Hidup di tanah penuh tantangan bencana
Sedang tanah negeriku begitu memanja
Terpenting yaitu etos kerja
Apa pun hingga temuan baru tercipta
Di negeri ini, segala terasa asing
Bahasa kian menjelma kata pening
Namun, surat undangan telah membawaku
Menempuh perjalanan ke arah penjuru
Untuk menikmati angin musim semi
Menapaki setiap jengkal langkah ini
Di sana sebuah airport limousine menghampiri
Lantas, aku menyusuri kota Tokyo yang ramai
Tiada wajah yang dapat kuamati dengan jelas
Di sini segala begitu bergegas
Tertinggal sebentar saja punggung kian berlalu
Seumpama kerumunan hataratibachi di mulut chikatetsu
Baca Juga: 3 Contoh Puisi Diafan, Lengkap dengan Pengertiannya
3. Hatarakibachi
Secarik surat undangan itu
Ia berikan khusus padaku
Seniman dari negeri seberang
Yang dipersilakan untuk bertandang
Namun, hatiku kian terasa gamang
Segalanya terasa begitu timpang
Pantaskah aku berdiri disini
Sementara namaku masih kecil di negeri sendiri
Angin musim semi menerpa rambutku
Mengantarkan jejak kaki ini
Tuk menyambangi Tokyo Sky Tower yang menjulang tinggi
Sembari melihat lalu lalang hatarakibachi
Di sini hari-hari sibuk selalu datang
Sementara persaingan tak menyisakan ruang
Menjelma kaum yang tak mengenal diam
Ramai kutu pekerja yang tak mengenal redam
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.