Banjarmasin, Sonora.ID - Beberapa hari menjelang bulan suci ramadan 1445 Hijriah, kesiapan pasar wadai ramadan di depan Balai Kota Banjarmasin mencapai 90 persen.
Pantauan Smart FM Banjarmasin, Jumat (08/3), tampak sejumlah pekerja menyelesaikan pengerjaan lapak dagangan.
Jumlahnya 89 stand untuk paguyuban pasar wadai ramadan. Ditambah 41 stand untuk UMKM binaan Pemko Banjarmasin dan tenda sponsor.
“Sekarang tinggal tahap finishing," ujar Irfan Thalib, penyelenggara pasar wadai.
Lantas, bagaimana dengan keberadaan Pedagang Kaki Lima (PKL) nanti?
Baca Juga: Waduh! Dua Tahun Gagal Meraih Piala Adipura Gegara TPA Basirih
Terkait hal itu, Irfan memastikan sepanjang jalan pasar wadai ramadan akan bebas dari keberadaan mereka (PKL).
"Sesuai arahan Wali Kota area tengah pasar wadai tidak dibolehkan berjualan,” tekannya.
Pihaknya sudah menjalin komunikasi dengan ketua PKL dan mereka sudah berkomitmen bersama kepada dinas terkait, area tengah tidak diperbolehkan berjualan.
“PKL nanti kita letakkan di ujung atau persis dekat restoran apung. Nanti dikelola oleh teman-teman pkl sendiri,” sambungnya.
Jika ada yang nekat tetap berjualan di area jalan tengah, maka akan langsung ditertibkan.
"Satpol nanti standby dari jam 2 siang hingga malam hari untuk sterilkan PKL," tandasnya.
Sementara itu, Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina memastikan, bahwa nantinya di area pasar wadai tidak akan ada PKL yang berjualan.
"Tapi jika ada area yang memungkinkan untuk mengakomodir mereka silahkan saja," ungkapnya.
"Karena kita juga sama-sama mencari rezeki disini. Mudah-mudahan nanti bisa diatur lah," harapnya.
"Sebab nanti kalau para PKL penuh jejal di tengah jalan, itu akan mengurangi keasrian dan kenyamanan pengunjung di pasar wadai," tutupnya.
Diketahui, pada tahun ini, pasar wadai ramadan kembali digelar di depan Balai Kota Banjarmasin.
Baca Juga: Cepat Bayar Tagihan Air, Pelanggan PAM Bandarmasih Diganjar Motor Gratis
Lokasi itu dipilih, sesuai hasil rapat Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Banjarmasin bersama paguyuban pasar wadai ramadan.
Disisi lain, Pemko Banjarmasin juga tak ingin kecolongan. Karena stand yang disediakan, semuanya gratis alias tidak dipungut biaya.
Sekretaris Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Banjarmasin, Fitriah menerangkan, seluruh pedagang akan diminta membuat surat pernyataan untuk tidak memperjual belikan.
“Sebelum cabut nomor, pedagang akan membuat pernyataan tidak boleh memperjual belikan lapak,” ucapnya.