Link PDF Teks Khutbah Jumat 21 Juni 2024: Spirit Iduladha dalam Mendidik Generasi Muda

20 Juni 2024 17:25 WIB
Referensi teks khutbah salat Jumat 21 Juni 2024 lengkap dengan link untuk mengunduhnya.
Referensi teks khutbah salat Jumat 21 Juni 2024 lengkap dengan link untuk mengunduhnya. ( freepik/jannoon028)

Sonora.ID - Dalam artikel ini kami sajikan paparan mengenai referensi teks khutbah Jumat untuk tanggal 21 Juni 2024.

Khutbah Jumat kali ini berkaitan dengan Hari Raya Idul Adha yang beberapa hari yang lalu kita rayakan.

Setelah merayakan Idul Adha yang penuh berkah, kita dipanggil untuk merenungkan makna yang lebih dalam dari peristiwa yang bersejarah ini. 

Khutbah Jumat kali ini pun mengajak kita untuk menelusuri hikmah dan pesan yang terkandung dalam setiap aspek dari perayaan yang suci ini. 

Dalam suasana penuh syukur ini, mari bersama-sama memperdalam pengertian kita akan pentingnya pengorbanan, keikhlasan, dan ketaatan kepada Allah SWT.

Berikut ini teks khutbah salat Jumat untuk tanggal 21 Juni 2024, kami kutip dari laman Kemenag RI.

Baca Juga: 3 Khutbah Jumat Setelah Idul Adha, Singkat Namun Menyentuh Hati 

Teks Khutbah Jumat 21 Juni 2024: Spirit Iduladha dalam Mendidik Generasi Muda

SPIRIT IDUL ADHA DALAM MENDIDIK GENERASI MUDA

Oleh: Hasan Mahfudh

KHUTBAH PERTAMA

الْحَمْدُ لِلَّهِ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ، وَبِهِ نَسْتَعِيْنُ عَلَى أُمُورِ الدُّنْيَا وَالدَيْنِ وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى أَشْرَفِ الأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَالتَّابِعِينَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدين أشهد أن لا إله إلا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ الْمُبِينِ. وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ صَادِقُ الْوَعْدِ الأمين، اللهُمَّ صَلِّ وَسَلَّم وبارك على سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ

أَمَّا بَعْدُ فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ اِتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ. فَقَالَ اللهُ تَعَالَى: وَلْيَخْشَ الَّذِينَ لَوْ تَرَكُوا مِنْ خَلْفِهِمْ ذُرِّيَّةً ضِعَافًا خَافُوا عَلَيْهِمْ فَلْيَتَّقُوا اللَّهَ وَلْيَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah

Melalui mimbar yang mulia ini, izinkan Khatib berwasiat kepada diri sendiri khususnya dan kepada para jamaah pada umumnya untuk senantiasa meningkatkan taqwa kepada Allah Swt dengan berusaha semampunya melaksanakan perintah-perintah-Nya dan berusaha menjauhi segala larangan-Nya, karena taqwalah yang menjadi pembeda kualitas dan status kehambaan kita di hadapan-Nya.

Ma’asyiral muslimin jamaah Jum’at rahimakumullah

Syukur al-hamdulillah, hari raya Idhul Adhamerupakan salah satu hari besar yang diperingati oleh umat muslim seluruh dunia. Hari dimana umat Islam diperintahkan untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan mengorbankan hewan-hewan terpilihnya untuk disembelih dan dibagikan kepada sesama, yakni pada 10 Dzulhijjah, dilanjutkan tiga hari setelahnya yang disebut hari tasyriq.

Sebagaimana kita ketahui, sejarah berkurban pada Idhul Adha diprakarsai oleh Nabi Ibrahim a.s. beserta puteranya Nabi Ismail a.s. Al-Qur’an mencatat kisah ini pada surah al-Shaffat ayat 102:

“Maka tatkala anak itu sampai (pada umur baligh) bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: “Hai anakku Sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!” 

Ia menjawab: “Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu, insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar”.

Kisah keteguhan dan kesabaran antara bapak dan anak untuk menjalankan perintah Allah Swt. tentu sangat menakjubkan. 

