Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kalimantan Selatan, Muhammad Syaripudin, turut menyoroti strategi promosi pariwisata yang belum optimal untuk menarik wisatawan.
“Setiap festival yang ada di Kalimantan Selatan harus dipromosikan ke masyarakat paling tidak 6 bulan sebelum hari-H, bahkan satu tahun sebelumnya untuk menggaet turis internasional," jelasnya.
Sehingga akan ada efek domino yang dirasakan masyarakat di daerah, mulai dari perputaran ekonomi di berbagai sektor hingga peningkatan kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara.
Menanggapi hal tersebut, Kassubid Pelayanan dan Akomodasi Badan Penghubung Kalimantan Selatan, Irisandy Winata Nasution, mengatakan saat ini sejuah perbaikan masih dalam proses.
Sementara untuk promosi agenda pariwisata juga terus ditingkatkan dengan menggandeng berbagai pihak, selain tentunya kegiatan di Anjungan Kalimantan Selatan di TMII.
"Kita juga beberapa kali melakukan kolaborasi dengan Kerukunan Mahasiswa Kalimantan Selatan di Jakarta, juga dengan Kerukunan Bubuhan Banjar (KKB)," jelasnya.
Baca Juga: Bakal Ditanam Pohon Ulin di Lokasi TMMD Ke-119 Kodim Banjarmasin