Intensifkan penguatan Moderasi Beragama, Subdit Seni Budaya dan Siaran Keagamaan Islam, Kemenag RI gelar Kegiatan “Serap Aspirasi Rencana Kerja

21 Mei 2024 11:50 WIB
( )

Sonora.ID - Penguatan program Moderasi Beragama di Indonesia diintensifkan. Kementerian Agama RI sebagai leading sector terus mengembangkan program-program strategisnya.

Kali ini subdit Seni Budaya dan SiaranKeagamaan Islam, Direktorat Penerangan Islam, Direktorat Bimas Islam Kementerian Agama RI menyelenggarakan kegiatan Serap Aspirasi RencanaKerja Program Subdit Seni Budaya dan SiaranKeagamaan Islam.

Dalam laporannya, Kepala SubditSeni Budaya dan Siaran Keagamaan Islam, Hj. Wida Sukmawati, S.Sos mengatakan bahwa kegiatan inimemiliki tujuan yang sangat penting sejalan denganmendukung pemeliharaan kerukunan umat beragama di Indonesia.

Baca Juga: Persiapan Idul Fitri dan Arus Mudik Lebaran 2024, Kemenko PMK Gelar Rakor Lintas Sektor

Kegiatan yang dihadiri oleh para perwakilanmedia, perwakilan lembaga seni budaya OrmasNahdlatu Ulama (NU) dan Muhammadiyah, pengurusMasjid Istiqlal, Perwakilan Penyuluh Agama, PerwakilanMajelis Ulama Indonesia, Majelis Da’i Kebangsaan sertaKelompok Kerja Majelis Taklim ini diharapkan dapatmenjaring aspirasi dari para pemangku kepentinganyang hadir dalam mengembangkan siaran seni budayaaislam yang mendukung moderasi beragama.

Seni budaya islam yang dibuat dan disiarkan tersebutdiharapkan dapat memperkuat identitas bangsaIndonesiajelas Wida. Selain sebagai bentuk apresiasi, siaran seni budaya Islam juga diharapkan dapatmendatangkan benefit yang dapat berkontribusi pada keberlanjutan pengembangannya. Acara yang digelarselama tiga hari, 20 – 22 Mei 2024, bertempat di Hotel HolidayInn & Suites Gajah Mada Jakarta inimenghadirkan pembicara yang berkompeten dari unsurMajelis Ulama Indonesia, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Komisi Penyiaran Indonesia, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi serta Kementerian Agama sendiri. Upaya inimerupakan cara untuk mendorong dialog yang konstruktif intra dan antar umat. Salah satu yang sudahdiwujudkan adalah dengan program “Ngaji Budaya”.  

Selain untuk mendorong inovasi dan kolaborasi, pengembangan seni budaya dan siaran keagamaanIslam juga ditujukan untuk menjadi inspirasi positif yang dapat mengajarkan keadilan, nilai-nilai etika dan kedamaian.

Diskusi   Kegiatan ini dibuka secara resmioleh Direktur Penerangan Islam, Direktorat Bimas Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia, Dr. H. Ahmad Zayadi, M.Pd. selain sebagai ajang silaturrahim antaraPemerintah dengan civil society, dalam sambutannyaDirektur Penerangan Islam juga mengatakan bahwakegiatan ini merupakan salah satu agenda untuksilatulafkar, bertukar pikiran serta berdiskusimenguatkan dan mengembangkan siaran seni dan budaya islam.

Baca Juga: 20 Contoh Soal Moderasi Beragama PPPK Kemenag 2023 dan Jawaban

“Hasil dari kegiatan ini diharapkan dapatmembangun ekosistem moderasi beragama yang ekspansif dan imoplementatiftutur Ahmad Zayadi. Hal ini penting untuk menjawab tantangan kehidupanberbangsa dan bernegara saat ini yang dihadapkanpada tantangan masih banyaknya kelompok masyarakatyang kurang tepat menginterpretasikan doktrin ajaranagama. Minimnya literasi yang baik terhadap senibudaya dikaitkan dengan ajaran islam kerapmenyebabkan pemahaman yang kurang tepat sehinggaterjadi penghakiman (judgement).

Budaya dan agama sejatinya satu sama lain sangat berkait erat. Banyak budaya yang berkembang di masyarakat merupakanekspresi dari keagamaan.

Di sinilah peran strategisdakwah budaya dibutuhkan. Tantangan lain juga munculdari komunitas global yang melihat Indonesia sebagainegara yang dianggap menjadi contoh dalampenerapan islam moderat dalam kehidupan yang berkeragaman.

Salah satu contoh nyatanya, Indonesia dipercaya oleh Pemerintah Arab Saudi sebagai tempatpenyelenggaraan kegiatan Festival InternasionalBudaya Islam yang dilakukan selama hampir dua minggu pada bulan Juni 2024, bertempat di KompleksMasjid Istiqlal, Jakarta.

Kegiatan tersebut adalah buktibahwa Indonesia semakin diperhitungkan sebagaipengembangan destinasi seni dan budaya islammoderat di tingkat global.

Oleh karena itulah moderasiberagama perlu diintensifkan untuk mengkorelasikansecara positif antara seni budaya dan Islam.

Apalagi, saat ini Indonesia telah memiliki regulasi terkait haltersebut, yaitu Undang-Undang Nomor 5 tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan yang membuktikanbahwa pemerintah memiliki perhatian khusus terhadapupaya-upaya peningkatan kebudayaan di Indonesia.

Selain itu, adapula Peraturan Presiden Nomor 58 tahun2023 tentang penguatan moderasi beragama yang dapat dijadikan pedoman kolaborasi dan sinergi seluruhpemangku kepentingan untuk mewujudkanpembangunan moderasi beragama di tanah airpungkas Ahmad Zayadi.

Baca Juga: Persiapan Idul Fitri dan Arus Mudik Lebaran 2024, Kemenko PMK Gelar Rakor Lintas Sektor

Penulis: Wahyudi Samadi

Penulis
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm