Dalam konsep pernikahan adat Bali, upacara mepamit juga dikenal dengan upacara mejauman.
Namun, dalam perspektif lain atau hubungan beda agama antara calon pengantin, upacara Mepamit juga dapat diartikan sebagai pamitnya seseorang yang akan meninggalkan kepercayaan yang semula dianutnya.
Dengan kata lain, upacara tersebut menjadi tanda bahwa pelantun "Sisa Rasa" itu resmi mengikuti agama, tradisi, serta adat istiadat suaminya.
Ritual tersebut dilaksanakan di tempat pihak pengantin wanita. Maknanya untuk berpamitan kepada para leluhur yang berasal dari pihak mempelai wanita, sebab akan menikah dan dirinya telah menjadi tanggung jawab keluarga calon pengantin pria.
Pada prosesi tersebut, kedua mempelai beserta keluarga maupun kerabat dekat mendatangi keluarga wanita.
Mereka membawa sesajen (banten), antara lain ketipat bantal, sumping, cerocot, apem, wajik, dan lain sebagainya, serta aneka penganan tradisional berwarna putih dan merah.
Sedangkan calon pengantin wanita akan melakukan persembahyangan di sanggah atau merajan milik keluarganya dengan dipimpin oleh pemangku sanggah.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News
Baca Juga: 7 Upacara Adat Bali yang Unik dan Manarik, Beserta Maknanya Lengkap!