Sonora.ID - Simak contoh narasi raport TK PAUD Kurikulum Merdeka Semester 2 berikut ini.
Format raport TK Paud semester 2 ini tidak jauh berbeda dengan semester 1.
Contoh di bawah ini dapat menjadi referensi bagi bapak ibu guru dalam pengisian raport.
Contoh narasi raport TK Paud ini terdiri dari Nilai Agama, Budi Pekerti, Jatu Diri, Dasar Literasi dan STEAM, hingga p5.
Nilai Agama dan Budi Pekerti
Pada akhir semester 2 di TK B ini Ananda dapat membuat kesepakatan atau peraturan main dan mentaatinya dengan tertib, dapat menunjukkan perilaku melaksanakan kegiatan berdoa (saat memulai kegiatan belajar, bermain, sebelum dan sesudah makan, dan sebelum pulang sekolah) dengan baik, dapat menerapkan nilai-nilai baik dalam agama islam seperti menyegerakan berwudhu ketika waktu shalat dan mengumandangkan adzan sebelum shalat. Hafalan surat pendek, do’a harian dan surat pendek ananda sudah baik sekali.
Ananda dapat menunjukkan perilaku baik sesuai dengan nilai agamanya dalam kehidupan sehari-hari melalui ucapan dan perilakunya seperti santun, jujur, dan suka menolong teman, membantu bapak dan ibu gurunya membereskan mainan, membantu membersihkan sampah, bahasa ananda juga selalu sopan saat berbicara dengan bapak dan ibu gurunya, dapat membedakan bahasa yang baik dan yang tidak baik.
Sikap toleransinya terhadap teman yang berbeda agama ditunjukkan saat kegiatan shalat, ia tidak menegur temanya yang tidak shalat karena ia tahu shalat hanya dilakukan orang islam.
Ananda juga menunjukkan perilaku sayang kepada tanaman di sekolah, setiap pagi ia membantu untuk menyiraminya, ananda juga terlibat dalam menjaga kebersihan kelas, mengingatkan temannya jika ada yang membuang sampah sembarangan.
Di kelas I SD nanti, guru dan orang tua dapat melanjutkan perilaku baik praktik nilai dan ajaran agama sesuai dengan usianya nanti. Misalnya, menambah hafalan surat pendek, menambahkan pengetahuan yang lebih luas, menguatkan literasi nilai agama melalui gerakan membaca buku series islami setiap hari.
Baca Juga: 25 Contoh Narasi Jati Diri Rapor TK yang Paling Memotivasi Terlengkap
Jati Diri
Ananda menunjukkan kemampuan menjaga kebersihan diri, mengonsumsi makanan sehat dan bergizi saat menceritakan kegiatan sarapannya ketika pagi. Ia dapat mengikuti aktivitas fisik di pagi hari dengan penuh semangat.
Ananda dapat menjauhi perbuatan yang berbahaya ketika bermain diluar ruangan. Ananda mengenali emosi dirinya dan orang lain bahkan ia mulai dapat mengelola emosi tidak sabarnya ketika harus bergantian mainan dengan anak lain.
Ia sering mengatakan, “Aku harus sabar kan sudah besar” untuk membantunya menenangkan diri, ananda juga memiliki empati yang baik, terlihat saat membagikan jajan miliknya kepada temanya.
Rasa percaya dirinya terlihat saat menyelesaikan tugas duluan dan mengatakan “yeay aku sudah pinter selesai duluan”. Ia pun menunjukkan ketertarikan dengan budaya daerah terlihat saat berlatih pentas seni, ia mengetahui bahwa gundul-gundul pacul adalah lagu khas jawa tengah.
Di kelas 1 SD nanti, guru dan Orang tua dapat mendukung perkembangan ananda dengan memberikan kesempatan pada ananda untuk aktif berkegiatan fisik di rumah maupun disekolah mengajak eksplore hal-hal baru di lingkungan sekolah yang baru, mengenalkan keragaman budaya indonesia lebih luas lagi, menambah kosakata bahasa Jawa dengan mengajaknya bercakap-cakap menggunakan bahasa jawa yang baik dalam kegiatan sehari-hari maupun disekolah.
