Bupati Sukoharjo Turut Hadir Bersama Warga Dalam Acara Wayang Kulit

27 Februari 2024 15:20 WIB
Bupati Sukoharjo saksikan langsung dan membaur bersama warga dalam pentas wayang kulit 'Eyang Raden Singoranu'.
Bupati Sukoharjo saksikan langsung dan membaur bersama warga dalam pentas wayang kulit 'Eyang Raden Singoranu'. ( tribunnews.com)

Sukoharjo, Sonora.ID  - Etik Suryani, Bupati Sukoharjo, turut hadir menyaksikan pertunjukan wayang kulit sebagai bagian dari perayaan Malam Tasyakuran dan Bersih Dusun Dukuh Gandekan Desa Kedungjambal, Kecamatan Tawangsari, pada Senin malam (26/2/2024).

Bupati Sukoharjo, yang saat itu mengenakan pakaian bercorak hijau, terlihat membaur dengan warga Desa Kedungjambal saat menonton pertunjukan wayang kulit yang menampilkan lakon 'Eyang Raden Singoranu'

Pada kesempatan tersebut, beliau mengungkapkan bahwa bersih dusun merupakan sebuah upacara adat, yang memiliki makna sangat besar bagi kita semua.

"Selain sebagai bentuk ungkapan syukur kita kepada Allah SWT, bersih dusun merupakan perwujudan rasa solidaritas dan kegotong royongan antar sesama warga masyarakat," katanya.

Menurutnya kegiatan kebudayaan positif seperti ini perlu untuk selalu dijaga dan dilestarikan dimasa yang akan datang, sehingga rasa persatuan dan gotong royong antara warga yang telah terbentuk dapat terus dipertahankan dan dijaga.

Baca Juga: Sopir Mengantuk, Minibus Terbakar Setelah Alami Kecelakaan Beruntun

Selain itu, Bupati Sukoharjo itu juga menyebutkan bahwa tradisi bersih dusun seperti ini sudah ada sejak jaman nenek moyang kita.

"Wayang kulit ini sebagai bentuk kecintaan terhadap tanah leluhur, kecintaan pada tanah kelahiran, kecintaan terhadap desa dan lingkungannya," jelasnya.

Oleh sebab itu, dalam rangka melindungi desa dan lingkungan sekitarnya, perlu dilakukan kegiatan-kegiatan positif yang bertujuan untuk menghindarkan diri dari segala gangguan dan bencana. Tujuan utamanya adalah agar desa ini dapat memberikan kenyamanan, kedamaian, dan ketentraman secara fisik maupun mental.

"Bumi yang dipijak sebagai tempat bermukim, berteduh, mencari nafkah, akan dapat memberikan manfa’at yang sebesar- besarnya bagi seluruh warga masyarakat," ucapnya.

Baca Juga: Hujan Lebat di Solo Akibatkan 10 Rumah Tergenang dan Pagar Roboh

Sebagai Bupati Sukoharjo, ia sungguh mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan wayang kulit ini.

"Saya berharap, dengan kegiatan bersih dusun ini dapat memupuk rasa kebersamaan, persatuan dan kesatuan, antar warga masyarakat, untuk bersama-sama membangun Kabupaten Sukoharjo menuju Sukoharjo Yang Lebih Makmur lagi," tambahnya.

Selain itu, Etik Suryani juga menyebut bahwa pewayangan merupakan suatu ensiklopedia yang hidup. Mengenai tingkah laku manusia yang melibatkan banyak nilai seperti filosofi hidup, moralitas, keindahan, loyalitas, pengabdian, dan rasa cinta terhadap tanah air.

Bupati Sukoharjo tersebut juga berpesan di akhir acara, bahwa gelaran acara ini jangan hanya dilihat sebagai tontonan semata.

"Harus kita jadikan sebagai tuntunan dan falsafah hidup, sehingga mampu menjadi dasar dalam pengabdian kita kepada masyarakat dan Bangsa Indonesia tercinta," jelasnya.

Baca Juga: Menilik Sisi Selatan Kawasan Pasar Gede Solo, Kelenteng Tien Kok Sie

Penulis : Kharissa Herawati

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm