Sambut Malam Lailatul Qadar, Keraton Solo Gelar Kirab Malam Selikuran

1 April 2024 14:05 WIB
Kirab malam selikuran Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.
Kirab malam selikuran Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. ( kompas.com)

"Kalau Ting dan lampion itu dulu di sekitar keraton itu masih belum ada listrik. Jadi dulu penduduk-penduduk waktu itu supaya membuat lampion tapi juga sebagian lampion itu disertakan kirab seperti seribu bulan dan bintang yang artinya malam penuh dengan berkah dan rahmat sesuai seperti malam Lailatul Qadar," jelasnya.

Pada saat itu, Dipokusumo pun juga sedikit menyinggung terkait tradisi yang telah berjalan puluhan tahun tersebut.

"Dimulai sejak PB X, karena waktu itu setiap malam Lailatul Qadar hanya diselenggarakan dari Keraton sampai Masjid Agung. Kemudian muncul seperti pasar malam. Karena pasar malam sudah ada di sini yaitu Sekaten setiap Maulid Nabi," ujarnya.

Dipokusumo juga mengungkapkan bahwa tradisi Malam Selikuran ini memiliki kaitan yang erat dengan adanya tradisi Maleman Sriwedari, sebuah pesta rakyat yang pernah populer di Taman Sriwedari sejak masa pemerintahan Paku Buwono X hingga awal tahun 2000-an.

"Kemudian setelah ada Taman Sriwedari, maka kegiatan ini dilanjutkan dari keraton menuju taman Sriwedari," tandasnya.

Penulis : Kharissa Herawati

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm