ولَا تَأْكُلُوا أَمْوَلَكُم بَيْنَكُم بِالْبَطِلِ وتُذلوا بها إلى الحُكامِ لِتَأْكُلُوا فَرِيقًا مِنْ أَمْوَلِ النَّاسِ بِالْإِثْمِ وَأَنتُمْ تَعْلَمُونَ
"Dan janganlah kamu memakan harta di antara kamu dengan jalan yang batil, dan (janganlah) kamu menyuap dengan harta itu kepada para hakim, dengan maksud agar kamu dapat memakan sebagian harta orang lain itu dengan jalan dosa, padahal kamu mengetahui." (Q.S. Al-Baqarah (2): 188).
Jamaah yang dirahmati Allah
Memperhatikan urusan kehalalan makanan ini sangatlah penting. Ada beberapa ancaman dan risiko jika kita dengan sengaja memakan makanan yang diharamkan;
Pertama, ia diancam siksa api neraka yang pedih. Nabi bersabda; "Setiap daging yang tumbuh dari makanan haram maka neraka lebih pantas baginya." (H.R. Ahmad).
Tentu hal ini dikecualikan bagi mereka yang memang secara tidak sengaja memakannya, karena ketidaktahuannya.
Atau mereka yang berada dalam situasi kedaruratan tertentu. Sebab dalam kondisi darurat, hal yang awalnya diharamkan dapat menjadi halal dalam batas-batas tertentu.
Kedua, doanya tidak dikabulkan Allah. Nabi bersabda; "Bagaimana doanya akan dikabulkan jika makanannya haram, pekerjaannya haram dan pakaiannya juga dibeli dengan uang yang haram." (H.R. Muslim).
Allah adalah Dzat yang Maha Baik. Ia tidak akan menerima kecuali hal yang baik. Jika kita menginginkan keberkahan dalam hidup dan doa-doa kita didengar oleh Allah, maka kita harus benar-benar menjaga urusan makanan kita.
Pastikanlah bahwa apa yang kita makan dan kita berikan kepada keluarga hanya bersumber dari hal yang halal. Nabi pernah berpesan kepada seorang shahabat;
"Baik-baiklah engkau dalam urusan makananmu (pastikan kehalalannya), niscaya doamu mustajabah." (H.R. at-Thabrani).
Ketiga, ada dampak buruk lain yang akan ditanggung. Allah melarang makanan tertentu untuk dikonsumsi tentu karena ada keburukan padanya.
Sebagaimana makna dari firman Allah bahwa Allah menghalalkan yang baik-baik dan mengharamkan yang buruk-buruk.
Makanan haram akan membahayakan kesehatan kita atau bisa memicu terjadinya keburukan lain, seperti bangkai, darah dan daging babi.
Atau membahayakan keutuhan dan harmoni kehidupan sosial dan terancamnya ketenteraman hidup akibat mengkonsumsinya, seperti minuman keras, narkoba dan obat-obat terlarang. Pada hakikatnya, syariat Islam adalah bersendikan nilai kemaslahatan.
Apa yang disyariatkan Allah, termasuk makanan yang dilarang mengkonsumsinya, tentu salah satu hikmahnya adalah untuk memelihara dan melindungi kemaslahatan umat manusia.
Pada era modern sekarang ini, teknologi pengolahan dan produksi makanan telah sangat maju. Berbagai macam jenis makanan dibuat dengan menggunakan aneka bahan dan disajikan dalam berbagai macam kemasan.
Tentu hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi umat Islam. Sebab tentu tidak selalu mudah untuk memastikan bahwa suatu produk olahan makanan adalah halal.
Dalam hal ini pemerintah telah membentuk Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH).
BPJPH bersama MUI berwenang memverifikasi dan mensertifikasi kehalalan produk makanan. Sertifikasi halal juga merupakan bentuk perlindungan terhadap konsumen akan kehalalan suatu produk sebagaimana amanat Undang-Undang tentang Jaminan Produk Halal.
