Wonogiri, Sonora.ID — Oleh-oleh khas Wonogiri yang paling diminati oleh warga dari berbagai wilayah menjelang perayaan Lebaran 2024 masih tetap kacang mete.
Penjual kacang mete bahkan mendapat pesanan yang melimpah dari luar kota.
Krisna Mahendra, pemilik Toko Oleh-oleh Bu Darmo di Pasar Kota Wonogiri, menyatakan bahwa permintaan oleh-oleh khas Wonogiri, khususnya mete, meningkat menjelang Lebaran 2024.
Ia juga menambahkan bahwa sebagian besar pesanan berasal dari luar kota.
“Kacang mete itu peminatnya banyak, ada yang dari luar kota terutama Jabodetabek, kami kirim biasanya. Ada yang untuk konsumsi pribadi dan ada yang dijual lagi,” kata dia, Rabu (27/3/2024).
Krisna menyatakan bahwa mayoritas peminat kacang mete berasal dari penduduk asli Wonogiri yang telah merantau ke luar daerah.
Dia menjelaskan bahwa biasanya kacang mete dianggap sebagai oleh-oleh yang cocok untuk diberikan kepada orang terdekat seperti keluarga, tetangga, dan rekan kerja.
Krisna menjelaskan bahwa meskipun permintaan kacang mete telah meningkat, namun belum mencapai titik puncaknya. Saat mencapai puncaknya pada saat Lebaran, permintaan kacang mete bisa mencapai tiga kali lipat dari hari-hari biasa.
Pada hari-hari biasa, penjualan kacang mete di toko Krisna berkisar antara 10 kg hingga 20 kg per hari. Namun, saat momen Lebaran, penjualan dapat meningkat menjadi sekitar 30 kg hingga 60 kg per hari.
Baca Juga: Maraknya Peredaran Uang Palsu di Kartasura, 3 Pelaku Diamankan
“Kami sudah tambah stok, melihat Lebaran sebelumnya jadi kami persiapan. Kami malah sudah stok sejak November (2023), kami tambah stok jauh-jauh hari karena akhir tahun harga mete masih murah,” kata dia.
Krisna membeli kacang mete dalam bentuk mentah atau dalam keadaan glondongan untuk meningkatkan daya tahan.
Kemudian, saat kacang mete dibutuhkan, ia melakukan proses pengolahan dan pengemasan hingga siap untuk dijual kepada pelanggan.
Harga jual kacang mete juga naik menjelang Lebaran. Menurut Krisna, sebelum Lebaran harga kacang mete biasanya antara Rp125.000 hingga Rp130.000 per kilogram. Namun, saat ini ia menjual kacang mete dengan harga Rp150.000 hingga Rp160.000 per kilogram.
“Jadi memang kenaikannya bertahap, dan itu kami mengikuti harga pasar, karena mungkin kan peminatnya sedang tinggi juga,” lanjut dia.
Pemilik toko Oleh-oleh Margo Mete di Pasar Kota Wonogiri, Beni Rasito, menyampaikan hal yang serupa.
Ia menyatakan bahwa menjelang Lebaran seperti sekarang ini, permintaan kacang mete mulai meningkat. Beni menuturkan bahwa peningkatan penjualan di tokonya hampir dua kali lipat dari hari-hari biasa.
Pada hari-hari biasa, Beni mencatat permintaan kacang mete di tokonya sekitar 20 kilogram per hari. Namun, menjelang hari Lebaran, terjadi peningkatan signifikan dalam permintaan.
“Kalau mendekati (lebaran) pernah sampai 2 kuintal sehari,” kata dia.
Baca Juga: Ramai Dicari Para Pemudik, Pengusaha Kopi di Wonogiri Siapkan Stok
Beni mencatat bahwa permintaan kacang mete cenderung tetap tinggi hingga periode arus balik Lebaran.
Saat ini, permintaan tinggi karena kacang mete digunakan sebagai stok menjelang Lebaran. Setelah Lebaran, permintaan tetap tinggi karena kacang mete dijadikan sebagai buah tangan.
“Kebanyakan yang beli orang Wonogiri yang merantau keluar kota, sama orang yang punya relasi ke Wonogiri, pernah datang ke Wonogiri,” kata dia seraya menambahkan permintaan datang dari kota-kota besar seperti Jakarta, Bogor, Bandung, dan kota latinnya.
Beni telah menyiapkan stok tambahan sejak dua bulan lalu untuk mengantisipasi permintaan dari luar kota. Ketersediaan kacang mete mencukupi sehingga dia bisa menjualnya dengan harga pasar.
Menurutnya, saat ini terjadi kenaikan harga kacang mete. Sebelum Ramadan, harga kacang mete di tokonya adalah Rp130.000/kg, namun sekarang telah naik menjadi Rp150.000/kg.
Penulis : Ika Andriani