Sama halnya dengan Yosep, seorang petani dan pemilik industri rumahan Kopi Blego di Wonogiri, Mulyanto, juga persiapkan stok untuk memenuhi permintaan kopi menjelang Lebaran. Kopi Blego memang biasanya menjadi incaran para pemudik sebagai oleh-oleh saat momen arus balik Lebaran.
Mayoritas pembeli kopi Blego, Wonogiri tersebut adalah para perantau yang tinggal di kota besar seperti Jakarta dan Bandung. Mereka biasanya membeli kopi tersebut sebagai buah tangan saat kembali ke perantauan.
“Orang merantau kan biasanya mudik ke kampung halaman, nanti untuk oleh-oleh membeli kopi dari kami karena lebih beda,” ungkapnya.
Meskipun penjualan kopinya laris manis saat Lebaran, Mulyanto tetap tidak menaikkan harga kopinya.
“Kami tidak pernah menaikkan harga, padahal harga bahannya sudah mahal. Tapi kan kami petani masih bisa untung, karena bahan baku kami tanam dan kelola sendiri,” tuturnya.
Penulis: Kharissa Herawati