Tidak dapat Larut
Sifat lain dari Parafin adalag cukup sulit atau bahkan tidak dapat larut di air. Akan tetapi parafin mampu larut dengan bahan organic seperti benzene atau minerat spirit.
Reaktivitas Rendah
Keunggulan lainnya pada senyawa parafin adalah reaktivitasnya cukup rendah secara kimiawi. Yang bermakna parafin relative inert dan cenderung stabil dalam berbagai kondisi lingkungan.
Sehingga sifat ini menjadikannya sebuah pilihan yang cukup ideal dan membutuhkan ketahanan kimia yang tinggi.
Konduktivitas Rendah
Salah satu kelemahan utama parafin adalah konduktivitas termalnya yang rendah.
Berarti mereka memiliki karakter penghantar panas yang buruk.
Karakter ini membuatnya cocok untuk aplikasi yang membutuhkan insulasi termal, seperti dalam pembuatan lilin atau bahan penghalang termal.
Baca Juga: 7 Penyakit Akibat Rokok, Kanker Paru sampai Serangan Jantung
Mudah Terbakar
Salah satu kegunaan utama parafin adalah kemampuannya untuk mudah terbakar.
Hal ini menjadikannya pilihan yang populer untuk digunakan sebagai bahan bakar dalam lilin, karena dapat menghasilkan nyala api yang stabil dan terkendali.
Namun, sifat ini juga memerlukan tindakan pencegahan keamanan yang tepat dalam penggunaannya.
Bertekstur Seperti Lilin
Parafin memiliki tekstur yang mirip dengan lilin, memberikan konsistensi yang halus dan lentur.
Toksisitas Rendah
Meskipun demikian, parafin umumnya dianggap memiliki tingkat toksisitas yang rendah.
Namun, penting untuk diingat bahwa paparan asap atau uap parafin dalam jangka waktu lama atau berlebihan, dapat menyebabkan iritasi pada sistem pernapasan atau kulit.
Oleh karena itu, penggunaannya haruslah disertai dengan tindakan pencegahan dan pengawasan yang cermat.