Terkait pembentukan satgas judi online oleh pemerintah, Abdullah mengatakan bahwa hal itu dilakukan sebagai upaya pencegahan, namun yang terpenting adalah satgas tersebut dapat bekerja efektif baik jangka pendek maupun jangka panjang.
"Pencegahan judi online tidak hanya bersifat fisik tapi juga non-fisik. Strategi pemerintah membentuk satgas, apakah melalui intervensi program-program online atau yang bersifat fisik di lapangan untuk korban, perlu pemilahan agar tidak salah sasaran. Seperti di negara maju, misalnya anak-anak sekolah tidak boleh membawa hp. Di Sumsel ini hanya beberapa sekolah saja yang melarang anak-anak membawa hape di dalam kelas. Sama dengan judi online tadi. Tugas satgas ini, pemerintah punya strategi, tapi yang diinginkan masyarakat adalah strategi dan pencegahan yang efektif jangka pendek maupun jangka panjang untuk mengamankan mentalitas dan masyarakat kita, baik generasi muda yang sudah akrab dengan internet. Jangan sampai gara-gara judi online, kinerja kita menurun, orang yang rajin bekerja jadi malas, bahkan stres dan dampak kesehatan lainnya, kebangkrutan, hingga perpecahan rumah tangga. Pemerintah harus mencari pendekatan makro dan mikro, termasuk percepatan aturan. Apakah solusi atau menambah masalah baru juga penting. Tapi kita perlu menghargai niat pemerintah membantu masyarakat, tapi bantuan ini jangan sampai salah sasaran jadi uang habis, dan justru yang berjudi semakin banyak," jelasnya.
Abdullah juga memberikan imbauan kepada masyarakat untuk waspada terhadap dampak negatif judi online.
"Saya kira berkaitan dengan judi online ini harus diwaspadai oleh kita semua, baik secara pribadi, keluarga, dan masyarakat. Imbauan dari pemerintah, para alim ulama, dan tokoh masyarakat itu sama, dalam konteks ingin menyelamatkan generasi muda dan masa depan bangsa kita ini, sehingga kita bisa berkompetisi dengan bangsa lain dan menuju Indonesia Emas 2045 yang betul-betul terwujud, tidak hanya simbolik," tutupnya.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News
Baca Juga: Satgas Pamtas RI–PNG Kewilayahan Yonif 141/AYJP Resmi Diberangkatkan Pangdam II/SWJ