Sonora.ID - Pernahkah kamu mendengar istilah dry text? Hal ini sering dialami oleh banyak orang saat melakukan chatting. Lantas, apa arti dry text?
Pernahkah kamu chatting dengan seseorang namun obrolannya terasa sangat membosankan?
Hal ini bisa jadi karena berbagai faktor. Salah satunya lawan bicara chatting-mu membalas pesan dengan kata-kata singkat dan ringkas.
Misalnya lawan chat-mu itu hanya membalas chatmu dengan kata-kata seperti ‘OK’, dan ‘Iya’, sehingga tidak ada pembicaraan lebih lanjut.
Baca Juga: Arti 'Onde Mande' dan Beberapa Istilah Populer Bahasa Padang Lainnya
Bagi sebagian orang, hal ini sangat menjengkelkan atau bahkan menyedihkan. Pasalnya, balasan singkat dan padat itu bisa mengindikasikan emosi atau ketidaktarikan seseorang.
Respon yang seperti itu biasanya disebut oleh para pengguna media sosial dengan istilah dry text.
Lantas apa arti selengkapnya mengenai dry text? Selengkapnya berikut ini ulasannya.
Arti Dry Text
Melansir laman Vogue, istilah "Dry Text" adalah sesuatu yang baru dalam percakapan online.
Ini merujuk pada orang-orang yang hanya menjawab dengan satu kata atau tidak melanjutkan percakapan dengan cara yang menarik.
Mereka mungkin hanya mengirim pesan singkat seperti "okay”, “ha ha”, “ya,” dan lainnya tanpa menambahkan lebih banyak detail.
Hal ini bisa membuat penerima merasa bosan. Tak hanya itu dry text kerap dianggap sebagai tanda bahwa pengirim pesan kurang tertarik dengan pembahasan yang sedang dibahas.
Kendati demikian tak semata-mata seseorang mengirim dry text kepadamu karena tidak tertarik pembahasan.
Baca Juga: Arti Sugeng Riyadi dalam Bahasa Jawa dan Cara Menjawabnya saat Lebaran
Menurut laman TextGod, hal ini bisa jadi karena berbagai faktor, mulai dari pengguna yang sibuk sehingga hanya menjawab seadanya, lelah atau sedang malas memberikan jawaban panjang lebar, atau sedang berada di suasana hati yang tidak baik.
Secara umum dapat disimpulkan bahwa dry text dapat mencakup berbagai situasi, mulai dari pesan yang terlalu singkat dan formal hingga pesan yang kurang memiliki nuansa emosional atau keceriaan.
Berikut beberapa contoh kata-kata atau respons yang dapat dianggap sebagai Dry Text di mana pesannya terasa kurang bersemangat atau kurang memiliki daya tarik emosional:
Konteks dan hubungan antarindividu ini bisa mempengaruhi bagaimana sebuah pesan diterima.
Kadang, penggunaan kata-kata ini juga disesuaikan pada situasi atau pembicaraan yang sedang berlangsung.