Sonora.ID – Matahari adalah sumber energi terbesar di bumi dan memiliki peran penting dalam kehidupan makhluk hidup. Apa manfaat matahari bagi tumbuhan hijau?
Matahari merupakan penggerak kehidupan. Tanpa ada matahari, maka kehidupan juga tidak dapat terjadi.
Selain sebagai pusat tata surya, matahari merupakan bintang yang paling dekat dengan bumi.
Susunan matahari terdiri dari berbagai macam gas yang bertekanan tinggi sehingga menjadikan dirinya panas. Gas-gas tersebut berupa hidrogen sebanyak 76%, helium sebanyak 22%, oksigen dan gas lain sebanyak 2%.
Matahari menjadi planet terbesar dengan ukuran 109 kali diameter bumi. Beratnya mencapai 300.000 kali berat bumi.
Baca Juga: Mengenal Alat yang Digunakan untuk Mengubah Energi Matahari Menjadi Energi Listrik
Hal tersebut disebabkan oleh materi yang menyusunnya berupa gas sehingga bentuknya pun sebenarnya berupa kumpulan gas.
Adapun suhu permukaan matahari mencapai 6.0000 C yang dipancarkan ke luar angkasa hingga mencapai permukaan bumi.
Sedangkan, suhu inti matahari mencapai 15-20 juta derajat celcius. Ia juga memancarkan gelombang energi yang cukup besar berupa gelombang electromagnet. Gelombang tersebut terdiri dari gelombang cahaya tampak, gelombang mikro, sinar X, sinar inframerah, sinar gamma, dan sinar ultraviolet.
Adapun sumberenergi matahari bersumber dari reaksi fusi yang terjadi dalam inti matahari. Reaksi fusi sendiri merupakan gabungan dari atom-atom hidroden yang menjadi helium. Reaksi tersebut menghasilkan energi yang sangat besar.
Kamu mungkin sudah tahu bagaimana manusia memanfaatkan energi matahari, misalnya untuk mendapatkan vitamin alami, menjemur pakaian, hingga untuk pembangkit listrik tenaga surya.
Lantas, apa saja manfaat matahari bagi tumbuhan hijau? Simak penjelasannya berikut ini seperti yang dilansir dari laman Gramedia.com.
Manfaat matahari bagi tumbuhan hijau
1. Membantu Proses Fotosintesis
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), fotosintesis adalah pemanfaatan energi cahaya matahari (cahaya matahari buatan) oleh tumbuhan berhijau daun atau bakteri untuk mengubah karbondioksida dan air menjadi karbohidrat. Fotosintesis terjadi ketika ada cahaya matahari dan karbon dioksida.
Tumbuhan yang melakukan fotosintesis memiliki stomata yang akan menyerap karbon dioksida. Sedangkan, klorofil akan menyerap cahaya. Bersamaan dengan itu, air yang bersumber dari tanah akan diserap oleh akar untuk dibawa ke daun.
Fotosintesis ini bertujuan untuk mengubah air dan karbon dioksida menjadi oksigen dan hidrogen. Hidrogen dibutuhkan tumbuhan untuk proses tumbuh kembang. Sedangkan, oksigen dilepaskan ke luar.
Baca Juga: Luar Biasa, Berikut 6 Manfaat Baik Air Hujan Untuk Tumbuhan
2. Membantu Pertanian dan Perkebunan
Sinar matahari juga berpengaruh pada bidang pertanian ataupun perkebunan. Hal tersebut berkenaan dengan proses fotosintesis yang dilakukan oleh tumbuhan.
Jika tumbuhan mendapatkan sinar matahari yang cukup maka pertumbuhan akan terjadi dengan maksimal. Sehingga, tumbuhan tersebut akan dimanfaatkan oleh manusia dan hewan.
3. Menambah Nutrisi
Sinar matahari menjadi sumber nutrisi terbaik bagi tumbuhan. Kebutuhan nutrisi tersebut dapat dengan mudah didapatkan melalui cahaya matahari.
Matahari dapat membantu proses pertumbuhan kecambah menjadi lebih kaya nutrisi.
4. Membantu Proses Pertumbuhan
Matahari bermanfaat untuk mengaktifkan klorofil, menghangatkan biji, memberikan warna hijau, menjaga suhu agar tetap stabil, mempercepat proses pertumbuhan pada tumbuhan, dan sebagainya.