Sementara itu, Sekdaprov Kalsel, Roy Rizali Anwar saat membacakan sambutan gubernur Kalsel saat pembukaan Rakerda Program "Bangga Kencana" mengatakan bahwa angka stunting di Kalsel masih harus ditekan untuk mencapai target yang diharapkan.
Berdasarkan data SSGI tahun 2021, prevalensi stunting di Kalsel sebesar 30, kemudian turun menjadi 24,6 persen pada tahun 2022.
“Berarti dikejar hingga 10,6 persen untuk mewujudkan target 14 persen di tahun 2024,” ucapnya.
Roy menggaris bawahi masih adanya daerah yang mencatatkan kasus stunting yang masih tinggi, sehingga diperlukan solusi kongkrit untuk menanganinya.
“Yang saya ingat Barito Kuala, tapi Alhamdulillah sudah turun di tahun 2023,” sebutnya.
Oleh karenanya, melalui Rakerda ini, diharapkan dapat mengevaluasi kinerja dan merumuskan strategi dan kebijakan dalam mempercepat penurunan angka stunting.
“Mau tidak mau harus kita tingkatkan lagi sibnergitas dan kolaborasi dalam mengatasi persoalan stunting,” pungkasnya.
Baca Juga: Wow! Perputaran Uang Pasar Wadai Ramadan Banjarmasin Tembus Rp11,2 M