8. Puisi Hari Kartini
Jiwa yang diadiluhungkan Tuhan
Seorang putri yang muncul dari suatu pandangan
Menantang adat demi kemajuan
Engkaulah putri bangsa
Ibu kita Kartini
Ibu yang menumbuhkan kesetaraan
Ibu yang berjuang tentang kesamaan
Tak mau dilihat lemah
Ibu kita bercita kemandirian
Ibu Kita Kartini
Ibu yang berbudi menata kehidupan
Menjalani masa dengan impian dan cita
Supaya putri bangsa tidak cuma penghias
Tak cuma pemandangan
Namun juga,
Pejuang perubahan bangsa
9. Puisi Hari Kartini
Itulah pikiranmu
Tanpa batas antara kita dan mereka
Kau menghapus batasan itu
Kau menunjukkannya
Tak ada beda kita dengan mereka
Hidup dan matimu demi itu
Kau korbankan jiwa dan ragamu
Menunjukkan bahwa kita bisa
Kau semangat membara
Usaha dan semangatmu tak pernah mati
Meski cacian sering menerjang,
Kau tetap bersemangat Untuk menghancurkan dinding pembatas
Hingga selamanya
Kini, hasil mu telah terasa
Kau menunjukkannya
Kau adalah inspirasi setiap perempuan
Kau adalah inspirasi negeri ini
Kau adalah Ibu kita
Terimakasih dengan jasamu
Yang menuntun kamu
Menjadi orang kuat
Menjadi orang hebat
10. Puisi tentang Hari Kartini
Perjuangan
Oleh Athatia
Berselimut keberanian
Dengan semangat berkobaran
Berjuang demi kesetaraan
Martabat seluruh perempuan
Wahai Kartini
Kau getarkan sanubari
Dengan perjuangan membela wanita pertiwi
Tak sekalipun mengenal kata berhenti Sebelum cahaya menghiasi hari
Wahai Kartini
Jasamu sungguh sangat berarti
Takkan pernah terganti
Selalu teringat dalam memori
Baca Juga: 10 Puisi tentang Jumat Agung, Penuh Cinta Kasih dan Menyentuh Hati
11. Puisi tentang Kartini
Namamu kekal ditangan masa
Atas jasa, impian serta asa
Menyangking kaum perempuan pada kemerdekaan
dialah wahai sang putri bangsa
Tidak peduli jiwa yang lemah
Tetap mendayung tanpa mengeluh
Hingga kehendak berubah cita
Agar Perempuan tetap menjadi manusia
kodrat tetaplah qodrat
Tetapi jiwa tidak bisa dilarang
Seperti itulah cinta dibalik seni Tuhan
Tak akan berakhir kedepan meski terus berperang
Engkau adalah pahlawan bangsa
Yang yakin terhadap kekuatan Tuhan
Habis gelap terbitlah terang
takan terbenam sebuah ambisi
Jasamu indah tertulis dengan tinta emas sang sejarah
Nammu diingat setiap manusia nusantara
12. Puisi tentang Kartini
Literasi Ubah Negeri
Oleh: Khanipan
Dulu kau diam diri di rumah
Namun kini menduduki berbagai ranah
Kau perjuangkan emansipasi
Majukan bangsa dengan budaya literasi
Kau tuntun mereka yang buta aksara
Ajari mereka bagaimana membaca
Bukan untuk kesombongan
Namun demi kemajuan peradaban
Berawal dari Ini Bapak Budi Ini Ibu Budi
Suaramu terdengar lirih
Namun mampu mengubah negeri
Dengan literasi kau paparkan tujuan diri
Berbakti pada negeri
Mengharumkan nama pertiwi
Untuk kejayaan kini dan nanti
Bekali negeri dengan literasi
Untuk bersaing di globalisasi
Semua berkat emansipasi
Yang kau perjuangkan dari dulu hingga kini
13. Puisi tentang Hari Kartini
Wanita Tangguh
Namamu kan harum mewangi
Kan selalu terkenang abadi
Pembela wanita sejati
Tanpa pamrih menjunjung tinggi martabat diri
Banyak hal yang dapat dipelajari
Dari diri sang Ibu Kartini
Wanita tangguh yang percaya diri
Yang memperjuangkan emansipasi
Ku lihat diri ini
Yang jauh dari sosok Ibu Kartini
Namun selalu berharap pasti
Selalu ada yang seperti Ibu Kartini
Wanita sejati teguh diri
Tetap berdiri walau badai menghantui
Tetap kokoh walau tembok mulai diroboh
Dan namanya tetap abadi
Tetap harum nan mewangi
Walau beliau telah pergi
Percayalah…
Habis gelap terbitlah terang
14. Puisi tentang Hari Kartini
Hari Kartini
Adalah hari
Emansipasi wanita
Hari Kartini
Adalah hari keramat
Hari di mana
Sang pahlawan dilahirkan
Ke dunia
Hari Kartini
Bukan hari biasa
Hari itu menjadi
Hari untuk mengenang
Sekaligus meneruskan
Jejak langkah Kartini
Yang ingin melihat
Para perempuan
Mandiri
Profesional
Cerdas
Kreatif
Religius
Tanpa melupakan kodratnya
15. Puisi tentang Hari Kartini
Kartini pengejar mimpi
Menyusuri bukit penuh duri
Memikul mimpi yang terangkai suci
Semangatnya membelah langit dan bumi
Menggoreskan pena di dalam hati
Kartini-kartini pengejar mimpi
Terbangkan nama ibu pertiwi
Melangkah kaki di atas lautan api
Tak gentar walau musuh menghalangi
Melangkah kaki dalam kesunyian diri
Kartini yang senantiasa mengejar mimpi
Takkan lupa akan janji sucinan abadi
Senantiasa menari sepanjang khatulistiwa
Senantiasa mengukir seluas samudera
Senantiasa bersimpuh dalam doa
Kartini-kartini pengejar mimpi
Ciptakan sejarah sepanjang masa
Tiupkan seruling syahdu irama
Sinarkan lentera terangi cakrawala
Berjuang dalam sepenuh nyawa
Kartini-kartini pengejar mimpi
Engkaulah wajah-wajah ibu pertiwi
16. Puisi Hari Kartini Singkat
Hidup kami kala itu gelap dan tak tahu arah
Seperti seekor kerbau yang tunduk dengan tuannya
Dibawa kemanapun kami bersedia
Meksi hati nurani kami menolak
Namun, kami tak bisa berbuat apa-apa
Jangankan untuk menjadi wanita pekerja
Belajar membaca saja sudah bagai neraka
Karena kala itu kami tak diperbolehkan
Namun…
Berkat jasa dan perjuangan mu
Kami wanita yang selalu ditindas
Menatap ke depan pun tak sanggup
Jangankan memiliki cita-cita
Membayangkan nya saja kami tak bisa
Namun…..
Berkat jasa dan perjuangan mu
Kau setarakan kami di mata dunia
Kau jadikan kami wanita pemberani yang bisa menggapai cita tanpa takut
Demi untuk memajukan bangsa
Terima kasih Kartini ku
Jasamu
Pengorbananmu
Akan ku ingat selalu
17. Puisi Hari Kartini Singkat
Putri Ksatria
Oleh Pauline Angelina
Hujan tiada berhenti
Kabut perlahan menyelimuti
Adat dan budaya berpilih kasih
Hak perempuan pun dibatasi
Tangis membanjir di pipi
Tak ada satu pun peduli
Sekalipun rintihan bertubi-tubi
Para insan berpura-pura tuli
Perempuan dikekang
Perempuan dilarang
Perempuan terbuang
Perempuan terbelakang
Lemah tak berdaya
Melawan pun tak kuasa
Hanya dapat berpasrah
Menerima siksaan jiwa
Dan semua itu kini sirna
Berkat sang putri ksatria
Wahai Kartini yang mulia
Jasamu sungguh tiada tara
Perempuan bebas
Perempuan lepas
Perempuan setara
Perempuan merdeka
Tak ada lagi luka
Tak ada lagi duka
Semua telah sirna
Berkat sang putri ksatria
18. Puisi Hari Kartini Singkat
Namamu abadi dikenang oleh bangsa
Atas jasa yang kau lakukan selama kau hidup
Untuk membawa kaum wanita menuju ke kemerdekaaan
Engkaulah sang putri bangsa
Yang harum namanya
Tak memiliki rasa takut
Rela melawan adat
Demi kesetaraan kaum wanita
Kau adalah pahlawan bangsa ini
Jasamu kini indah tertulis
Di setiap jiwa wanita di seluruh negeri
Namamu akan dikenang
Untuk selamanya wahai R.A Kartini
19. Puisi Hari Kartini Singkat
Kartini
Oleh: Annisa Salsa Billa
Tanpa gentir tak tersingkir
Tanpa lelah tak mau kalah
Tak putus asa memberi jasa
Tak habis jiwa tak habis raga
Penjajah harus musnah
Indonesia harus merdeka
Kita bukan budak
Yang mati dimakan gagak
Di sela wanita aku ada
Berjuang dengan semangat membara
Bagai api membakar daun
Menghanguskan setiap pendusta
Bela negara tinggal keluarga
Darah beralir semangat
Terkucur dalam keringat
Pertahankan martabat
Kartini
Bela pemuda pemudi
Tak sakti
Namun berarti
20. Puisi Hari Kartini Singkat
Kasih Lembut Ibu Pertiwi
Oleh Alif Fia Wiraninda
Kartini...
Siapa yang tak mengenalmu, wahai Kartini
Wanita yang tangguh, wanita yang tak pernah merasa takut
Untuk melawan kejinya dunia ini
Lembut kasihmu
Ramah tutur katamu
Membuat dunia ini menangis bersimbah darah atas kepergianmu
Kau adalah wanita terhebat bagiku
Kau adalah ibu dari milyaran wanita di dunia ini
Kau mampu mempertaruhkan nyawamu demi negeri ini
Demi wanita Indonesia
Juga demi Bangsa Indonesia.
Terima kasih Kartini.