Sementara itu Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian yang juga turut menyulut Meriam menjelaskan makna permainan tradisional meriam karbit dan sedikit sejarahnya di Pontianak, salah satunya permainan tradisional ini sudah ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
"Kedua pada zaman dahulu meriam dipakai untuk membangun kota Pontianak, menurut legenda mengusir hantu kuntilanak yang sering mengganggu pembangunan Masjid Jami, " ujar Ani dalam sambutannya.
Dia menambahkan untuk meriam ini sangat berbeda dari meriam di tempat lain, yaitu dibuat dengan bambu sepanjang 4 sampai 7 meter dengan kekuatan bunyi 2 s/d 10 km.
"Semoga permainan meriam karbit ini menjadi agenda tetap di Pontianak, semoga memberi Multiplier Effect di Kota Pontianak, " harapnya.
Pada Eksebisi Meriam Karbit 2024 ini turut dihadiri di antaranya, Forkopimda Provinsi Kalimantan Barat atau yang mewakili, Penjabat Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Barat Windy Prihastari, S.STP., M.Si. Forkopimda Kota Pontianak atau yang mewakili dan Penjabat Ketua TP PKK Kota Pontianak.