Pertamina Jaga Kehandalan Pasokan BBM dan LPG Jelang Lebaran

31 Maret 2024 14:55 WIB
Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi memaparkan persiapan menghadapi momen Idul Fitri
Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi memaparkan persiapan menghadapi momen Idul Fitri ( Dok Pertamina)

Makassar, Sonora.ID - Pemerintah telah menetapkan cuti bersama yakni pada 8 hingga 15 April 2024.

Kementerian Perhubungan memprediksi, potensi pergerakan masyarakat pada momen Idul Fitri tahun ini meningkat dibanding tahun sebelumnya yaitu sebesar 193,6 juta atau 71,7% dari jumlah penduduk Indonesia.

Meningkatnya arus mudik tahun ini dipicu beberapa faktor seperti tidak adanya Covid, faktor ekonomi, cuti bersama, liburan anak sekolah, peningkatan kualitas dan kuantitas sarana prasarana transportasi serta kondisi cuaca.

Momen ini menjadi perhatian utama Pertamina untuk menjaga kehandalan stok BBM dan LPG bagi masyarakat.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, Pertamina Patra Niaga kembali membentuk tim SATGAS RAFI 2024 (Satuan Tugas Ramadan dan Idul Fitri 2024) yang mulai aktif sejak 25 Maret 2024 hingga 21 April 2024 mendatang.

Kehadiran SATGAS tersebut guna memastikan kelancaran pendistribusian BBM dan LPG selama momen Ramadan dan Idul Fitri.

Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Erwin Dwiyanto, mengungkapkan, selama periode SATGAS RAFI 2024, tren konsumsi BBM wilayah Sulawesi diestimasikan mengalami peningkatan.

Kendati demikian, pasokan BBM dan LPG saat ini cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat terutama menjelang lebaran.

"BBM jenis Gasoline (Pertalite dan Pertamax Series) diprediksi naik +3,1% bila dibandingkan rata-rata harian normal Januari 2024 dari 7.380 Kilo Liter (KL) menjadi 7.609 KL. BBM jenis Gasoil (Biosolar dan Dex Series) diperkirakan mengalami kenaikan sebesar +2% dibanding harian normal dari 3.238 KL menjadi 3.303 KL," ujar Erwin dalam keterangannya saat jumpa pers di Makassar, belum lama ini.

Baca Juga: Pemkot Bandung Prediksi Kenaikan Permintaan LPG 3 Kg Jelang Lebaran

Untuk LPG (Subsidi dan Nonsubsidi), kata Erwin, pihaknya memperkirakan akan naik +3,2% dari 1.923 Metrik Ton (MT) menjadi 1.985 MT.

Sedangkan untuk Avtur juga diproyeksikan mengalami kenaikan realisasi sebesar +5,59% dibanding konsumsi rata-rata normal Maret 2024 yaitu dari 766,34 KL menjadi 809,20 KL.

Erwin menambahkan, selama periode SATGAS RAFI 2024 Pertamina Patra Niaga juga menyediakan layanan energi pendukung di jalur potensial meliputi jalur toll, jalur wisata, dan jalur lintas utama.

“Kami menyediakan layanan berupa SPBU Siaga, Agen & Outlet LPG Siaga, Motorist, PDS LPG, Mobil tangki stand by, dan Serambi MyPertamina yang didalamnya termasuk fasilitas layanan Kesehatan,” imbuh Erwin.

Di sisi lain, penyaluran BBM maupun LPG wilayah Sulawesi dihadapkan pada tantangan geografis. Seperti rawannya bencana yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir.

Namun, kata Erwin, itu telah diantisipasi sejak jauh hari. Antara lain menyiapkan Regular Alternatif Emergency (RAE) Supply untuk distribusi BBM dan LPG apabila hal yang tidak diinginkan seperti bencana terjadi disaat libur panjang lebaran tahun ini.

"Kami berupaya maksimal agar masyarakat nyaman menjalani libur lebaran tahun ini," tambahnya.

Selain itu, pihaknya juga bersinergi dengan instansi terkait guna menjamin kelancaran distribusi BBM dan LPG di momen hari raya lebaran nanti seperti KESDM, Kemenhub, BPH Migas, Kepolisian, Jasa Marga, TNI, dan PT Telkom Indonesia.

“Kami menjalin kerjasama dengan berbagai pihak yang diharapkan kolaborasi dan sinergi ini semata-mata sebagai bagian dari upaya maksimal dan ikhtiar kami agar layanan energi aman selama libur lebaran,” pungkasnya.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm