baik."
Cuitan yang berisi dukungan terhadap paslon nomer urut 1 tersebut juga diperkuat dengan adanya pernyataan dari Abdul Rohim, Putra bungsu Abu Bakar Ba'asyir.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News