Klaten, Sonora.ID – Terjadi penganiayaan dan penembakan di wilayah Kecamatan Wedi.
Korban adalah seorang laki-laki berinisial S (22) warga Desa Paseban Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, yang terkena tiga kali tembakan air soft gun.
Kejadian tersebut terjadi pada hari Jumat (16/2/2024) dini hari. Hal ini dibenarkan oleh Kasi Humas Polres Klaten, AKP Abdillah. Pelaku penembakan tidak hanya satu orang.
"Senjata tersebut lalu direbut pelaku lain, kemudian ditembak mengenai korban sebanyak 3 kali," ungkapnya.
Senjata airsoft gun itu lalu di arahkan dan ditembakkan ke korban oleh pelaku, dengan jarak sekitar 5 meter.
Baca Juga: Kompor Lupa Dimatikan, Lantai 2 Rumah di Pedan Klaten Lenyap Terbakar
Salah satu pelaku berinisal D usia dewasa berhasil diamankan. Kejadian ini berawal dari pelaku D bersama teman-temannya tengah mabuk pada Kamis (15/2/2024) malam.
"Saat pelaku tengah minum-minum keras melihat korban mendekati pelaku. Sesaat pelaku memukul korban menggunakan tangan kiri, mengenai pipi kanan korban sebanyak 1 kali," ujar Abdillah.
Korban tidak terima, kemudian membalas memukul 1 kali mengenai hidung sebelah kiri pelaku.
Seusai pemukulan, korban dan pelaku sempat dilerai.
"Sesudah itu pelaku minta dipertemukan oleh korban di tengah persawahan. Sesampainya korban di tempat, pelaku langsung mengambil senjata jenis airsoft gun yang sebelumnya ditaruh di dashboard," paparnya.
"Korban kemudian berlari ke arah persawahan," imbuhnya.
Saat ini kasus tersebut tengah di periksa oleh pihak kepolisian Polres Klaten, dan beberapa barang bukti juga di amankan.
"Barang bukti terdapat 1 sepeda motor, 1 butir peluru gotri, dan 1 potong kaos oblong warna hitam," pungkasnya.
Berdasarkan laporan, ternyata tidak ada warga yang mendengar aksi penembakan tersebut.
Baca Juga: DPC PDIP Klaten Lakukan Verifikasi Pemilu
Peristiwa penembakan dan penganiayaan diketahui di wilayah persawahan, di sekitar jembatan Gambangan perbatasan Desa Trotok.
Salah satu warga sekitar yang ditemui di lokasi, Dwi mengatakan saat kejadian ia tidak mengetahui secara pasti.
"Tahunya baru tadi malam saat ke Rowo Jombor, katanya (korban) di tembak 6 kali tidak mati. Di bawa ke rumah sakit," ujar Dwi.
Lokasi jembatan tersebut berada di tengah hamparan persawahan, sehingga jarang ada warga yang melintas.
"Sepi di sini, paling pagi hanya aktivitas warga ke sawah. Kalau malam kadang di situ (jembatan) untuk nongkrong anak-anak, karena ada penerangannya," jelasnya.
Berdasarkan pantauan, lokasi jembatan itu terdapat banyak coretan tulisan cat semprot.
Terdapat juga ranting yang sudah sebagian terbakar, yang tertata seperti api unggun.
Penulis: Ika Andriani