Sonora.ID – Apakah kamu pernah mendengar atau membaca kata ‘tone deaf’ yang sering muncul di media sosial? Lantas, apa arti ‘tone deaf’ tersebut?
Istilah ini belakangan ramai digunakan untuk menggambarkan seseorang yang dianggap tidak peka terhadap situasi atau isu yang sedang terjadi.
Namun, secara harfiah, tone deaf berarti tuli nada. Istilah ini berasal dari dunia musik untuk menggambarkan orang yang tidak memiliki kemampuan untuk membedakan nada atau menyanyikan nada dengan tepat.
Baca Juga: Apa Arti 'All Eyes on Rafah'? Sebuah Seruan Pendukung Palestina
Arti Tone Deaf
Melansir laman Dictionary dan Cambridge Dictionary, tone deaf memiliki beberapa arti.
Secara harfiah, tone deaf ini digunakan dalam konteks musik untuk menggambarkan seseorang yang tidak mampu membedakan antara berbagai nada atau suara. Misalnya, "Saya tone deaf, jadi saya kesulitan menyanyikan nada yang benar."
Secara umum, tone deaf juga digunakan secara kritis untuk menggambarkan penyanyi yang buruk atau tidak berpengalaman, meskipun mereka sebenarnya mungkin bisa membedakan suara dengan baik.
Tone deaf juga bisa digunakan sebagai kiasan untuk menggambarkan seseorang yang tidak peka atau tidak acuh terhadap pendapat atau preferensi publik, terutama ketika mereka melakukan sesuatu yang mengganggu banyak orang.
Istilah ini juga sering digunakan untuk menjelaskan tindakan atau kata-kata orang-orang tersebut.
Secara khusus, tone deaf digunakan untuk menggambarkan seseorang yang tidak peka atau tidak peduli terhadap emosi atau kesulitan orang lain.
Misalnya, "Artis itu meminta maaf atas komentarnya yang terkesan tone deaf terhadap para korban di Palestina."
Baca Juga: Apa Arti Turbulensi? Simak Pengertian, Penyebab Serta Tingkatannya
Sejarah awal istilah Tone Deaf
Istilah ini pertama kali muncul pada tahun 1890-an, kata ini sebenarnya gabungan dari tone, yang artinya nada musik, dan deaf, yang artinya tak bisa mendengar sebagian atau sepenuhnya (tuli).
Jadi, istilah tone deaf mengacu pada makna kiasan dari deaf, yaitu tidak mau mendengar atau peduli dengan sesuatu.
Biasanya, istilah ini digunakan dalam kritik yang keras. Kata ini menyiratkan bahwa seseorang tidak mengerti atau tidak memperhatikan masalah sosial, atau bahkan tidak peduli.
Ciri-ciri Tone Deaf
Dampak dari Tone Deaf
Sementara itu, kurangnya kepekaan secara emosional dapat menimbulkan dampak negatif seperti berikut.