Melansir Balai Bahasa Jateng, majas metafora adalah sebuah gaya bahasa yang menggunakan kata atau kelompok berupa kalimat untuk mengacu terhadap suatu objek tertentu, tetapi tidak dengan arti yang sebenarnya.
Majas yang satu ini dapat juga dijelaskan sebagai majas atau gaya bahasa yang menggambarkan sesuatu dengan perbandingan secara langsung dan tepat atas dasar sifat yang hampir mirip atau barangkali sama.
Majas metafora sendiri biasa disebut dengan majas perbandingan atau majas persamaan.
Dalam proses membandingkan atau menyamakan suatu objek tertentu, majas ini pun tidak menggunakan kata-kata penghubung.
Sebagai contoh, bak, laksana, dan lain sebagainya. Tetapi, majas metafora memiliki karakteristik secara langsung menuju atau menggunakan kata kiasan tersebut.
1. “Si jago merah melahap habis puluhan rumah di dalam perumahan itu”
Arti: “Si jago merah” adalah api.
2. “Tikus kantor masih berkeliaran bebas di negara ini”
Arti: “Tikus kantor” adalah koruptor.