Turbulensi Mekanik terjadi karena gesekan antara udara dan tanah, terutama medan yang tidak teratur dan rintangan buatan manusia.
Medan ini dapat menyebabkan pusaran dan menciptakan turbulensi di tingkat yang lebih rendah.
Selain itu, gelombang gunung juga dapat menyebabkan turbulensi.
Gelombang gunung adalah pusaran turbulen yang ditemukan melawan arah angin dari punggung gunung.
Kondisi ini dapat menghasilkan beberapa turbulensi paling parah yang terkait dengan agen mekanis.
2. Turbulensi Termal (Konvektif)
Turbulensi ini dapat terjadi pada hari-hari musim panas yang hangat ketika matahari menyinari permukaan bumi secara tidak merata.
Permukaan tertentu, seperti tanah tandus, daerah berbatu dan berpasir, dipanaskan lebih cepat daripada bidang yang tertutup rumput dan jauh lebih cepat daripada air.
Sehingga, arus konvektif terisolasi bergerak dengan naiknya udara hangat dan turunnya udara yang lebih dingin, yang bertanggung jawab atas kondisi bergelombang saat pesawat terbang masuk dan keluar darinya.
Turbulensi ini meluas akan memanjang dari permukaan hingga puncak awan jika ada awan kumulus atau cumulonimbus yang menjulang tinggi.