Denial atau penyangkalan adalah proses tak sadar yang berfungsi untuk menyelesaikan konflik emosional atau mengurangi kecemasan.
Biasanya, ketika seseorang mengalami situasi yang dirasa sangat berat untuk ditangani, maka terjadi penolakan/penyangkalan untuk mengalami peristiwa tersebut.
Dengan berpura-pura bahwa peristiwa itu tak nyata, hal itu memungkinkan mengurangi dampaknya pada diri dan bisa mengurangi kecemasan dalam jangka pendek.
Baca Juga: Apa Pentingnya Self Acceptance? Psikolog: Salah Satu Kunci Perkembangan Hidup
Ciri-ciri sikap denial:
Untuk menghadapi sikap denial atau penyangkalan ini, diperlukan beberapa tahap, diantaranya adalah:
Menerima informasi baru yang bertentangan dengan apa yang diyakini atau ingin percayai menimbulkan rasa tidak suka atau bahkan shock. Dengan penerimaan ini berarti kamu memilih untuk tidak merugikan orang lain dan diri sendiri.
Sikap ini memberikan kesempatan untuk menyesuaikan diri dengan informasi yang diterima, mempertimbangkan langkah selanjutnya, dan memahami situasi.
Pada tahap ini, seseorang akan segera mencari cara untuk proses adaptasi atau melakukan perubahan dalam sikap yang dibutuhkan untuk keadaan normal.
Untuk mengatasi denial, seseorang akan butuh bantuan dari orang-orang terdekat maupun yang sosok yang dicintai. Bila berkepanjangan, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional seperti psikolog atau pun psikiater.