Ini merujuk pada orang-orang yang hanya menjawab dengan satu kata atau tidak melanjutkan percakapan dengan cara yang menarik.
Mereka mungkin hanya mengirim pesan singkat seperti "okay”, “ha ha”, “ya,” dan lainnya tanpa menambahkan lebih banyak detail.
Hal ini bisa membuat penerima merasa bosan. Tak hanya itu dry text kerap dianggap sebagai tanda bahwa pengirim pesan kurang tertarik dengan pembahasan yang sedang dibahas.
Kendati demikian tak semata-mata seseorang mengirim dry text kepadamu karena tidak tertarik pembahasan.
Baca Juga: Arti Sugeng Riyadi dalam Bahasa Jawa dan Cara Menjawabnya saat Lebaran
Menurut laman TextGod, hal ini bisa jadi karena berbagai faktor, mulai dari pengguna yang sibuk sehingga hanya menjawab seadanya, lelah atau sedang malas memberikan jawaban panjang lebar, atau sedang berada di suasana hati yang tidak baik.
Secara umum dapat disimpulkan bahwa dry text dapat mencakup berbagai situasi, mulai dari pesan yang terlalu singkat dan formal hingga pesan yang kurang memiliki nuansa emosional atau keceriaan.
Berikut beberapa contoh kata-kata atau respons yang dapat dianggap sebagai Dry Text di mana pesannya terasa kurang bersemangat atau kurang memiliki daya tarik emosional:
Konteks dan hubungan antarindividu ini bisa mempengaruhi bagaimana sebuah pesan diterima.
Kadang, penggunaan kata-kata ini juga disesuaikan pada situasi atau pembicaraan yang sedang berlangsung.