Anak-anak perlu merasa nyaman untuk berbicara dengan orang tua mereka tentang segala hal yang mereka hadapi dalam dunia digital.
Dengan membuka saluran komunikasi yang baik, orang tua dapat menjadi pendukung yang kuat dalam membantu anak-anak memahami dan mengatasi tekanan dan godaan yang muncul dari lingkungan online mereka.
Berdasarkan data dari situs Cleveland Clinic, pada Rabu, 15/5/2024, satu dari tujuh remaja melaporkan pengiriman dan satu dari empat dilaporkan menerima sexting.
Sexting telah menjadi aspek umum dalam aktivitas seksual modern, menurut hampir semua penelitian, namun sexting juga memiliki sisi negatif, termasuk sexting tanpa persetujuan, berbagi foto atau video tanpa izin, dan bahkan pemaksaan.
Misalnya, penelitian mengungkapkan bahwa 14,5% sext dikirim ke orang lain tanpa izin pengirimnya.
Di era di mana teknologi terus berkembang dengan cepat, upaya untuk melindungi anak-anak dari sexting dan risiko online lainnya harus terus diperbarui dan disesuaikan.
Hanya dengan kerjasama antara semua pihak yang terlibat, kita dapat menciptakan lingkungan online yang lebih aman dan menyenangkan bagi generasi mendatang.
Baca Juga: Keluarga Pondasi Awal Budaya Literasi di Era Digital
Penulis: Diva Aqila