Kepada daun untuk berganti warna
Dan kepada orang-orang
Untuk bersyukur, bersyukur, dan bersyukur
Puisi 8
Tahun Baru Hijriyyah
Satu Muharam sudah kembali tiba
Satu tahun berjalan cepat tak terasa
Tahun baru Hijriah tiba kembali untuk diperingati
Dulu di sana sekarang di sini
Mengupayakan untuk menggapai mimpi
Mimpi yang tak pasti apakah benar-benar akan terjadi
Mengikuti omongan orang yang menyuruh ke kanan dan ke kiri
Satu Muharam kembali diperingati
Tapi tak kunjung menemukan atas apa yang dicari
Waktu terasa cepat berlalu
Ilmu dan pengetahuan serasa tidak ada yang baru
Hanya kesibukan yang seakan-akan terus memburu
Mengesampingkan bantu-membantu
Muharram yang dinanti
Akankah tahun depan nanti
Dapat berjumpa denganmu lagi
Dengan dambaan yang masih dicari
Dengan harapan yang terus meninggi
Puisi 9
Fajar Tahun Baru Hijriyyah
Setiap terbit fajar tahun baru Hijriah
Terkadang aku senyum ceria tanpa keluh kesah
Terkadang juga menangis histeris sendiri
Entah kenapa
Tanpa perlu mencari jawaban entah mengapa
Terkadang senyum ceria tanpa keluh kesah
Menyaksikan matahari dan bulan masih tetap utuh sejak dulu hingga kini
Terkadang ku menangis histeris sendiri
Teringat akan jejakku berufuk makin melampui matahari
Akan kekeliruan mungkin belum jua mampu lapuk termakan usia
Esok, masih adakah bulan purnama menjadi harapan baru
Akan bersemi bersama matahari pada tahun depan
Atau hanya namaku tertulis indah
Terpesona pada batu nisan
Selamat datang tahun Hijriah
Nan tak lekang seiring waktu mesti berlabuh
Bulan dan matahari juga mesti terus bertasbih
Puisi 10
Tahun Baru yang Agung
Di Tahun Baru Islam, cahaya menyapa
Menghapus kelam, memberi harapan baru
Kita kuatkan iman, teguhkan tekad
Menuju kehidupan yang lebih berarti
Muharram datang, kita sambut dengan syukur
Mensyukuri nikmat, mengharap ridho Ilahi
Semoga setiap langkah kita diberkahi
Hidup dalam cinta dan kasih sayang Allah
Puisi 11
Langkah di Tahun Baru
Di awal Tahun Baru Islam, kita melangkah
Dengan tekad bulat dan hati yang bersih
Menggapai mimpi, merajut asa
Dalam naungan cinta dan ridho Allah
Muharram bulan suci, penuh berkah
Kita syukuri setiap detik yang berlalu
Berharap tahun ini lebih baik dari yang lalu
Semoga hidup kita selalu dalam lindungan-Nya
Puisi 12
Harapan di Muharram
Tahun Baru Islam tiba, membawa harapan
Menggugah hati untuk berubah lebih baik
Dengan doa dan usaha yang tak kenal lelah
Menuju hidup yang penuh berkah
Muharram yang suci, kita sambut dengan sukacita
Mensyukuri setiap nikmat yang Allah beri
Semoga tahun ini kita lebih taat dan bersyukur
Hidup dalam ketaatan dan kasih sayang Ilahi
Puisi 13
Cahaya Muharram
Di ambang Tahun Baru Islam, cahaya bersinar
Menghapus kelam, membuka lembaran putih
Dengan tekad kuat, kita melangkah benar
Menggapai mimpi yang terhampar luas
Muharram datang membawa berkah
Menggugah hati yang kering, merajut asa
Di setiap sujud dan doa, kita pasrah
Memohon ampunan dari segala dosa
Di pagi yang syahdu, kita berdoa
Memohon ridho Ilahi untuk setiap usaha
Semoga tahun ini penuh berkah dan restu
Menjauhkan diri dari segala goda
Dalam malam yang hening, kita merenung
Menghitung dosa dan kesalahan masa lalu
Berjanji untuk berubah menjadi lebih baik
Memulai tahun dengan tekad yang baru
Dengan iman yang teguh, kita hadapi
Segala rintangan dan cobaan yang datang
Bersandar pada Allah dalam setiap langkah
Meniti hari dengan penuh kebijaksanaan
Muharram yang indah, kita rayakan
Dengan hati bersih dan jiwa yang tenang
Semoga tahun ini penuh dengan rahmat
Hidup dalam kebahagiaan dan kedamaian
Puisi 14
Harapan Muharram
Di awal Tahun Baru Islam, harapan menyala
Di setiap detik yang berlalu, kita berharap
Menggugah hati yang lelah, merajut mimpi
Dengan doa yang tulus, kita panjatkan
Muharram datang membawa berkah
Mensyukuri nikmat dan karunia Ilahi
Setiap langkah terasa lebih berarti
Menuju kehidupan yang lebih suci
Di pagi yang syahdu, kita bersujud
Memohon ridho Ilahi untuk setiap usaha