"Diperkirakan usianya 45 tahun, rambut warna hitam panjang sebahu, badan agak gemuk," ujarnya.
Korban ditemukan tengah mengenakan celana kolor biru tua, kaos hijau, dan terdapat cincin di jari tengah tangan kiri, selain itu ditemukan juga jilbab warna merah marun di dekat jenazah.
Jenazah korban kemudian dievakuasi dan saat ini berada di RSUP Soeradji Tirtonegoro Klaten.
Pada pukul 10.30 WIB, terjadi insiden lagi di mana kereta tertemper seorang pria di Dukuh Sendang, Desa Karanganom, Kecamatan Klaten Utara.
Insiden ini melibatkan rangkaian KA Sancaka yang tertemper seorang pria berinisial US alias Urip (67), seorang warga Dukuh Sidorejo, Desa Karanganom, Kecamatan Klaten Utara.
Korban ditemukan meninggal dunia dalam keadaan yang tragis.
Menindaklanjuti serangkaian kejadian tersebut, Krisbiyantoro, selaku Manajer Hubungan Masyarakat Daop 6 Yogyakarta, mengeluarkan pernyataan tertulis.
Krisbiyantoro mengungkpakan bahwa sepanjang tahun 2024, telah terjadi 18 kasus kereta api tertemper baik dengan kendaraan maupun orang.
"Jumlah tersebut sudah seharusnya menjadi perhatian bersama bagi seluruh elemen, untuk sadar keselamatan di perlintasan maupun sekitar jalur kereta api," ujar Kris.
Keselamatan saat menyeberangi perlintasan sebidang juga menjadi fokusnya.