Papan petunjuk juga terpasang di gapura tersebut, yang mengarah ke Gayamprit dan juga ke kota melalui Desa Semangkak, Kecamatan Klaten Tengah. Ada juga jalur alternatif melalui jalan raya Klaten-Jatinom yang bisa digunakan.
Baca Juga: Seorang Pria Temukan Mayat Saat Memancing di Sungai Bengawan Solo
Suryanto, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Klaten, mengungkapkan bahwa biaya untuk pelebaran jembatan di Desa Sekarsuli sekitar Rp1,5 miliar.
“Karena bangunan atasnya saja yang diganti,” ucap Suryanto.
Suryanto menjelaskan bahwa jembatan akan diperlebar dari ukuran awalnya, yaitu 4 meter, menjadi 6 meter. Sebelumnya, kondisi jembatan terlalu sempit sehingga kendaraan, khususnya mobil yang datang dari dua arah berlawanan, harus bergantian melintasi jembatan tersebut.
“Paling tidak [proyek pembangunan selesai] empat bulan,” ungkapnya.
Pada tahun ini, terdapat dua proyek pelebaran jembatan yang dilakukan. Selain proyek pelebaran jembatan di Sekarsuli, proyek serupa juga dilakukan di jembatan Trasan di Kecamatan Juwiring. Pembangunan proyek tersebut telah dimulai sejak pertengahan Maret 2024. Anggaran yang dialokasikan untuk proyek pelebaran jembatan tersebut sekitar Rp4,2 miliar.
Penulis : Kharissa Herawati