Sonora.ID - Simak contoh soal Post Test Modul 2.3 Guru Penggerak lengkap beserta jawabannya berikut ini.
Contoh soal post test modul 2.3 Guru Penggerak ini tentang coaching dan supervisi akademik.
Kunci jawaban ini bisa menjadi panduan bagi Bapak/Ibu Guru calon guru penggerak (CGP).
Berikut ini Sonora.ID melansir contoh soal Post Test Modul 2.3 Guru Penggerak lengkap beserta jawabannya:
1. Fajar adalah seorang murid SMP yang sedang mengalami kesulitan belajar. Dia menceritakan bahwa semakin hari pembelajaran semakin susah, semakin banyak dan di rumah dia tidak bisa konsentrasi dan nyaman belajar. Orang tuanya di rumah memiliki usaha kecil yang bergerak dibidang pembuatan kopi bubuk. Suara bising yang dikeluarkan mesin penggiling kopi sangat mengganggu proses belajar Fajar di rumah.
Diantara pertanyaan berikut yang merupakan pertanyaan coaching yang mampu menggali potensi coachee adalah....
a. Bagaimana kamu menyikapi suasana bising yang ditimbulkan oleh suara mesin itu?
b. Apakah suara mesin penggiling kopi itu mengganggu belajarmu?
c. Apa hal-hal yang bisa kamu lakukan supaya kamu bisa konsentrasi belajar?
d. Mengapa kamu tidak belajar di tempat lain saja yang membuat kamu nyaman?
e. Apakah ada tempat lain yang membuat kamu nyaman belajar?
Jawaban : A
Pertanyaan ini bertujuan membantu coachee untuk merenung dan mencari solusi terhadap masalah yang dihadapinya, yaitu gangguan belajar akibat suara bising mesin penggiling kopi di rumahnya.
Baca Juga: 3 Contoh Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.1 Filosofis Ki Hajar Dewantara
2. Salah satu tujuan supervisi akademik adalah untuk mengembangkan kompetensi guru agar dapat melakukan pembelajaran yang berpihak pada murid. Untuk dapat melakukan itu, diperlukan paradigma berpikir bertumbuh dan keberpihakkan pada murid yang memberdayakan.
Coaching menjadi sebuah pendekatan yang memberdayakan, karena diawali dengan paradigma berpikir coaching. Berikut ini yang bukan merupakan paradigma berpikir coaching adalah....
a.Fokus pada coach yang mengembangkan coachee
b.Bersikap terbuka dan ingin tahu
c.Memiliki kesadaran diri yang kuat
d.Mampu melihat peluang baru dan masa depan
e.Fokus pada coachee
Jawaban : C
3. Prinsip coaching yang diwujudkan dengan membangun kesetaraan antara coach dan coachee, tanpa ada yang merasa lebih tinggi atau lebih rendah diantara keduanya adalah ....
a.Kemitraan
b.Mengembangkan potensi
c.Proses kreatif
d.Interaksi Positif
e.Memaksimalkan potensi
Jawaban: A
Kemitraan, sebagai prinsip utama dalam coaching, menyoroti signifikansi hubungan yang setara antara coach dan coachee. Dalam konteks ini, keduanya bekerja bersama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Prinsip kemitraan mencakup aspek fokus pada coachee, adopsi sikap terbuka dan ingin tahu, serta upaya maksimal untuk memanfaatkan potensi yang dimiliki oleh coachee.
Baca Juga: 15 Contoh Soal Pretest Modul 2 Guru Penggerak beserta Kunci Jawabannya
4. Perhatikan beberapa pernyataan aktivitas guru dalam kelas di bawah ini :
1. guru menggunakan beragam sumber bacaan
2. guru melakukan berbagai strategi pengelompokan siswa.
3. guru menggunakan media pembelajaran yang bervariasi
4. guru memberikan tugas yang lebih banyak untuk murid-murid yang memiliki kemampuan "tinggi".
5. guru meminta siswa menunjukkan pemahaman dalam satu cara.
Berdasarkan pernyataan tersebut di atas, strategi pembelajaran berdiferensiasi yang tepat dilakukan guru adalah ....
a. 1, 2 dan 3
b. 1, 3 dan 5
c. 1,3 dan 5
d. 3, 4 dan 5
e. 2, 3 dan 4
Jawaban: A
Berdasarkan pernyataan aktivitas guru dalam kelas, strategi pembelajaran berdiferensiasi yang tepat untuk dilakukan oleh guru adalah yang mencakup langkah-langkah 1, 3, dan 5. Guru dapat mengadopsi berbagai sumber bacaan (1), menerapkan strategi pengelompokan siswa yang beragam (3), serta menggunakan media pembelajaran yang bervariasi (3). Selain itu, guru juga dapat memberikan tugas tambahan kepada murid-murid dengan kemampuan "tinggi" (5). Melalui penerapan strategi pembelajaran berdiferensiasi ini, guru dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan siswa.
5. Pak Nana adalah guru baru yang mengampu pelajaran Bahasa Indonesia. Ketika sedang berjalan menuju ke kelas untuk mengajar, ia tidak sengaja mendengar percakapan beberapa orang murid yang sedang membicarakan dirinya. Ia menangkap bahwa murid-murid tersebut beranggapan dirinya tidak objektif dalam menilai karena cenderung pilih kasih dan banyak memberikan tugas yang tidak diperiksa, sehingga waktu mereka habis hanya untuk mengerjakan tugas tersebut.
Jika Anda adalah Pak Nana, tindakan apa yang dapat dilakukan oleh Anda dan alasannya?
a. Mencoba melihat siapa saja yang terlibat dalam diskusi tersebut, dan berencana untuk memanggil mereka ke ruang guru setelah selesai mengajar. Dengan begitu murid-murid akan lebih mengenal Anda sebagai guru yang objektif.
b. Mencoba melihat sudut pandang lain, kemudian menghampiri murid-murid dan berusaha menghentikan obrolan tentang diri anda dalam rangka mendekatkan diri dengan murid-murid.
c. Menenangkan diri untuk mengenali dan menerima perasaan yang muncul karena perlu adanya introspeksi diri akan kesalahan-kesalahan.
d. Membahas secara terbuka dan berkala perihal ketidaksukaan murid-murid di kelas. Hal tersebut dilakukan agar memperoleh transparansi komunikasi dalam kelas.
e. Berpikir positif dengan mencoba menerima informasi tersebut sebagai masukan guna meningkatkan kemampuannya dalam mengajar sesuai dengan kebutuhan murid dan memberikan teladan bagi murid.
Jawaban: E
Baca Juga: Contoh Aksi Nyata Modul 1.2 Nilai dan Peran Guru Penggerak yang Lengkap