Maka sebagai konsumen yang cerdas dan muslim yang baik, kita juga harus memiliki atensi akan arti penting sertifikasi halal ini.
Pilihlah produk makanan yang telah bersertifikasi halal sebagai bagian dari upaya menjaga agama (hifdhuddin).
Bagi seorang muslim, memperhatikan urusan kehalalan makanan adalah hal yang niscaya. Maka marilah dengan semangat hijrah, kita gaungkan gerakan halal ini sebagai gaya hidup.
Insya Alllah, dengan hal itu hidup dan kehidupan kita akan menjadi semakin berkah.
بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيمِ، وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيمِ. أَقُولُ قَوْلِي هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللَّهَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرٍ الْمُسْلِمِينَ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمِ
KHUTBAH KEDUA
الْحَمْدُ لِلَّهِ عَلَى إِحْسَانِهِ وَالسُّكْرُ لَهُ عَلَى تَوْفِيقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَأَشْهدُ أن لا إله إلا الله والله وحده لا شريك له وأشهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ الدَّاعِي إلى رضوانِهِ اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلَّمْ تَسْلِيمًا كَثِيرًا
أَمَّا بَعْدُ: فَيا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُو اللهَ فِيمَا أَمَرَ وَانْتَهُوا عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرِ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَنَى بِمَلَائِكَتِهِ بِقُدْسِهِ، وَقَالَ تَعَالَى إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِي يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًاء اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَنْبِيَائِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلَائِكَةِ الْمُقَرَّبِينَ وَارْضَ اللَّهُمَّ عَنِ الخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ أَبِي بَكْرٍ وَعُمَر وَعُثْمَان وَعَلَى وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ
والتَّابِعِينَ وَتَابِعِي التَّابِعِينَ لَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّينِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ. اَللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الغَلَاء وَالوَبَاءِ وَالطَّاعُونَ وَالْأَمْرَاضِ وَالْفِتَنَ مَا لَا يَدْفَعُهُ غَيْرُكَ عَنْ بَلَدِنَا هَذَا انْدُوْنِيْسِيًا خَاصَّةً وَعَنْ سَائِرِ بِلَادِ الْمُسْلِمِينَ عَامَّةً يَا رَبِّ الْعَالَمِينَ. اللهم أصلِح ولاة أمورنَاء اللَّهُمْ وَقِقُهُمْ لِمَا فِيْهِ صَلَاحُهُمْ وصَلَاحُ الإِسْلَامِ وَالْمُسْلِمِينَ اللَّهُمَّ أَعِنْهُمْ عَلَى الْقِيَامِ بِمَهامِهِمْ كَمَا أَمَرْتَهُمْ يَا رَبَّ الْعَالَمِينَ. اَللَّهُمَّ أَبْعِدُ عَنْهُمْ بِطَانَةَ السُّوْءِ وَالْمُفْسِدِينَ وَقَرَبْ إِلَيْهِمْ أَهْلَ الْخَيْرِ وَالنَّاصِحِينَ يَا رَبَّ الْعَالَمِينَ اللهُم أَصْلِحْ وَلاةَ أُمُورِ الْمُسْلِمِينَ فِي كُلِّ مَكَانٍ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَ فِي
الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
عِبَادَ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ. فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ
Link PDF Teks Khutbah Jumat 26 Juli 2024
Untuk mengunduh teks khutbah di atas, Anda dapat klik tautan di bawah ini.
Link PDF Teks Khutbah Jumat 26 Juli 2024
Itulah link PDF teks khutbah Jumat sebagai referensi untuk Anda. Semoga bermanfaat.
Baca Juga: Link PDF Teks Khutbah Jumat 19 Juli 2024: Spirit Hijriyah dan Semangat Bebas dari Akhlak Tercela
Baca artikel dan berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.