Ananda dapat menulis nama diri, nama beberapa teman yang singkat, nama orang tuanya dan kata - kata yang sering ditemuinya sehari-hari. Ketika ditanya pendapatnya tentang cerita, Ananda responsif dalam menjawab pertanyaan guru dan bercerita dengan kalimat panjang sesuai pemahamannya.
Pengenalannya terhadap warna, bentuk, angka 1 - 100, dan huruf terlihat muncul dalam karya-karya gambar dan kreasi seninya. Ananda sudah mengenal konsep bilangan dengan sangat baik, melakukan penjumlahan dan pengurangan sederhana, mengetahui lambang bilangan penjumlahan (+) pengurangan (-) lebih dari (>) kurang dari (<).
Kemampuan tentang karakteristik benda, membedakan benda, dan perbandingan ukuran besar-kecil, panjang-pendek, berat-ringan, tebal-tipis, dan jauh-dekat sudah dapat dipahaminya. Ananda sangat menyukai kegiatan eksperimen.
Ia menggunakan alat-alat dengan bertanggung jawab dan mengembalikan ke tempat semula setelah memakainya. Ia tidak berhenti bermain bila belum menemukan jawaban atas penyelidikannya, terlihat saat kegiatan INKUIRI tentang mainan listrik, ia berusaha menemukan masalah kenapa belum bisa menyala hingga akhirnya terpecahkan masalahnya.
Ia sering mendahului karena tingginya rasa ingin tahu. Rasa ingin tahu yang tinggi ditunjukkan dengan meminta segera memulai pembelajaran.
Ananda mempunyai perbendaharaan kata yang bagus, ketika bermain peran, ananda bisa menawarkan barang yang dijual dengan bahasa yang menyakinkan pembeli, dapat berperan sebagai kasir dan juga pembeli.
Kemampuan dasar-dasar literasi, sains, teknologi, rekayasa, seni, dan matematika Ananda sesuai dengan usianya. Untuk membantu stimulasi lanjutan di rumah, orang tua dapat membacakan banyak buku cerita untuk menambah kosakata baru.
Orang tua juga dapat mengajak Ananda belajar menuliskan buku cerita yang dibaca sehingga akan memperkaya kemampuan bahasanya. Ananda sangat suka dengan kegiatan eksperimen, dalam melakukan eksperimen ananda bisa menyiapkan semua alat dan bahan sendiri sesuai dengan petunjuk kerja.
Secara umum, sebagai gurunya di TK, saya bangga kepada Ananda, anak yang sehat secara fisik, mental, sosial, dan rohani, cerdas dan selalu ceria (selama tidak dipicu oleh hal-hal yang tidak diinginkan)
Baca Juga: 25 Contoh Deskripsi Raport P5 Kurikulum Merdeka Berisi Motivasi
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)
Semester ini ananda melakukan projek “Aku seorang Petani” yaitu Menanam dengan teknik semai, dengan membangun dua dimensi Profil Pelajar Pancasila, yakni Mandiri, dan gotong royong.
Melalui projek ini anak mengenal pekerjaan petani lebih dalam. Mampu bekerjasama, komunikasi dengan teman untuk menyelesaikan masalah, dan bersikap adil terhadap temanya.
Saat melaksanakan kegiatan projek, Ananda bekerjasama dengan temannya untuk menyiapkan tanah, menyiapkan polybag, memilah bibit sayur dan buah sesuai namanya, dilanjutkan memindahkan tanah kedalam polybag.
Ananda juga mengkomunikasikan bagaimana cara mencampur tanah dengan pupuk, menanyakan kepada gurunya bagaimana cara memasukkan bibitnya yang benar, selain bisa berkoordinasi selama kegiatan projek berlangsung, ananda juga menunjukkan kemandiriannya saat mengembalikan peralatan yang digunakan menanam, ia tahu setelah menggunakan peralatan harus dikembalikan lagi ke tempatnya.
Refleksi Guru
Keberhasilan pembelajaran yang dicapai ananda bukanlah puncak dari sebuah pembelajaran, kedepanya masih ada jenjang selanjutnya yang lebih luas lagi, stimulasi dukungan dan perhatian dari orang tua dan orang terdekat selalu diharapkan guna mendukung belajar ananda dimasa yang akan datang.
Baca Juga: 25 Contoh Deskripsi Ekstrakurikuler Pramuka di Raport yang Menginspirasi