Mohammad Hatta atau yang kerap dikenal dengan sapaan Bung Hatta merupakan salah satu tokoh proklamasi kemerdekaan.
Sosoknya juga dikenal sebagai salah satu pendorong gerakan koperasi di Indonesia.
Meskipun dijuluki sebagai Bapak Koperasi, Bung Hatta bukanlah pelopor berdirinya koperasi di negeri ini.
Koperasi pertama di Indonesia didirikan pada 1986 oleh Pamong Praja Patih, R Aria Wiria Atmaja.
Ia merupakan seorang patih dari Purwokerto pada 1896. Koperasi kemudian dijadikan alat perjuangan oleh Budi Utomo serta Serikat Dagang Islam untuk memperbaiki kehidupan rakyat.
Melansir dari laman KopmaUGM, Bung Hatta sendiri mendapatkan gelar Bapak Koperasi Indonesia adalah saat menginisiasi didirikannya Koperasi Indonesia dengan puncaknya kala itu, pada 12 juli 1947.
Beliau kerap menyumbangkan gagasan kenegaraan, terutama dalam lingkup ekonomi nasional.
Beliau juga salah satu penggagas dari konsep ekonomi kerakyatan yang memuat cita-cita bangsa dalam memajukan perekonomian berbasis nilai kerakyatan sila keempat Pancasila.
Koperasi kemudian dijadikan alat perjuangan oleh Budi Utomo serta Serikat Dagang Islam untuk memperbaiki kehidupan rakyat.
Hal itu tidak berlangsung lama. Sebab pada masa pendudukan Jepang, koperasi digunakan untuk menyengsarakan rakyat Indonesia.
Pasca kemerdekaan Indonesia, koperasi mulai diubah menjadi sisi yang menguntungkan rakyat Indonesia.
Sejumlah orang pun mengadakan Kongres Koperasi untuk pertama kalinya.
Kongres Koperasi Pertama dilaksanakan di Tasikmalaya, Jawa Barat, pada 12 Juli 1947.
Kongres ini menghasilkan beberapa keputusan penting, di antaranya mendirikan Sentral Organisasi Koperasi Rakyat Indonesia (SOKRI), menetapkan gotong royong sebagai asas koperasi dan menetapkan 12 Juli sebagai Hari Koperasi Nasional.
Tanggal 12 Juli dipilih sebagai Hari Koperasi Indonesia karena berkaitan dengan diadakannya Kongres Koperasi pertama di Indonesia.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News
Baca Juga: 10 Pahlawan Pejuang Kemerdekaan Indonesia, Selain Soekarno-Hatta