Pengguna Commuterline di Semester I Naik 15%, Wilayah 2 Bandung Naik 7%

11 Juli 2024 11:45 WIB
Ilustrasi pengguna commuterline
Ilustrasi pengguna commuterline ( )

Bandung, Sonora.ID - Tercatat, pengguna Kereta Commuterline di seluruh wilayah mengalami kenaikan di sepanjang Semester I atau dari Januari hingga Juni 2024.

Dari data layanan pengguna KAI Commuter pada semester 1 tahun 2024 ini mengangkut sebanyak 179.165.921 orang, atau naik 15% dibanding Semester I Tahun 2023 yang mencapai 155.331.685 orang.

“Volume pengguna Commuterline terus menunjukan tren yang positif. Pada semester 1 tahun 2024 ini ada kenaikan pengguna sebesar 15% jika dibanding Semester I pada tahun 2023 kemarin," ucap VP Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus, dikutip dari siaran persnya, Kamis (11/7/2024).

Joni menyebut, volume tertinggi pengguna ada pada commuterline Yogyakarta - Palur dan commuterline Basoetta yaitu masing-masing sebesar 130%, atau masing-masing melayani pengguna sebanyak 3.764.314 orang dan 1.098.595 orang.

Baca Juga: Baru 3 Hari Libur, Commuter Wilayah 2 Bandung Sudah Angkut Lebih dari 130 Ribu Penumpang

Sementara volume pada pengguna Commuterline Jabodetabek, juga ada peningkatan sebesar 15% pada semester pertama tahun ini jika dibanding dengan tahun 2023 lalu.

"Tercatat sebanyak 156.816.151 orang pengguna. Sedangkan pada volume pengguna commuterline Merak neningkatan 29% atau melayani sebanyak 2.106.257 orang pengguna," ungkap Joni.

Sedangkan Commuterline di wilayah 2 Bandung, tercatat kenaikan pengguna di semester I naik 7 % jika dibanding periode yang sama tahun lalu.

"Dari total pengguna semester pertama tahun 2023 kemarin sebanyak 7.238.438 orang, kini meningkat sebesar 7% pada semester kedua pada tahun ini atau sebanyak 7.759.017 orang," sebut Joni.

Hal yang sama juga terjadi pada commuterline Prameks dan commuterline di wilayah 8 Surabaya. Tercatat peningkatan sebesar 10% untuk commuterline Prameks total melayani 476.002 orang, sementara di wilayah 8 Surabaya sebesar 10%, atau total sebanyak 7.145.567 orang pengguna yang dilayani.

Di semester II tahun ini, lanjut Joni, KAI Commuter akan terus berinovasi untuk dapat meningkatkan layanannya kepada seluruh penggunanya.

"Kami sudah melakukan penambahan perjalanan commuterline di wilayah-wilayah terutama pada saat peak season yaitu pada libur Lebaran dan Libur sekolah kemarin," tutur Joni.

"Ada 6 perjalanan commuterline Yogyakarta - Palur dan 4 perjalanan pada libur lebaran tahun ini," terangnya.

Selain itu, KAI Commuter juga terus mengembangkan integrasi sistem pembayaran melalui Kartu Multi Trip (KMT). Dengan KMT, saat ini masyarakat dapat melakukan pembayaran tiket commuterline, LRT, MRT serta Bus Trans Jakarta, Bus Trans Yogyakarta, Bus Trans Jateng, dan Bus Trans Jatim.

KMT juga saat ini bisa digunakan sebagai alat transaksi dengan merchant-merchant yang telah bekerja sama dengan KAI Commuter.

Baca Juga: Selama Momen Idul Adha 2024, KAI Commuter Wilayah 2 Bandung Operasikan Lebih dari Seribu Perjalanan Commuter

"KMT ini sendiri merupakan uang elektronik dengan sistem saldo yang diterbitkan oleh KAI Commuter yang bertujuan untuk memberikan kemudahan saat melakukan transaksi pembayaran tiket commuterline," terang Joni.

Diketahui, sepanjang semester I ini, tercatat 49,42% dari seluruh transaksi pembayaran tiket commuterline dengan mengunakan KMT, dan 34,12 % untuk transaksi pembayaran menggunakan kartu Uang Elektronik Bank, sedangkan transaksi menggunakan QR Code sebanyak 16,46%.

“KAI Commuter berharap dengan integrasi pembayaran ini juga bisa diterapkan pada moda transportasi di wilayah-wilayah lainnya yang terdapat pelayanan commuterline, sehingga dapat menarik lebih banyak masyarakat untuk beralih menggunakan transportasi publik," kata Joni.

Dengan tren volume pengguna yang terus naik, menjadikan kereta api khususnya commuterline menjadi transportasi publik pilihan utama masyarakat dalam melakukan mobilisasi. Dengan salah satu kelebihannya adalah memiliki kapasitas angkut pengguna yang sangat besar.

“Commuterline hadir sebagai pilihan utama transportasi publik yang dapat mengurangi kemacetan jalan raya dan polusi,” pungkasnya.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm