Klaten, Sonora.ID – Selama empat bulan ke depan, jembatan di Desa Sekarsuli yang menjadi penghubung menuju Desa Senden, Kecamatan Ngawen, Klaten, akan ditutup.
Penutupan jembatan tersebut dilakukan karena adanya proyek pelebaran jembatan yang sedang berlangsung. Penutupan tersebut sudah dilaksanakan sejak pekan lalu.
Struktur jembatan sedang dalam tahap pembongkaran dan akan digantikan dengan jembatan baru yang lebih lebar. Proyek pelebaran jembatan tersebut didanai menggunakan APBD Klaten.
Rambu yang menunjukkan penutupan jembatan telah dipasang di gapura masuk Desa Sekarsuli dari Jalan Mayor Kusmanto.
Baca Juga: Pembukaan Tol Solo-Jogja Sampai Ngawen Klaten Saat Lebaran Tahun 2024
Rambu penanda yang serupa juga telah dipasang dari arah Senden menuju Sekarsuli. Jembatan tersebut merupakan jalur akses dari Desa Sekarsuli menuju SMKN 2 Klaten.
Papan petunjuk pengalihan jalur sudah terpasang pada kedua arah menuju jembatan, termasuk yang ditempatkan di depan Kantor Desa Sekarsuli.
Kendaraan yang datang dari arah Bramen diarahkan untuk berbelok ke kiri di persimpangan kantor desa tersebut.
Di dekat persimpangan tersebut juga terdapat papan petunjuk arah untuk akses jalur alternatif, terutama untuk sepeda motor melewati jalan kampung. Jalur alternatif ini mengarah ke persimpangan sebelah jembatan, yang menuju ke Senden atau ke Manjung, Kecamatan Ngawen.
Sedangkan untuk kendaraan dari arah Senden menuju Sekarsuli, jalur pengalihan dilakukan melalui simpang tiga warung mi ayam-bakso Satria, melewati ruas jalan aspal di antara area persawahan hingga mencapai simpang tiga, lalu berbelok ke kiri menuju arah Desa Semangkak-Sekarsuli.
Papan petunjuk juga terpasang di gapura tersebut, yang mengarah ke Gayamprit dan juga ke kota melalui Desa Semangkak, Kecamatan Klaten Tengah. Ada juga jalur alternatif melalui jalan raya Klaten-Jatinom yang bisa digunakan.
Baca Juga: Seorang Pria Temukan Mayat Saat Memancing di Sungai Bengawan Solo
Suryanto, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Klaten, mengungkapkan bahwa biaya untuk pelebaran jembatan di Desa Sekarsuli sekitar Rp1,5 miliar.
“Karena bangunan atasnya saja yang diganti,” ucap Suryanto.
Suryanto menjelaskan bahwa jembatan akan diperlebar dari ukuran awalnya, yaitu 4 meter, menjadi 6 meter. Sebelumnya, kondisi jembatan terlalu sempit sehingga kendaraan, khususnya mobil yang datang dari dua arah berlawanan, harus bergantian melintasi jembatan tersebut.
“Paling tidak [proyek pembangunan selesai] empat bulan,” ungkapnya.
Pada tahun ini, terdapat dua proyek pelebaran jembatan yang dilakukan. Selain proyek pelebaran jembatan di Sekarsuli, proyek serupa juga dilakukan di jembatan Trasan di Kecamatan Juwiring. Pembangunan proyek tersebut telah dimulai sejak pertengahan Maret 2024. Anggaran yang dialokasikan untuk proyek pelebaran jembatan tersebut sekitar Rp4,2 miliar.
Penulis : Kharissa Herawati