Sonora.ID – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI kembali menggelar Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2024.
Apa itu PIN Polio? Berikut pengertian PIN Polio yang perlu dipahami oleh para masyarakat.
PIN Polio adalah pemberian vaksin polio secara serentak di sejumlah wilayah di Indonesia.
Dengan adanya kegiatan ini, Menkes mengingatkan kembali pentingnya imunisasi polio bagi anak.
Dengan harapan, para orang tua dapat membawa anaknya untuk imunisasi polio.
Baca Juga: Putus Mata Rantai Penularan Polio di Indonesia
Pasalnya menurut laporan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, masih terdapat laporan terkait Kejadian Luar Biasa (KLB) akibat virus Polio di sejumlah wilayah di Indonesia.
Sebanyak 32 Provinsi dan 399 kabupaten/kota di Indonesia masuk dalam kategori risiko tinggi polio.
Sebagai informasih, Kejadian Luar Biasa atau KLB adalah salah satu status yang diterapkan di Indonesia untuk mengklasifikasikan peristiwa merebaknya suatu wabah penyakit.
Sejak 2022 hingga 2024, telah dilaporkan sebanyak total 12 kasus kelumpuhan, dengan 11 kasus yang disebabkan oleh virus polio tipe 2 dan satu kasus diakibatkan oleh virus polio tipe 1.
Kasus-kasus ini tersebar di 8 provinsi di Indonesia, yaitu Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Selatan, dan Banten.
Setelah mengetahui pengertian PIN Polio 2024, sekarang mari kita simak jadwal PIN Polio 2024 dan bagaimana cara pemberian Pin Polio berikut ini.
Jadwal Pin Polio 2024
PIN Polio dilaksanakan dalam 2 tahap. PIN Polio tahap 1 yang dimulai pada 27 Mei 2024 hanya dilakukan di 5 provinsi, yaitu Papua Tengah, Papua Selatan, Papua Pegunungan, Papua Barat dan Papua Barat Daya.
Sementara itu PIN Polio tahap 2 dilaksanakan serentak di 27 provinsi pada tanggal 23-29 Juli 2024.
Berikut daftar wilayah PIN Polio 2024:
Syarat Mengikuti PIN Polio 2024
Adapun syarat mengikuti PIN Polio 2024 adalah:
Cara Pemberian PIN Polio
Pemberian imunisasi pada PIN Polio sangat penting untuk mencegah virus polio yang dapat mengakibatkan kelumpuhan permanen, terutama pada anak-anak yang belum mendapatkan imunisasi polio lengkap.
Sasaran PIN Polio adalah anak usia 0 hingga 7 tahun tanpa memandang status imunisasi sebelumnya. Vaksin yang akan diberikan adalah vaksin imunisasi tetes dan suntik.
Melansir dari laman Sehat Negeriku, Direktur Pengelola Imunisasi Kemenkes dr. Prima menjelaskan, polio dapat dicegah dengan imunisasi polio lengkap.
Lantas bagaimana cara pemberikan PIN Polio? Imunisasi polio disuntik atau ditetes?
Imunisasi polio lengkap yang telah dimasukkan ke dalam program nasional terdiri dari dua jenis vaksin, yaitu vaksin polio yang diberikan secara tetes dan vaksin polio dengan suntikan.
“Vaksin polio tetes yang diberikan melalui mulut sebanyak tiga kali pemberian, yaitu umur 1 bulan, 2 bulan dan 3 bulan, yang dikenal dengan OPV 1, OPV 2 dan OPV 3. Sedangkan pada umur 4 bulan, pemberian vaksin digabung, yaitu tetes dan suntikan yang disebut dengan IPV. Tidak hanya sampai di situ, pada umur 9 bulan akan kembali diberikan vaksin IPV 2,” kata dr. Prima.
Cakupan imunisasi polio, baik tetes maupun suntik, harus mencapai 95% dan merata di suatu wilayah untuk membentuk kekebalan kelompok.
Hal ini untuk mencegah virus polio menyebar luas dan memicu munculnya kasus polio berisiko.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News
Baca Juga: Target 95 Persen, Banjarmasin Mulai Pekan Imunisasi Nasional Polio