Bagaimana tidak? Ibrahim yang dalam ceritanya menunggu waktu cukup lama untuk mendapatkan putera, tiba-tiba dengan mudah ikhlas rela mengorbankan anak kesayangannya atas perintah Tuhannya. 

Sebaliknya, sebagai seorang anak yang baru mencapai usia baligh, Ismail dengan penuh keteguhan mempersilahkan bapaknya untuk menjalankan perintah Allah sebagaimana dalam mimpinya. 

Tentu, sikap kedua nabi pilihan ini penuh dengan hikmah dan keteladanan yang luar biasa. Tidaklah heran jika kemudian Allah Swt. mengingatkan kepada kita untuk senantiasa memikirkan, memahami, dan meneladani kisah Nabi Ibrahim dan keluarganya. 

Pada surah al-Mumtahanah ayat 4 disebutkan:

“Sesungguhnya telah ada suri tauladan yang baik bagimu pada Ibrahim dan orang-orang yang bersamanya.”

Ma’asyiral muslimin jamaah Jum’at rahimakumullah

Kisah berkurban yang melibatkan seorang bapak dan anak, Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail sesungguhnya memberikan pelajaran yang berharga bagi umat Islam dalam mendidik dan mencetak generasi muslim selanjutnya. 

Ada beberapa pelajaran yang tersirat dari kisah tersebut:

pertama, Nabi Ibrahim memosisikan anaknya sebagai makhluk yang berakal, mampu berfikir dan menimbang, serta berhak berpendapat. 

Fandzhur madza tara (bagaimana pendapatmu?) merupakan cara komunikasi Nabi Ibrahim kepada anaknya yang baru baligh. 

Metode dialog dalam berkomunikasi kepada anak akan menghidupkan daya pikir dan analisis anak yang selanjutnya akan mengasah kecerdasan seorang anak.

Kedua, Nabi Ibrahim memberikan teladan tentang pentingnya berislam dan beriman secara totalitas. 

Perintah menyembelih merupakan perintah Allah yang langsung diimani dan diyakini oleh Nabi Ibrahim. 

Beliau tidak segan untuk menyampaikan dengan jujur perintah yang telah disampaikan oleh Allah Swt. melalui mimpinya itu meskipun harus mengorbankan anak kesayangannya. 

Totalitas kepasrahan kepada Allah disertai keimanan yang kuat ini menjadi ajaran dan pendidikan yang diwariskan Nabi Ibrahim kepada anak keturunannya. 

Hal ini tegas tercatat pada Q.S. al-Baqarah: 132:

“Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam.”

Ma’asyiral muslimin jamaah Jum’at rahimakumullah

Pelajaran ketiga adalah bahwa perhatian Nabi Ibrahim yang cukup besar dalam melahirkan generasi muslim yang unggul semakin jelas dan nyata. 

Setelah memberi pendidikan dan keteladanan, Nabi Ibrahim menyempurnakannya dengan terus berdoa kepada Allah Swt. agar menjadikan keturunan dan generasi selanjutnya sebagai anak-anak yang saleh; Rabbi habli minasshalihin (Tuhanku, anugerahkanlah saya keturunan yang saleh). 

Dari doa ini, kita dapat mempelajari bahwa laku-laku spiritual seperti mendoakan anak penting untuk dilakukan di samping juga memberikan pendidikan dan keteladanan yang terbaik.

Terkait pentingnya melahirkan generasi muda yang saleh ini, dalam Diwan al-Syafi’i, Muhammad bin Idris al-Syafi’i menyatakan:

Demi Allah, seorang pemuda adalah dengan ilmu dan ketaqwaan. Bila keduanya tidak ada, maka tiada pengakuan (kemuliaan) bagi dzatnya.

Ma’asyiral muslimin jamaah Jum’at rahimakumullah 

Apa yang ditegaskan oleh Imam al-Syafi’i itu menunjukkan bahwa mendidik generasi muda dengan bekal ilmu dan takwa adalah sebuah keniscayan dan keharusan. 

Di pundak merekalah tongkat estafet keagamaan diwariskan. Dengan meneladani metode dan cara-cara yang diajarkan oleh Nabi Ibrahim, sudah semestinya di momen Idul Adha ini spirit melahirkan dan mendidik generasi muda menjadi tanggung jawab kita semua. 

Semoga Allah Swt. memberi pertolongan, petunjuk, dan kekuatan kepada kita untuk dapat merealisasikan tugas yang sangat mulia ini. Amin

Allahumma Amin! 

بارَكَ اللَّهُ لِي وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْكَرِيمِ وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيهِ مِنَ الذِّكْرِ الْحَكِيمِ وَتَقَبَّلَ مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيمُ

KHUTBAH KEDUA

الْحَمْدُ لِلَّهِ : حَمْدًا كَثِيرًا كَمَا أَمَرَ. وأشهد أن لا إله إلا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ إِرْعَامًا لِمَنْ جَحَدَ بِهِ وَكَفَرَ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ . وَرَسُولُهُ سَيِّدُ الْبَشَرِ

أَمَّا بَعْدُ: فَيا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا اللهَ فِيمَا أَمَرَ . وَانْتَهُوا عَمَّا نَهَى عَنْهُ وَحَذَرَ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللهَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى أَمَرَكُمْ بِأَمْرِ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَنَّى بِمَلَا ئِكَتِهِ الْمُسَبِّحَةِ بِقُدْسِهِ. فَقَالَ تَعَالَى وَلَمْ يَزَلْ قَائِلًا عَلِيمًا إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا . مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ فِي الْعَالَمِينَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأموات. اللهم أعِزُّ الإسلام وَالْمُسْلِمِينَ وَأَذِلَّ الشِرْكَ والْمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ الْمُوَحَدِيْنِ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الذِيْنَ. وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ الْمُسْلِمِينَ وَ دَمِرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ وَاغْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمِ الدين. اللهم ادفع عنا البلاء والوباء والزلازل والمِحَنَ وَسُوْء الفِتْنَةِ وَالمِحَنَ مَا ظَهرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا إِنْدُونِيْسِيًّا خَاصَّةً وَسَائِرٍ البُلْدَانِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً يَا رَبِّ الْعَالَمِينَ اللهُم أَصْلِحْ لَنا دِينَنَا الَّذِي هُوَ عِصْمَةُ أَمْرِنَا وَأَصْلِحْ لَنَا دُنْيَانَا الَّتِي فِيهَا مَعَاشِنَا وَأَصْلِحْ لَنَا آخِرَتَنَا الَّتِي فِيْهَا مَعَادُنَا وَاجْعَلِ الْحَيَاةَ زِيَادَةً لَنَا فِي كُلِّ خَيْرٍ وَاجْعَلِ الْمَوْتَ رَاحَةً لَنَا مِنْ كُلِّ شَرِّ . اللَّهم أَصْلِحْ وَلَاةَ أُمُوْرِنَا اللَّهُمْ وَقِفُهُمْ لِمَا فِيهِ صَلَاحُهُمْ وَصَلَاحُ الإسْلامِ وَالْمُسْلِمِينَ اللهُم أَعِنْهُمْ عَلَى الْقِيَامِ بِمَهامِهِمْ كَمَا أَمَرْتَهُمْ يَا رَبَّ الْعَالَمِينَ. أَللَّهُمَّ أَبْعِدْ عَنْهُمْ بِطَانَةً السُّوْءِ وَالْمُفْسِدِينَ وَقَرَبْ إِلَيْهِمْ أَهْلَ الْخَيْرِ وَالنَّاصِحِيْنَ يَا رَبَّ الْعَالَمِينَ. رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

عِبَادَ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُ واللَّهَ الْعَظِيمَ

. يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ

Link Unduh Teks Khutbah Jumat 21 Juni 2024

Untuk mengunduh teks khutbah di atas Anda bisa klik link (PDF) berikut ini.

Link PDF Teks Khutbah Jumat 21 Juni 2024

Demikianlah paparan mengenai teks khutbah Jumat 21 Juni 2024 lengkap dengan link untuk mengunduhnya. Semoga bermanfaat.

Baca Juga: Link PDF Teks Khutbah Jumat 14 Juni 2024 tentang Hari Idul Adha 1445 H

Baca artikel dan berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm