Sonora.ID - Pernahkah kamu mendengar semboyan dari Ki Hajar Dewantara yang berbunyi 'Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madya Mangun Karso, Tut Wuri Handayani'. Apa arti semboyan tersebut?
Semboyan tersebut dicetuskan oleh Bapak Pendidikan Nasional Ki Hajar Dewantara dan hingga kini masih digunakan dalam dunia pendidikan di Indonesia.
Ki Hajar Dewantara dijuluki sebagai Bapak Pendidikan karena beliau berhasil mendirikan sebuah sekolah bernama Perguruan Nasional Taman Siswa.
Ketika ia mendirikan taman tersebut, ia membuat tiga buah semboyan 'Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madya Mangun Karso, Tut Wuri Handayani'.
Apa arti semboyan 'Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madya Mangun Karso, Tut Wuri Handayani'?
Baca Juga: Definisi Manusia Merdeka Menurut Ki Hajar Dewantara, Ini Penjelasannya
Ing Ngarsa Sung Tulada
Semboyan pertama yang berbunyi ing ngarsa sung tulada, jika diuraikan satu persatu, terdiri dari kata ing yang berarti "di", ngarsa yang berarti "depan", sung berarti "jadi", dan tulada yang merupakan "contoh" atau "panutan".
Bisa disimpulkan bahwa semboyan Ki Hajar Dewantara yang pertama ini berarti "di depan menjadi contoh atau panutan".
Ini artinya, seorang guru, pengajar, atau pemimpin harus bisa memberikan contoh serta panutan kepada orang lain di sekitarnya saat ia berada di depan.
Ing Madya Mangun Karsa
Semboyan selanjutnya, berasal dari kata Ing yang artinya "di", madya berarti "tengah", lalu mangun berarti "membangun" atau "memberikan", dan karsa memiliki arti "kemauan", "semangat", atau "niat".
Jika digabungkan, semboyan ing madya mangun karsa memiliki arti yaitu "di tengah memberi atau membangun semangat, niat, maupun kemauan".
Semboyan ing madya mangun karsa memiliki makna bahwa ketika guru atau pengajar berada di tengah-tengah orang lain maupun muridnya, guru harus bisa membangkitkan atau membangun niat, kemauan, dan semangat dalam diri orang lain di sekitarnya.
Baca Juga: 25 Quotes Ki Hajar Dewantara, Bangkitkan Semangat di Hardiknas 2023
Tut Wuri Handayani
Semboyan ketiga dari Ki Hajar Dewantara, yaitu tut wuri handayani mungkin seringkali kita dengar atau lihat.
Di bagian atas lambang pendidikan nasional, ada tulisan tut wuri handayani yang merupakan semboyan ketiga yang dibuat oleh Ki Hajar Dewantara.
Kata tut wuri dapat diartikan sebagai "di belakang" atau "mengikuti dari belakang" dan handayani yang berarti "memberikan dorongan" atau "semangat".
Sehingga bisa diartikan tut wuri handayani sebagai "di belakang memberikan semangat atau dorongan".
Makna dari semboyan ketiga ini berarti ketika berada di belakang, pengajar atau guru harus bisa memberikan semangat maupun dorongan kepada para muridnya.
Dari tiga semboyan yang dibuat oleh Ki Hajar Dewantara, semuanya masih digunakan sebagai pedoman para guru bahkan salah satunya digunakan untuk semboyan pendidikan di Indonesia.
Itu dia arti semboyan 'Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madya Mangun Karso, Tut Wuri Handayani' yang diciptakan oleh Ki Hajar Dewantara.