Baca Juga: Arti Istilah 'Silent Majority' yang Kerap Disebut di Masa Pemilu
Kabarnya, kondisi anggota KPPS tersebut mulai membaik ketika menjalani perawatan dan melakukan tindakan tranfusi darah di rumah sakit.
"Transfusi darah, seharusnya masuk dua kantong. Baru masuk satu kantong, kemudian meninggal dunia," ucap Retno.
Retno Setyaningsih juga mengungkapkan, bahwa Dewi sudah memiliki riwayat penyakit.
Ditambah lagi beban pekerjaannya sebagai anggota KPPS TPS 04 membuat Dewi kelelahan.
"Memang sudah memiliki penyakit komorbid. Mungkin juga karena kecapekan atau gimana, yang namanya petugas TPS kalau sudah mendekati hari H pasti repot," tambahnya.
Menurutnya, anggota KPPS TPS 04 ini sampai tidak memiliki waktu istirahat karena harus menyelesaikan penghitungan surat suara Pemilu 2024.
"Maka sebenarnya harus dievaluasi ketika ini lima kotak ini bagaimana. Ke depan mungkin dievaluasi. Terlalu capek mungkin (anggota KPPS). Sampai sekarang mereka belum tidur. Ini masih loading logistik dari TPS ke kecamatan," katanya. Retno mengungkapkan, pada hari H pemungutan suara, Dewi tidak mengeluhkan apapun.
"Hari sebelumnya, TPS memang sibuk untuk mempersiapkan semua ya mungkin capek. Tapi memang sudah punya riwayat penyakit gula, diabetes. Jadi sempat transfusi," ungkap Camat Gantiwarno.
Saat ini, almarhumah telah dimakamkan di tempat pemakaman umum Makam Kembang, Desa Karangturi, Gantiwarno. Almarhumah juga meninggalkan seorang suami, dan ketiga anaknya.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News